• Para Outfield Veteran Terbaik di Dunia Sepakbola • Ryan - TopicsExpress



          

• Para Outfield Veteran Terbaik di Dunia Sepakbola • Ryan Giggs dan Javier Zanetti menjadi fenomena tersendiri musim ini sebagai dua pemain immortal yang tetap bermain di level tertinggi walau telah menapaki usia 40 tahun. Umur yang sudah sedemikian lanjut untuk ukuran pesepakbola profesional ternyata tidak menghalangi mereka untuk tetap berkarya sebagai seniman pengolah bola di atas lapangan. Saat ini mereka berdua telah menyaksikan rekan-rekan satu angkatannya gantung sepatu di usia yang lebih dini atau bahkan kini telah berkarir menjadi pelatih. Namun Giggs dan Zanetti menolak tunduk pada kuasa alam dan mampu menjaga kebugaran mereka untuk bisa tetap bersaing di level top. Selain keduanya, dunia sepakbola juga mengenal sejumlah figur top yang terus bermain saat usia mereka telah menapak kepala empat. Siapa sajakah mereka? Simak sajian Bolanet berikut. Catatan: Pemain yang ada dalam daftar ini adalah mereka yang berposisi non-kiper dan masih aktif berkompetisi saat usia mereka menapak 40 tahun. (kpl/mri) 1. Paolo Maldini Paolo Maldini merupakan salah satu nama pertama yang akan muncul di benak kita saat membicarakan tentang loyalitas pemain terhadap klub. Maldini telah bergabung di akademi Rossoneri sejak 1978, promosi ke skuat utama pada tahun 1985, dan akhirnya pensiun di klub yang sama pada tahun 2009, hanya beberapa pekan sebelum ulang tahunnya yang ke 41. Maldini bisa disebut sebagai salah satu bek terbaik yang pernah dimiliki Milan dan Italia. Untuk menghargai jasa Maldini, Milan bahkan mempensiunkan jersey nomor 3 yang identik dengan Il Capitano. 2. Stanley Matthews Matthews adalah legenda bagi Stoke City, Blackpool, dan Timnas Inggris. Kemauannya untuk tidak tunduk pada kondisi fisik sangat kuat, ia bahkan masih bermain hingga usia 50 tahun sebelum akhirnya pensiun tahun 1965. Ia juga masih memperkuat Timnas Inggris di usia 42 tahun. Torehan tersebut semakin terasa istimewa mengingat posisi bermainnya yang merupakan seorang sayap kanan. Tentu terasa aneh di penghujung karirnya ketika Matthews berhadapan dengan pemain-pemain yang berusia separuh dari umurnya sendiri. Meski demikian, beberapa tahun setelah pensiun Matthews sempat mengungkapkan penyesalannya karena merasa pensiun terlalu cepat. 3. Billy Bonds Legenda West Ham yang bisa bermain sebagai bek maupun gelandang ini terus bermain sampai usianya menjelang 42 tahun. Ia sempat mengalami cedera parah saat usianya sudah menapak 39 tahun, namun Bonds menolak untuk menyerah dan ternyata berhasil kembali bermain beberapa musim selanjutnya. Total Bonds menghabiskan 21 musim bersama The Hammers sebagai pemain dan empat musim sebagai manajer. Tak heran jika pada tahun 2013 lalu ia dihargai lifetime achivement award pertama sepanjang sejarah klub. 4. Pietro Vierchowod Pria Italia berdarah Ukraina ini malang melintang di kompetisi Serie A hingga usianya 41 tahun. Klub terakhir yang dibelanya adalah Piacenza, tempat ia pensiun di tahun 2000. Vierchowod sempat memperkuat sejumlah tim besar seperti Roma, AC Milan,dan Juventus. Selain itu, ia juga memiliki 45 caps bersama Azzurri. Striker Inggris, Gary Lineker, melabeli Vierchowod sebagai bek tertangguh yang pernah dihadapinya sepanjang karir. 5. Gordon Strachan Strachan adalah pemain yang cukup legendaris bagi publik Skotlandia, ia memiliki 50 caps dalam karirnya dan membela negaranya dalam dua putaran final Piala Dunia. Strachan mengecap masa kejayaan bersama Manchester United dan Leeds United sebelum akhirnya pensiun di usia 40 bersama Coventry City. Usai gantung sepatu, Strachan beralih menekuni dunia kepelatihan dan sempat menangani Coventry, Southampton, Celtic, dan Middlesborugh sebelum akhirnya sekarang menjadi pelatih kepala Timnas Skotlandia. 6. Teddy Sheringham Nama Teddy Sheringham paling dikenal saat ia empat musim memperkuat Manchester United di akhir dekade 90-an. Salah satu peristiwa bersejarah yang melibatkan Sheringham adalah saat ia mencetak gol penyama kedudukan kontra Bayern Munich dalam final Liga Champions tahun 1999 yang sangat legendaris. Saat ini Sheringham tercatat sebagai pencetak gol terbanyak kesembilan dalam sejarah Premier League (147 gol). Selain itu, ia juga menjadi pemain tertua yang pernah mencetak gol di EPL ( 40 tahun 268 hari). 7. Stuart Pearce Pria yang dikenal dengan julukan Psycho karena gaya mainnya yang tidak segan melakukan pelanggaran-pelanggaran brutal demi menghentikan kaki lawannya ini pensiun pada tahun 2002 lalu di Manchester City. Di musim terakhirnya saat ia sudah berusia 40 tahun, Pearce masih mampu bermain sebanyak 38 laga semusim, sebuah catatan yang cukup impresif. Usai pensiun, Pearce menekuni dunia kepelatihan. Ia pernah membesut Manchester City dan juga menjadi pelatih Timnas Inggris U-21. 8. Roger Milla Sempat pensiun di tahun 1987 saat usianya telah menginjak 35 tahun, Milla kembali ke lapangan hijau pada tahun 1990 untuk membela TImnas Kamerun setelah mendapatkan telepon langsung dari Presiden Paul Biya. Empat tahun kemudian di usia 42 tahun, Milla masih bermain di Piala Dunia 1994 dan tercatat sebagai pemain tertua yang pernah bermain di putaran final. Ia juga mencatatkan diri sebagai pemain tertua yang mencetak gol di putaran final Piala Dunia berkat golnya ke gawang Rusia. Milla sempat dua tahun bermain di Indonesia bersama Pelita Jaya dan Putra Samarinda sebelum akhirnya kembali ke klub Kamerun, Tonnere. Konon Milla masih terus bermain hingga usianya mencapai 47 tahun. 9. Silvio Piola Mungkin tak banyak yang familiar dengan nama yang satu ini, namun Silviio Piola adalah pemegang rekor total gol terbanyak di Serie A dengan total 274 gol dalam 25 tahun karir profesionalnya. Memulai karirnya di Pro Vercelli, Piola mencapai puncak kejayaannya saat membela Lazio dengan catatan 143 gol selama sembilan musim. Setelah itu ia sempat pindah ke Torino dan Juventus sebelum akhirnya pensiun di Novara pada tahun 1954. Saat itu usia Piola menginjak 40 tahun 159 hari. Rasio gol Piola untuk Azzurri juga luar biasa, ia mencetak 30 gol hanya dalam 34 laga bersama timnas. Seandainya tak ada Perang Dunia II di dekade 40-an, bukan tidak mungkin catatan gol Piola akan lebih dahsyat lagi. 10. Alfredo Di Stefano Bermain sebagai striker, pria kelahiran Argentina ini menorehkan berbagai rekor sensasional bersama Real Madrid. Ia tercatat sebagai pemain dengan rekor hattrick terbanyak di La Liga (22) dan meraih dua gelar Ballon dOr di tahun 1957 dan 1959 Di Stefano juga bertengger sebagai pencetak gol terbanyak Los Blancos selama hampir setengah abad sebelum rekornya dipatahkan oleh sang pangeran Bernabeu, Raul Gonzalez. Pemain yang pernah membela tiga tim nasional berbeda ini hengkang dari Madrid menuju Espanyol pada tahun 1964 sebelum akhirnya pensiun dua tahun kemudian di usia 40. 11. Romario Namanya melejit berkat penampilan apiknya di Piala Dunia 1994. Pemain kelahiran Rio de Janiero ini sempat bermain bagi PSV dan Barcelona dan mencetak 55 gol dalam 70 caps bersama Brasil. Romario berkelana ke klub-klub minor di seluruh penjuru dunia di penghujung karirnya sebelum akhirnya pensiun di usia 43 tahun. 12. Kazuyoshi Miura Pemainyang dijuluki King Kazu ini merupakan salah satu pemain terbesar dalam sejarah Jepang. Miura merupakan pemain Jepang pertama yang memenangkan penghargaan pemain terbaik Asia di tahun 1993. Ia juga menjadi pemain Jepang pertama yang bermain di Serie A saat direkrut Genoa pada tahun 1994. Setahun di Italia, ia kembali ke Jepang dan sempat semusim lagi berkiprah di Eropa bersama Croatia Zagreb di musim 1998-99. Kini di usia yang sudah menapak 46 tahun, Miura masih tercatat sebagai pemain aktif di Yokohama FC yang bermain di Divisi 2 J-League. 13. Alessandro Costacurta Costacurta merupakan rekan seangkatan yang pernah bahu membahu bersama Paolo Maldini di lini belakang AC Milan. Costacurta bergabung di akademi Rossoneri sejak tahun 1979 dan terus setia bersama klub sebelum akhirnya pensiun di usia 41 tahun. Satu-satunya hal yang membuat catatan loyalitasnya tidak semulus Maldini adalah kenyataan bahwa ia pernah semusim dipinjamkan ke Monza 14. Rivaldo Pemain yang berposisi sebagai second striker atau gelandang serang ini berhasil membawa Timnas Brasil menembus partai puncak Piala Dunia 1998 dan 2002. Di level klub, Rivaldo mengalami puncak kejayaan saat lima tahun membela Barcelona (1997-2002) dan juga AC Milan (2002-2004). Setelah itu karir Rivaldo perlahan menurun dan ia sempat membela klub antah berantah seperti Bunyodkor (Uzbekistan), Migi Morim (Serie D Brasil), dan Kabuscorp (Angola). Saat ini Rivaldo masih aktif bermain di Sao Caetano, tim anggota Serie B Brasil. 15. Aleksandar Duric Nama satu ini tentu cukup familiar di telinga para pecinta sepakbola Indonesia. Striker kelahiran Yugoslavia ini dinaturalisasi oleh Singapura di tahun 2007 dan sempat beberapa kali turun menghadapi tim nasional Indonesia. Saat dinaturalisasi, Duric sudah berusia 36 tahun. Namun ternyata ia masih mampu berkontribusi maksimal dengan mencetak 27 gol dalam 54 laga bersama Singapura. Kini di usia yang sudah menginjak 42 tahun, Duric masih aktif bermain bersama Tampines Rovers. #ArLitaa_
Posted on: Mon, 02 Dec 2013 22:33:44 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015