Penyelundup TKI di Tebet Ngaku Dapat Rp 3 Juta per Kepala Kamis, 21/11/2013 01:08 WIB Prins David Saut - detikNews Jakarta - Ahmad Ahsan hanya menunduk dan sesekali melihat sekelilingnya. Ia tampak lesu karena diduga menjadi bagian dari trafficking yang digerebek oleh Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI). Pria berusia 39 tahun itu ditemukan di rumah penampungan 41 TKI ilegal di sebuah rumah di Jalan K Asembaris No 5A RT 03/10 Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan. BNP2TKI mencurigai aktifitas di rumah dengan harga sewa Rp 50 juta per tahun itu adalah menyelundupkan manusia dengan kedok agen TKI. Ahmad tak menceritakan banyak hal terkait aktivitasnya di rumah tersebut. Namun ia mengaku mendapatkan upah Rp 3 juta per kepala yang diberangkatkan ke Timur Tengah. Saya cuma dapat Rp 3 juta, ujar Ahmad dengan suara lirih di lokasi, Rabu (20/11/2013) malam. Seperti yang diketahui, BNP2TKI menggerebek rumah berpenghuni 41 wanita yang ingin bekerja di Timur Tengah. Namun ternyata agen TKI yang menampung mereka ilegal. BNP2TKI lalu mengevakuasi puluhan wanita itu untuk dikembalikan ke kampung halamannya masing-masing dan Ahmad diserahkan ke Mapolres Metro Jakarta Selatan. Padahal Ahmad berjanji mengirimkan para calon TKW itu ke Abu Dhabi, Oman, dan Qatar. Protes penyadapan, Puluhan bendera Australia dibakar massa di depan istana gedung agung Jogjakarta. Simak Liputan selengkapnya di Reportase Malam pukul 01.52 WIB, hanya di Trans TV (vid/fjr) Baca Juga BNP2TKI Gerebek Rumah di Tebet, Temukan 41 TKI Ilegal Korban Trafficking yang Dibawa di Tebet: Kalau Tahu Ilegal Saya Nggak Mau 41 TKI Wanita yang Ditampung di Tebet akan Diterbangkan ke Timur Tengah Foto Video Terkait Abu Sinabung Selimuti Desa Brastepu. Taman Monas Dipercantik. Anak Berkebutuhan Khusus Pamerkan Karyanya. Masih di Bawah Umur, Vonis TKI yang Membunuh Majikan Ditunda Kemenlu Kewalahan Pulangkan Ribuan TKI Ilegal dari Arab Saudi? Sponsored Link utus dengan Australia, Harga Daging Sapi Bisa Rp 300.000 per Kg Ditemukan Bangkai Kapal Selam Nazi Jerman di Laut Jawa Ahok: Kalau Komisi Nampung-nampung Orang Buat Kritik Saja untuk Apa ? Pengakuan: “Saia Pernah Jadi Penyadap” Januari, 310 Bus Baru Transjakarta Siap Beroperasi Masa Depan Energi, Masa Depan Kehidupan Komentar (0 Komentar) Kirim Komentar | Lihat Semua Komentar | Disclamer
Posted on: Wed, 20 Nov 2013 19:25:16 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015