Prohibition Chapter 7 . Author: Irfan Namikaze - TopicsExpress



          

Prohibition Chapter 7 . Author: Irfan Namikaze . Disclaimer: Masashi Kishimoto . Pair: NaruHina . Rate: T-semi M . Warning: OOC,OC,Typo,abal,gaje,No EYD,dll . Selamat membaca . Ting... Tong Naruto membunyikan bel rumah yang di gerbang terdapat tulisan Hyuga. Keluarlah seseorang dari rumah itu, Ayo masuklah ucap orang itu membukakan pintu gerbang dan mengajak Naruto yang menggendong Hinata masuk ke rumah. Naruto! bawa saja Hinata ke kamarnya! suruh orang itu yang tidak lain adalah Neji. Baiklah! ucap Naruto lalu berjalan menuju ke kamar Hinata. Cklek Naruto membuka pintu kamar Hinata. Naruto pun memasuki kamar itu dan membaringkan Hinata ke tempat tidurnya dengan hati-hati agar tidak terbangun. Wangi sekali! gumam Naruto menghirup aroma lavender yang dikeluarkan dari kamar Hinata. Cklek Naruto keluar dari kamar Hinata dan menutup pintunya. Kau sudah selesai kan? bisa ceritakan bagaimana bisa kau menemukan Hinata? tanya Neji duduk di sofa. Yoshaa... akan ku ceritakan dengan senang hati ucap Naruto bersemangat. #FLASH BACK# Aku percayakan adik sepupuku kepadamu! ucap Neji dalam hp, Yosh jawab Naruto mantab, Tuut.. tut..tuut Neji sudah memutuskan komunikasi. Ke Taman gumam Naruto lalu berlari menuju ke taman. Sampai di Taman Kota Konoha, Hosh... hosh... Sial! aku terlambat rupanya ucap Naruto kelelahan sambil melihat mobil sport merah yang sudah menjauh dari gerbang taman. Apa boleh buat ucap Naruto berlari ke arah yang berlawanan, Pasti Sasori mengaja Hinata ke rumah sepi itu, sama seperti waktu itu Pikir Naruto sambil berlari. SET Naruto melewati beteng tinggi dengan mudahnya, kemudian berlari ke atap-atap rumah-rumah lalu naik ke atap gedung gedung tinggi. Naruto masih berlari di atas gedung , Terlihat di depan ada Gedung lain yang tingginya sama dengan gedung yang diinjak Naruto, akan tetapi jarak gedung itu cukup jauh, mustahil untuk seseorang yang tidak mempunyai keahlian khusus. Naruto tidak punya jalan lain, ia mempercepat laju larinya, SYUT dengan sigap Naruto langsung melompat. GREP Naruto berhasil melewati rintangan tadi. Naruto kembali berlari dan kembali melompat, tapi kali ini mendaratnya dengan punggungnya berputar sehingga tidak membuat punggungnya sakit. Itu mereka Pikir Naruto melihat mobil sport merah yang sedang menuju ke rumah kecil dan sepi dari atas gedung yang tinggi sambil kembali berlari mengikuti mobil sport merah itu. Aku harus cepat ucap Naruto sambil berlari. Naruto berlari sambil melihat ke arah mobil sport merah itu dan tidak menyadari ia telah menabrak tali yang terdapat banyak pakaian yang baru saja dijemur. Sial! kenapa disaat seperti ini Dengus Naruto yang terjatuh dengan tumpukan pakaian-pakaian yang mengotorinya. Dasar preman! kau harus bertanggung jawab atas semua ini ucap seseorang menjewer telinga Naruto. Ittai.. S-Sakit! Dengus Naruto mengangkat telinga yang di jewer seorang wanita gendut yang marah karena jemurannya di hancurkan Naruto. Kau harus mencuci pakaian-pakaian ini lalu menjemurnya kembali! kalau kau tidak mau aku akan menghajarmu habis-habisan ucap wanita itu dengan aura hitam membunuh yang mengelilinginya, Naruto yang melihat itu langsung begidik ngeri dan melaksanakan perintah wanita itu dengan cepat. 5 menit kemudian. Bibi! Aku sudah selesai! ucap Naruto lalu kembali melanjutkan lompat-lompat dari gedung-gedung ke atap-atap rumah. #Kalau Versi ini bukan versi shinobi lho yang lompat-lompatnya, tapi versi modern, entah admin juga tidak tahu apa namanya, tapi di kota banyak sekumpulan orang orang yang dapat melakukan hal tersebut# Semoga aku tidak terlambat Ucap Naruto turun ke permukaan lalu kembali berlari ke arah rumah lumayan kecil dan di dekatnya terdapat mobil sport merah milik Sasori. Cklek Naruto membuka pintu depan rumah itu, Aneh! tidak dikunci Pikir Naruto memasuki rumah itu. Terlihat sebuah pintu tepat di samping kiri depan Naruto. Naruto pun mengintip dari lubang kunci, Terlihat Sasori yang sudah bertelanjang dada sedang menindih seorang gadis, tampaknya mereka akan berciuman. Brengsek kau Sasori! aku tidak akan membiarkanmu menyentuh Hinata lebih dari itu Pikir Naruto kesal. DUAR Naruto mendobrak pintu dengan sekuat tenaga dan hasilnya pintu itu terbuka dengan cepat. #FLASH BACK END# Hebat juga kau! Puji Neji, Ah.. tidak juga, ahaha ucap Naruto menggaruk kepalanya. Tiba-tiba saja Hinata keluar dari kamarnya, Neji dan Naruto yang menyadarinya langsung melihat ke arah Hinata. Aku akan pergi keluar, jalan-jalan mengajak Ten-ten ucap Neji keluar dari rumahnya. Hey Neji! apa-apa an kau ini? ucap Naruto heran. Hai Hinata-chan? sapa Naruto sedikit takut melihat ekspresi Hinata yang terlihat marah. Naruto-kun! bagaimana aku bisa ada di rumah? tanya Hinata mendekat ke Naruto. Heee... kau tidak ingat ya? ucap Naruto memasang wajah konyolnya. Hinata yang melihat tampang konyol Naruto hanya tertawa kecil. Huh..kenapa kau tertawa sih? Ucap Naruto masih memasang tampang konyolnya. Hihihi... tidak kok! aku hanya bercanda! ucap Hinata. Huh.. Hinata-chan kan lagi capek! sebaiknya kau istirahat dulu! Nasihat Naruto. Iya ucap Hinata, Oh iya aku ingin bertanya pada Naruto-kun! apa boleh? ucap Hinata tersenyum ke Naruto. Boleh! bertanya apa? ucap Naruto, Memangnya darimana Naruto-kun tahu jika aku dan Sasori berada di rumah itu? ucap Hinata duduk di samping Naruto. Aku kan pernah di tugaskan menjadi pengawas Sasori oleh Neji kakak sepupumu! jawab Naruto sambil tersenyum. Benar juga! Pikir Hinata sambil mengangguk mengerti. Kalau begitu! bisa Naruto-kun ceritakan bagaimana saat mengejarku? ucap Hinata tersenyum ke arah Naruto, Dengan senang hati Hinata-chan! ucap Naruto sambil mencolek pipi Hinata, Hinata yang menyadari hal itu hanya bisa blushing. Naruto pun menceritakan saat detik-detik , menit-menit, jam-jam #ah kebanyakan, LUPAKAN kembali ke lap.. (top)# . Naruto pun menyelesaikan ceritanya dan disambung oleh Hinata yang tertawa kecil. Kenapa tertawa? tanya Naruto heran melihat Hinata yang masih tertawa kecil. Hihihi.. aku suka saat Naruto-kun menabrak jemuran orang lain ucap Hinata masih tertawa kecil, Hehehe... kan aku tidak sengaja! ucap Naruto dengan pipinya yang merona merasa malu sambil garuk-garuk kepalanya. Neji-nii san pernah bercerita tentangmu! ucap Hinata berhenti tertawa kecil, Benarkah? kalai begitu ceritakanlah ucap Naruto memasang wajah ciby nya di depan Hinata, Sekali lagi Hinata hanya bisa tertawa kecil melihat tampang ciby itu. Huh.. kenapa tertawa sih? ucap Naruto memajukan bibirnya. Hihihi... baiklah! Kata Neji-nii san, Naruto-kun itu orangnya bodoh, payah dalam segala hal, selalu ceroboh, tidak tahu malu ucap Hinata sambil tersenyum. Apa! dia bilang begitu! Ucap Naruto sedikit kesal. Tapi kalau menurutku Naruto-kun bukan orang yang seperti itu kok! ucap Hinata masih tersenyum. Wah.. benarkah!! Kalau begitu menurut Hinata-chan bagaimana aku ini? ucap Naruto senang. Menurutku Naruto-kun orangnya, selalu ceria, selalu bisa membuatku tersenyum dan tertawa senang, pantang menyerah, bisa akrab terhadap siapapun, gagah, dan ehm... tampan ucap Hinata tersenyum. Naruto yang mendengar pernyataan Hinata hanya bisa terdiam sedikit tidak percaya. Um.. Naruto-kun! ada apa? ucap Hinata melihat Naruto yang matanya sedikit terbelalak. Eh! tidak apa-apa! aku hanya tidak percaya ada gadis yang mengatakan aku tampan dengan jujur ucap Naruto , Eh! apa Naruto-kun tidak dikatakan tampan oleh seorang gadis semacamku ucap Hinata, Tentu saja ada! tapi mereka bermaksud mengejekku ucap Naruto, Darimana Naruto-kun tahu mereka bermaksud mengejek? tanya Hinata, Tentu saja dari tatapan mereka, tatapan mereka tidak memperlihatkan pujian, tapi sebaliknya, huh Sial! ucap Naruto memajukan bibirnya, Hinata yang melihat itu hanya bisa tertawa pelan. Kau tahu Hinata-chan! bahkan tidak ada seorang gadispun yang mau ku ajak jalan-jalan, karena kata mereka aku orangnya bodoh, ceroboh, tidak tahu malu, dan banyak lah ucap Naruto kesal karena mengingat masa lalu. CUP tiba-tiba tanpa seizin Naruto, Hinata mengecup pipi Naruto. Naruto yang menyadarinya hanya bisa menganga tak percaya. Aku mau? ucap Hinata sambil menunduk dengan wajahnya yang sudah merah merona. Aku kan sudah bilang! Naruto-kun bukanlah orang yang seperti itu ucap Hinata memainkan jarinya, Naruto lalu tersenyum. Yoshaaaa...! sudah ku putuskan tekadku, aku akan menikahimu 3 minggu lagi ucap Naruto bersemangat. M-Menikah? ucap Hinata terkejut, Ya! Aku akan melamarmu 3 minggu lagi, ahahaha ucap Naruto bersemangat sambil menciumi pipi Hinata tanpa habis-habisnya. Hinata yang menyadari itu langsung pingsan karena tidak kuat menahan rasa malu, karena Naruto mendaratkan ciuman di pipi kanan dan kiri secara bertubi-tubi. THE END ?_?_?
Posted on: Wed, 16 Oct 2013 03:02:52 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015