RANAH PROFESI PEKERJAAN SOSIAL Pengantar. · Ketika - TopicsExpress



          

RANAH PROFESI PEKERJAAN SOSIAL Pengantar. · Ketika seseorang memutuskan untuk membantu orang lain, khususnya mereka yang paling rentan terhadap masalah social, maka ia mengambil tanggung jawab yang besar · Seorang professional yang bertanggung jawab harus berpraktik dalam “profesional domain” nya (yaitu bidang keahlian profesi) apabila klien akan menerima layanan yang akan diberikan oleh profesi itu. · Memang para penolong professional dapat membahayakan klien apabila kegiatan penolong melampaui batasan professional karena batasan-batasan inimenentukan isi pendidikan formal profesi dan mengidentifikasi layanan terbaik yang akan diberikan · Istilah pekerjaan social sebenarnya adalah upaya yang dilakukan oleh Jeffrey Brackett (1860-1949). Ia adalah seorang relawan di Baltimore Charlty Organization Society, bekerja selama 30 tahun di Massachusetts Board of Charities dan kemudian menjadi direktur pertama Simmons College School of Social Work. · Social work adalah judul yang tepat untuk suatu profesi yang menerapkan teknik-teknik secara disiplin untuk menangani masalah-masalah social. · Bracket berjuang dan berhasil meyakinkan para pemberi layanan untuk menerima judul ini, wilayah (domain) pekerjaan sosialntelah meluas dan pendekatannya dibentuk ulang oleh pengetahuan dari ilmu-ilmu social dan perilaku. Ranah Pekerjaan Sosial · Bagi seorang pekerja social, meninjau ulang secara berkala ranah pekerjaan social adalah penting (yaitu mereview tujuan,focus,cakupan,dan sanction) ini khususnya penting bagi mahasiswa atau pekerja social baru karena program pendidikan memilah studi pekerjaan social kedalam unit atau mata kuliah dan ini akan menyebabkan familiarity hanya dengan bagian-bagian tertentu tanpa memahami seluruhnya · Tinjauan ulang ranah juga penting bagi praktisi yang sudah berpengalaman, khususnya yang visinya tentang profesi dibatasi oleh lama bekerja hanya dalam satu bidang praktik pekerja social. · Dengan mengambil waktu terlepas dari rutinitas pekerjaan untuk melihat profesi sebagai suatu kesatuan akan membantu praktisi benar-benar menghargai kedalaman dan keluasan bidang profesi pekerjaan social dan pendekatan-pendekatan kreatif yang digunakan oleh para praktisi · Menunjau ulang domain pekerjaan social secara berkala juga penting sebagai perlindungan terhadap professional drift (pergeseran professional): yaitu pengabaian tujuan dan fungsi awal pekerjaan social demi kegiatan yang terkait dengan disiplin professional lain. · Suatu pemahaman yang tepat dan umumnya disepakati bersama tantang batasan (boundaries)yang mencirikan berbagai profesi pertolongan tidak ada. Berbagai disiplin (misi pekerjaan social,psikologis klinis,konseling sekolah, terapi perkawinan dan keluarga) mengklain domain mereka tanpa kolaborasi atau kesepakatan bersamatentang dimana suatu profesi berakhir dan yang lain mulai atau bahkan overlap. · Oleh karena itu penting untuk mengetahui bahwa sebenarnya untuk mempelajari domain pekerjaan social harus dibarengi dengan pengakuan adanya batasan antara profesi-profesi pada dasarnya kabur. Namun demikian, memiliki pengetahuan tentang tujuan dasar, focus, cakupan, dan sanction profesi ini akan memberikan gambaran jelas tentang domain. TUJUAN PEKERJAAN SOSIAL · Pemahaman tentang profesi pekerjaan social diawali dengan suatu penghargaan mendalam tentang manusia sebagai social beings. · Manusia jelas adalah social creature. Manusia saling membutuhkan · Pertumbuhan dan perkembangan individu membutuhkan bimbingan, pengasuhan, dan perlindungan yang diberikan oleh orang lain. Dan konsep diri orang tersebut-bahkan survival dirinya secara fisik dan psikologis – terkait erat dengan keputusan dan tindakan orang lain. · Saling keterkaitan dan ketergantungan manusia dan kekuatan relasi social inilah yang mendasari suatu profesi yang diabdikan untuk menolong orang meningkattkan kualitas dan efektivitas interaksi dan relasi tersebut. Atau dengan kata lain keberfungsian social mereka v Peningkatan Keberfungsian Sosial · Konsep keberfungsian social merupakan kunci untuk memahami focus unik pekerjaan social dan untuk membedakan pekerjaan social dengan profesi pertolongan lain · Keberfungsian social positif adalah kemampuan seseorang untuk melaksanakan tugas dan kegiatan yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dasar dan melaksanakan peran-peran sosialnya yang di isyaratkan oleh suatu sub-kultur masyarakat (Karls and Wandrei 1988;Longres 1995). · Basic Needs atau kebutuhan dasar mencakup hal-hal mendasar seperti makanan, papan, dan layanan kesehatan serta kemampuan untuk melindungi diri dari bahaya, mencari penerimaan social serta dukungan social, mempunyai tujuan dan makna hidup, dsb. · Peran social utama meliputi antara lain menjadi anggota keluarga, orang tua, suami atau istri, pelajar atau mahasiswa, pasien, pekerja, tetangga, dan anggota masyarakat. Peran social seseorang terus berubah sepanjang hidupnya dan harapan-harapan terkait dengan peran-peran tersebut berbeda tergantung pada jenis kelamin, etnisitas, budaya, agama, pekerjaan dan komunitas. · Intinya, konsep keberfungsian social difokuskan pada kesesuaian antara kapasitas individu dengan tindakan dan tuntutan, ekspetasi/harapan, sumber-sumber, serta peluang yang ada dalam lingkungan social dan ekonominya. · Dalam melaksanakan komitmennya untuk meningkatkan keberfungsian social manusia, pekerja social terlibat dalam kegiatan social care (perawatan), social treatment, dan social enhancement (pemberdayaan) · Social care mencakup tindakan dan upaya yang dirancang untuk melayani orang-orang yang membutuhkan akses terhadap kebutuhan dasar hidup (makan,papan,perlindungan dari bahaya), dan peluang untuk memenuhi kebutuhan psikososialnya (belonging,penerimaan dan kenyamanan ketika mengalami stress) · Focus social care adalah pemberian sumber-sumber yang di butuhkan dan/atau membantu klien menjadi senyaman mungkin dalam situasi sulit yang tidak dapat diubah atau dimodifikasi dalam waktu dekat. · Contoh social care adalah upaya-upaya untuk menjawab kebutuhan dan masalah anak-anak yang harus tinggal dalam foster care, orang dewasa tinggal di shelter karena tidak punya rumah, orang dewasa yang menderita penyakit mental, dan orang-orang yang menghadapi kematian. · Social Treatment mencakup tindakan yang dirancang untuk memodifikasi atau memperbaiki pola-pola disfungsi berpikir, perasaan, dan perilaku individu atau keluarga. · fokus utama social treatment adalah memfasilitasi perubahan individu atau keluarga melalui pelatihan, konseling, atau berbagai bentuk terapi. · Dalam banyak kasus (mis: dengan anak dalam foster care), pekerja social dapat memberikan baik social care dan social treatment pada klien. · Social Enhancement berupaya untuk meningkatkan, memperluas, atau mengembangkan kemampuan dan kinerja individual yang telah berfungsi dengan baik · Fokus layanan social enhancement diletakan pada “pertumbuhan dan pengembangan klien dalam satu bidang keberfungsian tanpa selalu mempunyai masalah yang teridentifikasi” (Morales and Sheafor 2004,16) · Beberapa contoh layanan social enhancement adalah program-program rekreasi remaja/pemuda dan lansia, klinik bayi sehat, sesi pengayaan perkawinan, dan pelatihan efektifitas pengasuhan orang tua. v Improved Social Conditions · Bidang penekanan pekerjaan social yang kedua adalah pembentukan dan penciptaan lingkungan yang mendukung dan memberdayakan · Menekankan tujuan ini adalah salah satu nilai pekerjaan social yang paling mendasar keyakinan akan pentingnya mencapai dan mempertahankan kesejahteraan social · Social Justice (keadilan Sosial) berkaitan dengan fairness dan kebenaran moral dalam cara institusi social seperti pemerintah, perusahaan dan kelompok-kelompok powerfull lain mengakui dan mendukung hak-hak dasar manusia. Keyakinan yang erat pekerja social adalah bahwa masyarakat harus berjuang untuk keadilan ekonomi (sering disebut juga keadilan distributive), yang berkaitan dengan fairness dalam mengalokasikan dan mendistribusikan sumberdaya ekonomi, peluang dan beban (mis: pajak) · Seringkali kontroversi politik berakar dalam perbedaan konsepsi tentang apa yang benar-benar fair dan adil dan dalam pembedaan keyakinan akan peran masyarakat dalam bertanggungjawab untuk memenuhi kebutuhan dan menjawab masalah manusia. · Kebanyakan pekerja social berpendapat bahwa kebijakan social dan ekonomi harus mengakui bahwa semua manusia mempunyai hak dasar manusia yaitu klaim terhadap kemanusiaan , bukan karena keberhasilan individual atau oleh tindakan pemerintah, tetapi oleh karena eksistensi manusia dan nilai serta martabat yang melekat pada dirinya. v Hak – hak dasar manusia antara lain adalah : · Hak untuk memperoleh pangan, papan, perawatan, kesehatan dasar dan layanan social utama untuk mempertahankan hidup · Hak untuk dilindungi dari perlakuan salah dan eksploitasi · Hak untuk bekerja dan pendapatan yang cukup untuk memperoleh sumber-sumber dasar dan hidup bermartabat · Hak untuk menikah, berkeluarga dan berada dengan keluarganya · Hak untuk memperoleh pendidikan dasar · Hak untuk memperolah tanah · Hak untuk di lindungi dari bahaya dan kecelakaan di tempat kerja · Hak untuk berbakti sesuai dengan pilihannya atau bahkan tidak, apabila itu yang di pilih · Hak terhadap privacy · Hak untuk melakukan perjalanan dan mengaitkan diri sesuai dengan pilihannya · Hak untuk memperoleh informasi tentang komunitas dan pemerintahnya · Hak untuk berpartisipasi dalam dan mempengaruhi keputusan pemerintah · Pekerja sosial juga sepakat bahwa sejalan dengan hak ada tanggung jawab. Hak dan tanggung jawab merupakan dua sisi mata uang, di mana yang satu tidak dapat ada tanpa yang lainnya. · Situasi ketidakadilan terjadi ketika manusia tidak memperdulikan haknya dan tidak lagi memiliki rasa bertanggun jawab terhadap orang lain dan masyarakat secara umum. Untuk melindungi masing-masing hak, harus ada keterkaitan dengan tanggung jawab, misalnya dalam kaitannya dengan tiga hak pertama yang disebut diatas. · Situasi ketidakadilan terjadi ketika manusia tidak mempedulikan haknya dan tidak lagi memiliki rasa tanggung jawab terhadap orang lain dan masyarakat secara umum. Untuk melindungi masing-masing hak, harus ada keterkaitan dengan tanggung jawab. Misalnya dalam kaitannya dengan tiga hak pertama yang disebut di atas: · Apabila seseorang mempunyai hak untuk hidup, maka yang lain mempunyai tanggung jawab untuk memastikan agar ia mempunyai makanan, rumah dan perawatan kesehatan dasar. · Apabila seseorang mempunyai hak untuk di lindungi dari perlakuan salah dan eksploitasi, maka yang lain mempunyai tanggung jawab untuk menciptakan program-program social dan melakukan tindakan member perlindungan pada saat dibutuhkan. · Apabila seseorang mempunyai hak untuk bekerja dan memperoleh pendapatan, maka yang lain bertanggung jawab untuk memastikan adanya kesempatan bekerja dibayar cukup untuk membiayai kehidupannya. · Pekerja social kadang-kadang memberikan pelayanan yang dibutuhkan untuk membantu pencapaian hak-hak manusia. Pada saat lain mereka bertindak sebagai suara bagi orang-orang yang haknya di abaikan atau diperlakukan salah dengan menarik perhatian orang lain untuk mengakui hak-hak dasar manusia dan bertindak secara bertanggung jawab dan adil. · Ketika bekerja dengan individu dan keluarga, perubahan-perubahan demikian sering disebut sebagai modifikasi lingkungan (environmental modification) · Contoh : upaya yang dilakukan oleh pekerja social sekolah dalam mempersiapkan para siswa menerima salah satu teman sekelas yang terluka parah kecelakaan mobil. · Contoh lain adalah membberikan pelatihan khusus bagi seorang ibu asuh agar ia dapat memberikan respon yang tepat dan mendukung pada anak asuhnya yang memperlihatkan perilaku seks menyimpang akibat pelecehan seksual · Dalam bekerja dengan organisasi dan komunitas, penciptaan lingkungan yang mendukung, tanggap dan memberdayakan juga merupakan tujuan pekerja social. · Pada tingkatan ini, pekerja social mengupayakan perubahan cara pengambilan keputusan komunitas dan pemerintah dalam menjawab kebutuhan masyarakat dan masalah social. · Jenis kegiatan demikian melibatkan tindakan politik (politic action) untuk mendorong perubahan social. Upaya-upaya demikian meliputi kegiatan-kegiatan yang ditujukan untuk mengembangkan dan memperbaiki undang-undang, kebijakan social, lembaga social, dan system-sistem social agar dapat meningkatkan keadilan social dan ekonomi, memperluas kesempatan bagi masyarakat dan memperbaiki kondisi kehidupan sehari-hari masyarakat. · Contoh spesifik adalah meningkatkan ketersediaan perumahanyang aman dengan harga yang terjangkau, menciptakan insentif bagi perusahaan-perusahaan untuk mempekerjakan penyandang cacat, menyesuaikan perundangan agar dapat lebih mencegah diskriminasi dan memberdayakan lingkungan dan organisasi masyarakat agar lebih aktif si bidang politik dan menjawab isu-isu yang dihadapinya. · Upaya-upaya untuk memodifikasi kingkungan sering disebut dengan program pencegahan (prevention) · Prenvetion terdiri dari tindakan-tindakan yang dilakukan untuk mengahapus kondisi-kondisi social, ekonomi, psikologis dan kondisi lain yang menjadi penyebab atau berkontribusi pada masalah manusia. Agar efektif dalam pencegahan, pekerja social harus mampu mengidentifikasi factor-faktor dan situasi khusus yang berkontribusi pada berkembangnya masalah social dan kemudian memilih tindakan serta kegiatan yang akan mengurangi atau menghilangkan dampak yang ditimbulkan. v Melihat dari model kesehatan masyarakat, maka ada tiga tingkat pencegahan yang dapat diidentifikasi : ü Level 1 : primary prevention (pencegahan primer). Tindakan-tindakan yang ditujukan untuk mencegah semakin berkembangnya masalah. ü Level 2 : secondary prevention (pencegahan sekunder). Tindakan-tindaka yang ditujukan untuk mendeteksi suatu masalah pada tahap yang sanggat awal dan menanganinya ketika masih mudah diubah. ü Level 3 : tertiary prevention (pencegahan tertier). Tindakan-tindakan yang ditujukan untuk menjawab masalah yang sudah serius sehingga dapat dicegah berkembang lebih buruk dan mengakibatkan kerusakan atau meluas pada yang lain. Fokus Pekerjaan Sosial · Pekerja social jelas bukan satu – satunya profesi yang peduli dengan cara individu dan keluarga berfungsi, dan juga bukan satu-satunya profesi yang dengan pada kondisi dan masalah social. · Fokus perhatian social yang simultaneous dan perhatiannya pada manusia dan lingkungannya membuat pekerjaan social menjadi unik diantara berbagai profesi pertolongan · Unsur-unsur dan aspek lingkungan seseorang dapat mendukung atau menghambat efektivitas keberfungsian sosialnya. · Mengingat bahwa baik manusia dan lingkungannya senantiasa berubah, maka adaptasi dan penyesuaian juga harus terus berlangsung. Karena itu pekerja social harus peka terhadap aspek-aspek lingkungan seseorang yang dibentuk oleh kebijakan dan program social yang dicakup dalam system kesejahteraan social. · Disinilah fokus person-in-environment (manusia-dalam-lingkungan) membedakan pekerja social dari profesi pertolongan lain. · Fokus manusia dalam lingkungan mensyaratkan pekerja social menangani berbagai dimensi kehidupan seseorang : biologis, intelektual, emosional, social, keluarga, spiritual, ekonomi, masyarakat, dsb · Perhatian terhadap whole person, manusia yang utuh, berkontribusi pada keluasan perhatian profesi pekerja social. Misalnya kapasitas individu memenuhi kebutuhan fisik (sandang, pangan, papan, dan kesehatan), tingkat pengetahuan dan keterampilan individu untuk menangani tuntutan hidup dan memperoleh pendapatan, pemikirannya tentang orang lain dan kehidupan pribadinya, tujuan dan aspirasi individu dsb · Penting di catat bahwa konsep manusia dalam lingkungan menggunakan kata person (pribadi) dan bukan personality (kepribadian). Kepribadian adalah salah satu komponen seseorang. Fokus pada kepribadian semata bukanmerupakan ranah pekerjaan social dan mengarahkan pada ranah psiikologi. · Istilah lingkungan (environment) menunjukan pada lingkungan seseorang – yakni struktur – struktur fisik dan social, kekuatan dan proses-proses yang mempengaruhi manusia serta bentuk-bentuk kehidupan lainnya · Perhatian khusus pekerja social adalah system – system,struktur dan factor-faktor lain yang paling sering dan langsung mempengaruhi keberfungsian social sehari-hari seseorang (yaitu lingkungan langsung atau immediate environment) · Lingkungan langsung seseorang adalah keluarga, teman dekat, tetangga, tempat kerja, dan layanan serta program yang dilakukannya. · Berdasarkan analisis empiris tugas-tugas pekerja social, Teare and Sheafor (1995) mengatakan bahwa pekerja social mengabdikan bagian-bagian utama perhatiannya pada upaya-upaya klien untuk meningkatkan interaksinya dengan lingkungan langsungnya · Mengingat relasi social adalah perhatian sentral dalam profesi, pekerja social harus memahami kekuatan suatu lingkungan social, baik yang mendukung dan yang membahayakan. Sebagaiman disebut di atas, manusia adalah makhluk social dan memiliki kebutuhan kuat untuk diterima oleh orang lain · Ia juga merupakan makhluk mimetic, artinya mengikuti cara berpikir dan berperilaku orang lain. Konsep mimetic desire mengacu pada dorongan manusia untuk memiliki apa yang dimiliki orang lain. Social Work’s Scope (Cakupan Pekerjaan Sosial) · Scope suatu profesi dapat dilihat sebagai serangkaian kegiatan dan keterlibatan sesuai dengan misinya. · Mengingat cakupan pekerja social sangat luas, maka pekerja social sering mengalami kesulitan dalam memberikan jawaban yang tepat terhadap pertanyaan: apa yang dilakukan pekerja social ? · Memberikan jawaban sederhana diperumit oleh kenyataan bahwa klien pekerja social adalah individu atau suatu system seperti keluarga, kelompok, organisasi atau komunitas. v Salah satu cara menggambarkan praktik pekerjaan social adalah dengan mengklasifikasikan intervensi sesuai ukuran system klien. · Praktik pada tingkat mikro difokuskan pada individu dan interaksi dekatnya seperti relasi antara suami dan istri, orang tua dan anak, teman-teman dekat, anggota keluarga. Istilah interpersonal helping, direct practice, dan clinical practice sering digunakan secara bergantian dengan praktik tingkat mikro. · Pada ekstrim yang lain, praktik tingkat makro berkaitan dengan organisasi, komunitas, Negara atau masyarakat secara menyaluruh. Jelas praktik tingkat makro juga berkaitan dengan relasi interpersonal, tetapi ini adalah interaksi antara orang-orang yang mewakili organisasi atau yang adalah anggota suatu kelompok kerja seperti komite lembaga atau task force antar lembaga. · Antar tingkat mikro dan makro terdapat praktik tingkat mezzo. Praktik tingkat ini terkait dengan relasi interpersonal yang tidak seerat dengan kehidupan keluarga, tetapi lebih pada individu dalam kelompok terapi atau self-help antar peers di sekolah atau pekerjaan dan antara tetangga. · Beberapa pendekatan praktik menangani lebih dari satu tingkatan. Misalnya social treatment sebagaimana didefenisikan oleh Whittaker dan Tracy (1989) mencakup tingkat mikro dan mezzo, dan perspektif generalis (Schatz, Jenkins and Sheafor,1990) mensyaratkan pekerja social mampu berpraktik pada tingkat mikro,mezzo, dan makro. Social Work’s Sanction (mandat Pekerjaan Sosial) · Sanction merujuk pada wewenang, persetujuan atau izin yang dibutuhkan untuk menjalankan tugas-tugas atau kegiatan professional. Sanction mempunyai efek dalam mendefenisikan ranah profesi · Empat sumber yang memberikan mandat pada kegiatan pekerjaan sosial adalah : 1. “Lembaga-lembaga pemerintahan” yang memberikan wewenang untuk tindakan pekerja social melalui berbagai sarana: peraturan yang menciptakan program-program social, alokasi dana untuk kegiatan pekerja social, lisensi organisasi (mis:lisensi lembaga penempatan anak) yang mempekerjakan pekerja social,pemberian lisensi dan regulasi bagi praktisi pekerja social secara individual. 2. Organisasi-organisasi kemanusiaan non-pemerintahan (non-profit dan non-making) dengan mempekerjakan pekerja social untuk memberikan layanan atau membeli layanan dari mereka yang berpraktik sendiri atau yang bekerja di lembaga. Dengan demikian, secara tidak langsung masyarakat member wewenang dan membayar pekerja social untuk memberikan layanan tertentu. Sebagai imbalan, maka pekerja social berkewajiban untuk member layanan bermutu tinggi dan mengambil langkah-langkah yang wajar untuk memastika agar semua praktisi pekerjaan social kompeten dan etis · Melalui NASW profesi ini menetapkan standar praktik yang tepat dan etis. Oleh karena itu NASW berfungsi sebagai sarana untuk melindungi kepercayaan public dengan mensyaratkan agar pekerja social memetuhi kode etik, memberikan lisensi dan menyediakan pendidikan bagi anggota melalui publikasi dan konferensi. · Sanction public yang paling diuji untuk praktik adalah kemauan klien untuk mencari dan menggunakan layanan yang diberikan oleh pekerja social. Agar memperoleh kepercayaan klien, pekerja social harus memperlihatkan bahwa mereka memberikan layanan yang efektif dan komitmen untuk menjalankan praktiknya secara bertanggung jawab dan etis FUNGSI SOSIAL · Meskipun semua orang memiliki kebutuhan dasar secara umum, mereka juga mengembangkan kebutuhan yang unik bagi mereka. Demikian juga beragam variasi yang tersedia dan akses serta kesempatan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Mengapa bervariasi ? · Menurut pandangan psikolog, bahwa variasi itu sangat sesuai sengan individu yang berbeda. · Sosiolog meneliti bahwa struktur social yang memiliki efek atas individu. · Teori pekerjaan social mengatakan bahwa hal ini terletak pada tempat pelaksanaan antar individu dan lingkungan Tipe Dari Fungsi Sosial v Tipe yang berbeda dari fungsi social – efektif, resiko dan sulit – hasil dari interaksi anntara orang dan lingkungan fisik dan social. Tipe yang beda ini disebut reaksi yeng beda dari pelayanan social 1. Fungsi Sosial Efektif · Dapat dimengerti, sistem competent yang dapat menggerakan orang maupun antar per orang, sumber institusi yang berhubungan dengan masalah, isu Maupun kebutuhan. Juga sumber-sumber relative yang tersedia dan akses terhadap sistem dalam struktur social. · Sistem adaptif mengenali masalah mereka dan segera mengambil langkah untuk memecahhkan masallah mereka 2. Fungsi Sosial Resiko Beberapa penduduk atau sistem social memiliki resiko yang beda dalam fungsi social. Maksudnya bahwa mereka rentan untuk masalah yang khusus meskipun masalahnya belum kelihatan. Dengan kata lain, dapat mengidentifikasi kondisi yang memiliki dampak negatif terhadap fungsi social. 3. Perbedaan Dalam Fungsi Sosial. Akhirnya, dalam beberapa sistam manusia, masalah menjadi memperburuk dan mengurangi kemampuan untuk mengatasi proses perubahan. Tekanan lingkungan · Konsep dari tekanan lingkungan (Lawton & Nahemow,1973) mmengembangkan pemehaman fungsi social dan menjelaskan implikasi hubungan diantara orang dan lingkunganmereka untuk praktek social generalis · Tekanan lingkungan yang kuat atas individu memengaruhi baik positif maupun negatif · Stress liingkungan seperti; kemiskinan, kesehatan yang buruk, pendidikan yang rendah, kehilangan pekerjaan, diskriminasi, hak sipil yang terabaikan, kekurangan kualitas pendidikan, dll · Tekanan dari kondisi lingkungan memengaruhi kemampuan individu dan tingkatan fungsi social mereka. Meskipun demikian, orang memiliki reaksi tang berbeda terhadap tekanan lingkungan dan stress dalam kehidupan mereka. Tekanan yang memperbesar gangguan atau efek yang tidak nyata Masalah Sosial dan Fungsi Sosial · Masalah social memengaruhi fungsi social merupakan salah satu aspek dalam kehidupan individu termasuk kesehatan, mental dan psikis, pekerjaan dan pendidikan , keuangan, perumahan, reaksi, dan keluarga dan masyarakat yang integrity. Sistem Klien Dalam Pekerjaan Sosial · Pekerjaan social generalis mendefenisikan sistem klien yang berbeda dalam konteks transaksi orang dan lingkungan. Demikian juga, rencana untuk kegiatan yang potensial untuk menciptakan beragam perubahan tingkat sistem. · Pekerja social memikirkan sedikit sistem misalnya mengandung pilihan untuk berubah dan mengenali perubahan dalam satu sistem akhir dan sistem lainnya
Posted on: Sat, 29 Jun 2013 11:22:10 +0000

Trending Topics




© 2015