SAKIT USUS BUNTU ATASI DENGAN BIOJANNA: bismillah.. Mendengar - TopicsExpress



          

SAKIT USUS BUNTU ATASI DENGAN BIOJANNA: bismillah.. Mendengar kata usus buntu, maka akan selalu dipahami sebagai kondisi sakit pada usus buntu. Walau sebenarnya kata usus buntu adalah nama salah satu bagian organ saluran pencernaan kita. Sedangkan yang dimaksud sakit atau keluhan pada usus buntu adalah Radang usus buntu. Apa sebenarnya usus buntu itu..? Usus buntu dalam medis dinamakan sebagai appendiks, yaitu merupakan organ berbentuk tabung, dengan panjang sekitar 10 cm (orang dewasa), lebarnya separo jari kelingking, jadi merupakan ruangan yang sangat sempit. Lubangnya sempit di bagian pangkal dan melebar di bagian ujung. Namun, pada bayi appendiks berbentuk kerucut, lebar pada pangkalnya dan menyempit kearah ujungnya. Appendiks berpangkal di sekum (perbatasan antara usus halus dan usus besar). Banyak dari kita menganggap bahkan para ilmuwan dulu Usus buntu hanyalah sisa dari pembentukan organ pencernaan kita yang sama sekali tidak mempunyai peranan. Diduga itu bagian tubuh yang sudah rudimenter (tersisa karena tak berguna). Tidak punah, tetapi tetap hadir, dan justru berpotensi menimbulkan masalah. Usus buntu bahkan dianggap merugikan karena berpotensi menyebabkan radang usus buntu, dan bahkan begitu mudah dipotong ketika terjadi infeksi. Tapi ternyata usus buntu ada fungsinya. Banyak penelitian yang menunjukkan bukti manfaat dari usus buntu. Penelitian yang dilakukan Loren G. Martin, profesor fisiologi di Oklahoma State University menyatakan bahwa usus buntu memainkan peran dalam tahap perkembangan janin. Saat janin berusia sekitar 11 minggu, usus buntu membantu perkembangan sel endokrin. Sedangkan pada usia dewasa, usus buntu diyakini berperan dalam sistem kekebalan tubuh. Penelitian mengungkapkan bahwa jaringan limfoid mulai terakumulasi dalam usus buntu segera setelah bayi lahir. Akumulasi jaringan limfoid terjadi terus dan mencapai puncaknya pada saat seseorang mencapai usia dua puluhan atau tiga puluhan. Akumulasi ini memungkinkan usus buntu bertindak sebagai organ limfoid dan membantu pematangan satu jenis sel darah putih yang disebut lymphocytes B. Usus buntu juga diduga terkait dengan produksi antibodi yang disebut immunoglobulin A (IgA). Imunoglobulin itu sangat efektif sebagai pelindung terhadap infeksi. Peneliti lain dari Duke University Medical School juga menemukan bahwa usus buntu memproduksi dan melindungi bakteri baik pada usus, sehingga bertindak sebagai reservoir (tempat tinggal) untuk bakteri baik. Bill Parker dari Duke University dalam publikasinya di Journal of Theorethical Biology tahun 2007, mengungkapkan, ketika saluran pencernaan seseorang mengalami infeksi, jumlah bakteri menguntungkan akan menurun. Ternyata, usus buntu berperan mengembalikan kembali populasi bakteri yang menguntungkan bagi manusia. Penelitian James Grendell dari Winthrop University-Hospital di Long Island, melakukan studi pada 254 pasien yang terinfeksi Clostridium difficile, jenis bakteri yang biasa mengibfeksi pasien di rumah sakit, terutama mereka yang mengkonsumsi antibiotic. Mengatakan bahwa pertumbuhan bakteri Clostridium difficile pada manusia yang tak memiliki usus buntu akan lebih cepat. dan mengatakan bahwa usus buntu berperan menyelamatkan hidup manusia dari infeksi. Dan ia mengatakan, penelitian perlu dilakukan sehingga di masa depan, agar jika dimungkinkan dokter tidak asal memotong usus buntu Subhanallah…Dari penelitian-penelitian tersebut, cukuplah bagi kita, bukti bahwa ternyata usus buntu juga memiliki manfaat bagi diri kita. .. tentu sebagai muslim kita meyakini bahwa ”sesungguhnya tidak ada sesuatu diciptakan hanya sia-sia”. abunajwa, S.Farm., Apt.
Posted on: Thu, 04 Jul 2013 13:30:41 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015