Saat Dia Meninggalkan - TopicsExpress



          

Saat Dia Meninggalkan Jamaahmu -------------------------------------------- Saat dia meninggalkan jamaahmu, apa perasaanmu ? Kecewa ? Dan engkau ingin mengatakan padanya kereta dakwah akan tetap berjalan dengan atau tanpamu, begitukah ? Atau engkau ingin memperlakukannya dengan dingin dan kaku ? Seakan tak pernah kenal sama sekali ? Bila dia menyapamu dalam chatting, engkau abaikan ? Atau engkau pura-pura tidak kenal, tapi terus mencari informasi tentangnya, apa yang dia lakukan ? Aktif di mana dia sekarang ? Atau engkau terus membicarakannya di majlismu dan bila bertemu engkau bertanya dengan nada menyindir-nyindir, sudah gak ngaji lagi sekarang nih ? atau apa kegiatan dakwahnya sekarang ? Atau engkau berbisik-bisik pada temanmu bila dia lewat, sst ... dia sudah gak ngaji lagi, sudah bukan ikhwah (saudara) kita, atau bila dia adalah tokoh penting maka engkau sering berbisik pada banyak orang, hati-hati ngundang dia, dia sudah insilah (keluar dari jamaah). Aaah, jangan begitu kawan. Jangan engkau menambah panjang daftar orang yang berkata seperti perkataan Syaikh Muhammad Al Ghazali r.h, mereka memperlakukanku seperti perlakuan pada orang fasik dan orang kafir. Jangan lah yaa ... Adapun bila dia keluar dari jamaahmu, maka perhatikanlah dua hal. Bila keimanannya bertambah baik, akhlaqnya bertambah bagus, maka bersyukurlah karena dia telah menemukan tempat tumbuh terbaiknya. Dan adapun bila dia justru meninggalkan keIslamannya, maka amat ibalah hati kita padanya dan banyak mendoakannya, agar suatu hari kelak dia mendapatkan jalan terbaiknya menuju tuhannya. Mereka meninggalkan jamaahmu, bukan ? Bukan meninggalkan agamamu, karena itu mereka tetap saudaramu. Ada konflik itu biasa, tetapi selalu ada cinta bersamanya.
Posted on: Fri, 01 Nov 2013 13:49:12 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015