"Sampai sejauh mana pengetahuan, kemampuan, kerohanian/iman, leadership bisa dijadikan acuan utama untuk menentukan dan memilih pemimpin di tengah Gereja? Apakah masih dianggap sebagai bagian utama atau malah tidak diperlukan sama sekali? Lalu untuk apa orang mencari dan memperdalam ilmu kalau toh perangkat sekuler menjadi penentu untuk memilih pemimpin di Gereja? Atau kalaupun gelar diperlukan, apakah itu hanya penambal nama saja? Sebab, nyatanya kita tidak menghargai intelektual yang sesungguhnya. Para intelektual mati berguguran di medan perang kepentingan dengan dalih "pemenangan tujuan" kita dan bukan orang lain" (GERAM Mengerang)
Posted on: Tue, 02 Jul 2013 06:12:09 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015