Sebagai karya sastra, drama pada dasarnya tidak berbeda jauh - TopicsExpress



          

Sebagai karya sastra, drama pada dasarnya tidak berbeda jauh dengan prosa dalam artian drama dapat dinikmati sebagai prosa dan mempunyai elemen-elemen dasar yang serupa dengan prosa. Drama memang dimaksudkan untuk dijadikan petunjukan tetapi materi dasar yang akan dijadikan pertunjukan dapat dinikmati sebagai layaknya orang menikmati cerpen atau novel. Bagi mereka yang menyukai plot – dengan elemen dasar konflik – pasti akan menemukannya dalam drama. Semua drama bertumpu pada konflik. Tanpa konflik maka tidak ada drama. Begitu juga dengan prosa, bukan? Bagi yang menyukai karakter, dengan beragam tipe dan jenisnya, juga ada dalam drama. Para karakter inilah yang akan merajut tali temali plot dan konflik melalui rangkaian dialog sepanjang cerita. Walau tidak diragukan pada karya sastra yang lain dialog bukan sesuatu yang asing, tetapi dalam drama dialog seakan-akan dijadikan satu mode komunikasi yang lebih dominan dibandingkan yang lain. Tata letak, tata cahaya, tata gerak, tata mimik, memang digambarkan secara rinci dalam drama, tetapi dialog selalu menjadi pemuncaknya. Sejarah drama juga membentang sangat panjang, tidak kalah panjang dengan sejarah umat manusia sendiri. Karenanya menjadi menarik menelaah karya sastra yang satu ini karena cakupan tema dan cerita yang hampir tidak terbatas, dan semuanya selalu membincangkan masalah ‘manusia dan pergulatan jiwa serta hidupnya’. Memang ini karya fiksi yang penuh imajinasi tetapi karena kemungkinan terjadi dalam dunia nyata mendekati 100% jadilah karya sastra yang satu ini tidak pernah ketinggalan jaman. Dengan perkembangan tekonologi informasi dan komunikasi seperti sekarang maka tidak menjadi masalah bagi mahasiswa yang ingin menikmati drama dalam dua – atau bahkan tiga - bentuknya sekaligus. Dapat membaca naskah aslinya, dapat menikmati skenarionya, dan dapat menikmati tampilannya. Pernah dikatakan, mahasiswa dikatakan tidak pernah mengenal drama jika belum pernah membaca karya William Shakespeare. Mengikuti pernyataan ini mungkin ada baiknya jika diawali saja makakuliah Drama ini dengan membaca ‘Hamlet, Prince of Denmark’ salah satu karya hebat Shakespeare. Pada tautan berikut dapat diikuti secara singkat bagaimana cerita Hamlet dirangkai menjadi sesuatu yang mempesona. Setelah menikmati tayangan singkat yang diunduh dari Youtube, mahasiswa diharapkan membaca naskah drama aslinya sebelum akhirnya menikmati filmnya secara penuh. Selamat menikmati karya drama yang luar biasa ini. (tribudhis@yahoo) youtube/watch?v=t0CqUTmwKiM
Posted on: Sun, 29 Sep 2013 03:03:56 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015