Sebagian Tentara Mesir Membelot, Kecam Penembakan Shalat - TopicsExpress



          

Sebagian Tentara Mesir Membelot, Kecam Penembakan Shalat Subuh MESIR – Setelah gugurnya 50 orang dari pendukung Presiden Mursi di depan kantor Garda Republik Senin pagi (08/07/13), beberapa personel dari tentara dan polisi mengumumkan pembelotan dan penolakan mereka atas perintah penembakan. Menurut saksi mata di Garda Republik, mereka menegaskan bahwa sebagian tentara dan polisi melemparkan amunisi mereka ke tanah sebagai bentuk penolakan terhadap penembakan rakyat sipil. Saksi mata mengutip dari perkataan seorang tentara, “Saya terdidik di atas doktrin pertempuran yang mengatakan bahwa darah warga mesir haram. Dan peristiwa hari adalah patut dipertanyakan kepada Menteri Pertahanan Dr Sisi” ujar tentara Mesir yang nasionalis. Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan pada hari Ahad (7/7/2013) bahwa kebuntuan di Mesir antara pendukung dan penentang Presiden terguling Muhamad Mursi mengancam negara itu akan berubah menjadi perang saudara. "Suriah sudah dalam cengkeraman perang saudara, cukup disayangkan, dan Mesir bergerak ke arah itu," kata kantor berita Rusia mengutip perkataan Putin saat kunjungan ke Kazakhstan. "Kami ingin melihat rakyat Mesir menghindari nasib ini," katanya. Kementerian luar negeri Rusia sebelumnya telah meminta semua pihak dalam krisis politik di Mesir untuk latihan "menahan diri." Bentrokan antara pendukung Mursi dan Militer berlangsung beberapa hari sejak Presiden yang berasal dari kelompok Islam Ikhwanul Muslimin tersebut digulingkan pada Rabu lalu oleh militer yang mengklaim mandat dari rakyat. Kelompok Ikhwanul Muslimin pada hari Senin (8/7/2013) mengatakan bahwa35 pendukung Mursi tewas saat fajar ketika pasukan keamanan Mesir menembaki mereka saat mereka shalat. Berbicara kepada Al jazeera, Gehad Haddad, seorang juru bicara Ikhwanul Muslimin mengatakan bahwa sekitar pukul 3:30 pagi, pasukan tentara dan polisi mulai menembaki para demonstran di yang duduk di depan markas Garda Republik di Kairo. Kementrian kesehatan Mesir mengatakan jumlah korban tewas mencapai 42 orang sementara korban luka mencapai 300 orang. Kantor berita Al Jazeera mengutip perkataan seorang dokter melaporkan diantara mereka yang tewas termasuk wanita dan anak-anak serta kebanyakan korban menderita luka tembak di kepala.
Posted on: Tue, 09 Jul 2013 09:21:56 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015