Selamat siang dari Equity Retail Mandiri Sekuritas. Berikut - TopicsExpress



          

Selamat siang dari Equity Retail Mandiri Sekuritas. Berikut beberapa berita keuangan dan pasar modal yang dapat Anda jadikan panduan investasi: * Beberapa serikat pekerja Jakarta meminta kenaikan upah minimum propinsi sebesar 68% menjadi Rp3,7 juta (setara US$350) tahun depan dari posisi saat ini Rp2,2 juta karena minimum biaya hidup di Indonesia sebesar Rp4 juta. Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) sebelumnya membandingkan upah minimum Indonesia dengan Filipina sebesar Rp2,8 juta dan Thailand Rp3,2 juta. KSPI berniat menggelar demonstrasi dengan mengajak 30.000 pekerja ke jalan pada 3, 5, dan 7 September. Tahun ini, UMP Jakarta sudah naik 47%. (Jakarta Post) * Bank Indonesia optimistis defisit transaksi berjalan dapat turun hingga 2,7% dari GDP pada kuartal III/2013 dari 4,4% pada kuartal sebelumnya. Optimisme itu terkait dengan impor nonmigas yang diprediksi turun sebagai akibat dari kenaikan harga BBM bersubsidi dan dan pertumbuhan ekonomi yang melambat. (Kontan) * Pemerintah mengenalkan insentif fiskal untuk perusahaan yang mereinvestasi labanya di Indonesia serta yang memiliki aktivitas inovasi. Meskipun demikian, detail kebijakan itu belum dijelaskan secara terperinci. Di tengah kondisi ekonomi global yang masih tidak pasti, insentif diharapkan dapat menarik untuk investasi asing langsung (foreign direct investment/FDI) di masa depan. (Kontan) * PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS, Rp5.100) mengalokasikan Rp500 miliar untuk proyek jalur pipa gas Bekasi—Muara Karang (Jakarta Utara). Proyek itu diharapkan selesai pada akhir 2014 atau awal 2015 dan mampu meningkatkan volume distribusi gas PGAS. Emiten menargetkan volume distribusinya sebesar 902 mmscfd pada tahun depan atau naik dari target 2013 sebesar 820 mmscfd. (Kontan) * Pembiayaan motor PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX, Rp1.060) naik 81% menjadi Rp616 miliar pada Januari—Juli 2013 dari periode yang sama tahun lalu Rp341 miliar. Pembiayaan tersebut dilakukan melalui anak usahanya yaitu PT Sasana Artha Finance dan sejalan dengan penjualan motor Honda yang dilakukan melalui PT Mitra Pinasthika Mulia. (Investor Daily) * Sebanyak 91 emiten terkena denda dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI) karena terlambat menyampaikan laporan keuangan semester I/2013. (Investor Daily) * Emiten properti dan lahan industri PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA, Rp760) menjual sebagian lahan industrinya seluas 61,7 hektare senilai Rp572,9 miliar sepanjang semester I/2013. Penjualan itu menjadi kontributor utama laba bersih perseroan. (Investor Daily) * PT Indomobil Finance Indonesia, anak usaha pembiayaan milik PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS, Rp5.250, BUY, TP Rp6.000), akan mendapat pinjaman US$126 juta, setara Rp1,39 triliun, dari sindikasi 14 bank. Dana yang akan digunakan untuk ekspansi pembiayaan itu lebih besar dari rencana awal yaitu US$100 juta. (Investor Daily) * PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM, Rp10.850) juga mengantongi tambahan utang valas senilai US$35 juta, setara dengan Rp375 miliar, dari Japan Bank for International Corporation (JBIC). Dana itu akan digunakan untuk ekspansi PT Telekomunikasi Indonesia Internasional. (Bisnis Indonesia) * Berdasarkan RAPBN 2014, pemerintah berniat meningkatkan penerimaan pajak dan cukai dari sektor rokok naik 17,7%. Kenaikan itu terdiri dari kenaikan 9,2% dari cukai reguler menjadi Rp114,3 triliun dari cukai yang lebih tinggi dan kenaikan volume. Kedua, kenaikan pajak Rp9 triliun yang berlaku 1 Januari 2014 untuk menyesuaikan dengan UU No.28/2009 tentang Pajak dan Restribusi Daerah. Potensi pajak ganda juga masih menjadi isu bagi produsen rokok yang tidak puas dan berniat membawa masalah itu ke Mahkamah Konstitusi karena tumpang tindihnya pajak dengan aturan cukai yang masih berlaku. Menurut kami di Mandiri Sekuritas, ketentuan tersebut berpotensi dibatalkan, seperti halnya pajak ganda pada ekspor batu bara. Pemerintah juga belum memiliki opsi lain untuk meningkatkan penerimaan pajak di tengah kondisi politik seputar pemilu 2014. Kami menilai kenaikan cukai pada 2014 sebesar 9,2% masih lebih dapat dikendalikan dibandingkan dengan kenaikan 10,2% pada 2013. Secara historis kenaikan cukai telah berlangsung sebesar 16,7% secara rerata pertumbuhan tahunan (compound annual growth rate/CAGR) sepanjang 2008—2012 dari Rp51,3 triliun menjadi Rp95 triliun. Pemungutan pajak rokok akan dilakukan oleh Ditjen Bea Cukai, bukan pemerintah daerah. Sebanyak 50% dari penerimaan itu akan digunakan untuk layanan kesehatan masyarakat dan pengendalian tembakau. Untuk mendapatkan pencairan, pemda harus menetapkan regulasi pajak lokal. Saham PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM, Rp680, BUY, TP Rp940) masih menjadi saham pilihan kami. Untuk penghitungan dasar kami, kenaikan cukai akan berlaku 9% untuk WIIM dan 7% untuk PT Gudang Garam Tbk (GGRM, Rp36.700, NEUTRAL, TP Rp42.800). Meskipun kinerja pergerakan sahamnya masih turun, kami menilai WIIM menawarkan nilai lebih dengan potensi jangka panjang untuk masuk dalam lapis pertama (first tier) sehingga pertumbuhan volume double digit dan posisi yang lebih premium dapat mendukung pertumbuhan di masa depan. Kami meyakini potensi terganggunya laba dalam jangka pendek akibat kenaikan cukai pada WIIM sudah diprediksi. Di sisi lain, kami masih merekomendasi GGRM pada NEUTRAL terkait dengan risiko penurunan dari gagalnya rebranding dan kami lebih memilih untuk menunggu hasil kinerja kuartal III/2013 dan solusi yang lebih kongkret. Saat ini GGRM ditransaksikan pada rasio harga per laba (price to earnings ratio/PE ratio) 2013 sebesar 15,6x dan 2014 sebesar 13,3x. (Riset Mandiri Sekuritas) Selamat berinvestasi! Mandiri Sekuritas Online Phone : 021 – 500 – 178 E-mail : [email protected] Follow : @Mandiri_OLT Join : Mansek_Investor_Club@yahoogroups Facebook : Mandiri Sekuritas Online Trading IMPORTANT WARNING AND DISCLAIMER This message and any attachments are intended for the named and correctly identified addressee only. This message may contain confidential, proprietary, legally privileged or commercially sensitive information. No waiver of confidentiality or privilege is intended or authorized by this transmission If you are not the intended recipient of this message you must not directly or indirectly use, reproduce, distribute, disclose, print, reply on, dissemiate, or copy any part of the message or its attachments and if you have received this message in error, please notify the sender immediately by return e-mail and delete it from your system. The accuracy of the information in this e-mail is not guaranteed. Any opinions contained in this message are those of the author and are not given or endorsed by PT Mandiri Sekuritas unless otherwise clearly indicated in this message, and the authority of the author to act for and on behalf of PT Mandiri Sekuritas is duly verified.
Posted on: Wed, 21 Aug 2013 03:34:12 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015