Selamat siang dari Equity Retail Mandiri Sekuritas, * PT Siloam - TopicsExpress



          

Selamat siang dari Equity Retail Mandiri Sekuritas, * PT Siloam International Hospitals Tbk mematok harga saham perdananya di kisaran Rp11.200--Rp14.200 per saham. Dengan penetapan harga itu, perusahaan memiliki rasio laba bersih per saham (PE Ratio) F2013: 79x--100x dan F2014: 63x--65x. Adapun jumlah saham yang akan dilepas ke publik sebanyak 162,75 juta lembar atau setara 14% dari jumlah saham yang dicatatkan. Perseroan juga menawarkan opsi penjatahan lebih, sehingga total saham yang ditawarkan ke publik nantinya bisa mencapai 186 juta lembar. Tanpa opsi penjatahan lebih, perolehan dana yang bisa diraih Siloam Hospitals berkisar antara Rp1,82 triliun--Rp2,31 triliun. Namun jika opsi penjatahan lebih direalisasikan, maka jumlah dana yang bisa diraup anak usaha Lippo Karawaci ini mencapai Rp2,08 triliun--Rp2,64 triliun. Dari sisi kinerja keuangan, pada tahun 2012 Siloam Hospitals membukukan pendapatan sebesar Rp1,78 triliun. Sementara laba bersih perusahaan ditahun yang sama mencapai Rp51,94 miliar. Sedangkan ditahun 2014, perseroan menargetkan perolehan laba bersih US$16,5 juta/Rp160 miliar. Siloam Hospitals juga menargetkan penambahan rumah sakit (RS), dari sekarang sebanyak 14 buah menjadi 40 buah dalam lima tahun kedepan. Untuk jumlah tempat tidur diproyeksikan menjadi 10.000 buah, dari saat ini sebanyak 4.000. (Mandiri Sekuritas) * Kementerian Perindustrian (Kemperin) merilis sub-regulasi Peraturan Nomor 33/2013 yang memberikan teknis tentang rincian mobil murah ramah lingkungan atau low cost green car (LCGC). Dengan rilis peraturan tersebut, Kemperin mengharapkan produksi LCGC dapat dimulai dalam 1-2 bulan kedepan. Kami belum mendapatkan versi lengkap dari peraturan tersebut. Namun Investor Daily meringkas beberapa poin kunci sebagai berikut: 1. Kapasitas silinder 980-1.200 cc untuk mesin bensin atau maksimal 1.500 cc untuk mesin diesel. 2. Konsumsi bahan bakar 1 liter untuk 20 km untuk bensin dan mesin diesel. 3. Konsumsi bahan bakar minimal RON92 (non subsidi) untuk mesin bensin atau CN51 untuk mesin diesel. 4. Penggunaan tambahan merek lokal Indonesia, model, dan logo. 5. Maksimum off-the-road harga jual di Rp95 juta rupiah per unit. Sebuah penyesuaian harga 15% maksimum diberikan untuk transimisi otomatis atau 10% untuk fitur keamanan tambahan. Di antara lima poin kunci di atas, penambahan baru yang belum pernah terungkap adalah poin ketiga dan keempat. Poin ketiga mengungkapkan bahwa penggunaan bahan bakar minimum adalah RON92 , yang artinya penggunaan bahan bakar bersubsidi (RON88) tidak diperbolehkan. Sementara poin keempat mengatur persyaratan tambahan menggunakan merek lokal Indonesia. Ini hal yang baru, tetapi kami percaya pelaku akan dengan mudah menyesuaikan diri dengan persyaratan ini. Mandiri Sekuritas sendiri mempertahankan peringkat Netral pada ASII (TP: Rp7.300) dan Beli pada IMAS (TP: Rp6.000). Untuk ASII, kami proyeksikan dapat menjual 50.000 unit LCGC di 2013 dan 100 ribu di 2014. Sementara untuk perkirakan dapat menjual sebanyak 3.000 LCGC di 2014. (Riset Mandiri Sekuritas)
Posted on: Thu, 15 Aug 2013 08:05:10 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015