Shahar Suara sporter timnas indonesia di Palembang : - TopicsExpress



          

Shahar Suara sporter timnas indonesia di Palembang : Alasan Kenapa Laga Timnas U-23 ISG 2013 di Palembang Sepi google Buat masyarakat daerah lain, jangan cuma tau dari televisi doang. Tapi lihat fakta yang ada kenapa GSJ selalu sepi. 1. Kendaraan motor/mobil dilarang masuk area Jakabaring Sport Center (JSC), tapi tidak disediakan angkutan khusus untuk mengangkut orang yang ingin menonton. Kalau pun ada, itu tidak banyak, padahal area JSC itu sangat luas. 2. Kendaraan motor/mobil harus diparkir diluar area JSC, namun keamanan tidak terjamin. Kalau kendaraan hilang, siapa yang mau bertanggung jawab? 3. Daerah Jakabaring itu cukup rawan, jangankan kendaraan yang parkir diluar, yang parkir didalam areal JSC saja masih sering hilang. Jika tidak motor, kehilangan helm itu sudah pasti ada, apalagi kalau dimalam hari. 4. Kick off pertandingan yang terlalu malam pun membuat masyarakat yang ingin menonton sepakbola menjadi pikir- pikir lagi, karena saat pertandingan selesai, maka sudah tidak ada lagi kendaraan umum yang beroperasi. (pulang jalan kaki gitu?) 5. Harga tiket tidak disesuaikan dengan kondisi ekonomi di Palembang, apalagi rata-rata suporter di Palembang adalah pelajar yang uang jajannya masih minta sama orang tuanya. Padahal event ini sudah didanai oleh APBN dan APBD, tapi masih saja Panpelnya mau cari untung. 6. Di Islamic Solidarity Games ini bukan hanya mempertandingka n sepak bola, banyak cabang olahraga lain yang dipertandingkan di Palembang ini, seperti badminton, basket, voli, renang, atletik, tenis, angkat besi, voli pantai, dan masih banyak cabor lainnya. Jadi setiap orang itu pasti berbeda-beda kegemarannya, dan mereka pasti lebih memilih menonton cabang olahraga yang disukainya. Dan banyak peraturan Panpel ISG yang membuat masyarakat Palembang kecewa karena tidak bisa menikmati event ini. Jadi, bagi kalian yang cuma bisanya berkoar Nasionalisme, jangan cuma bacot doang. Ayo datang ke Palembang ikut meramaikan event Islamic Solidarity Games. Dan biar sekalian tahu bagaimana susahnya untuk masuk ke area JSC. Tapi perlu kalian ketahui, setidaknya Palembang sudah menyelamatkan nama Indonesia dimata dunia karena siap dan bersedia saat ditunjuk jadi tuan rumah ISG menggantikan Riau yang tidak siap, padahal penunjukan Palembang hanya dalam waktu 2 bulan sebelum event ini dimulai. Tapi seluruh Panpelnya orang luar Palembang, dan Palembang hanya numpang tempat pelaksanaannya saja. NB: Nasionalisme tidak bisa dilihat hanya dari sepakbola, tapi masih banyak cabang olahraga yang lainnya. kalian lihat sewaktu Pra Olimpiade di Jakabaring waktu itu, tidak perlu dikatakan bagaimana penuhnya stadion Jakabaring saat kami mendukung Timnas U-23 bertanding melawan Turkmenistan U-23. Stadion akan penuh jika tidak ada aturan konyol seperti sekarang.
Posted on: Sat, 28 Sep 2013 01:23:41 +0000

Trending Topics




© 2015