Suatu hari, Hairul dan Zairy singgah ke sebuah kedai untuk membeli buku dan majalah. Penjual buku itu memberi layanan yang buruk kepada mereka berdua. Mukanya mencuka. Hairul jelas jengkel dengan layanan sebegitu. Tetapi, Zairy tetap cool, bahkan bersikap sopan kepada penjual itu. lalu Hairul bertanya kepada Zairy, “kenapa kamu sopan sangat dengan penjual tu?” Zairy menjawab , “ kenapa aku perlu mengizinkan dia menentukan cara aku dalam bertindak? Kitalah penentu atas kehidupan kita, bukan orang lain.” Kata Zairy sambil senyum nipis. “Tapi dia melayani kita dengan teruk sekali,” provok Hairul yang masih terasa jengkel. “Ya, itu masalah dia. Dia nak bad mood, tidak sopan, beri layanan buruk, tiada kaitan dengan kita. Kalau kita terpengaruh, maknanya kita membiarkan dia mengatur dan mempengaruhi cara kita. Padahal kitalah yang bertanggung jawab atas diri sendiri.” Sahabat, Tindakan kita kerap dipengaruhi oleh tindakan orang lain kepada kita. Kalau mereka melakukan hal yang buruk,perlukah kita membalasnya dengan keburukan. Kalau mereka tidak sopan, kita akan lebih tidak sopan juga? Cuba fikirkan. Mengapa tindakan kita harus dipengaruhi oleh orang lain? Berbuat baik tidak perlu memilih tempat. Jagalah suasana hati kita. Jangan biarkan sikap buruk orang lain kepada kita menentukan cara kita bertindak! Pilih untuk tetap berbuat baik, sekalipun menerima hal yang tidak baik. P/S :“Pemenang kehidupan” adalah orang yang tetap sejuk di tempat yang panas, yang tetap manis di tempat yang sangat pahit, yang tetap merasa kecil meskipun telah menjadi besar, serta tetap tenang di tengah badai yang paling hebat.
Posted on: Mon, 25 Nov 2013 08:57:47 +0000