Suatu hari, aku pulang sekolah dengan sangat lelah. Sekolahku - TopicsExpress



          

Suatu hari, aku pulang sekolah dengan sangat lelah. Sekolahku berjarak dua kilometer dari rumah dan harus berjalan kaki. Sesampainya aku dirumah, aku memanggil ibu dan tak ada jawaban. Aku mulai panic dan kulihat ibukku menangis meraung-raung di depan jemuran pakaian dan meremas-remas perutnya. Aku semakin panik, sakit maagh ibuku kambuh. Di rumah hanya adikku, ia sedang menggoreng tempe untuk makan siang kami sedangkan ayah tiri sedang berada di sawah. Aku menyuruh adikku menyusul si ayah tiri, sesaat kemudian ia dan adikku datang dengan tergesa-gesa. Dengan kaki berlumuran tanah dan bahkan tanpa alas kaki, ia berlari ke kamar dan langsung menggendong ibuku dan membawanya ke tempat mantri. Aku dan adikku menunggu ibu di rumah dengan cemas, aku berpikir mengapa ayah tiri begitu perhatian dengan ibu. Apa mungkin hanya ibu saja ia begitu ? Tak lama kemudian ibu dan ayah tiri pulang, ibu tersenyum dan menyuruhku mengambil penghisap rokok ayah tiri di sawah yang tertinggal. Aku hanya menuruti saja, karna hari memang sudah mulai malam. Tanpa hirau ku ambil sandal jepit lusuhku dari sisi kayu-kayu bakar dan mulai berjalan. Belum genap aku berjalan jauh, ada lelaki yang memanggilku dari kejauhan. Ternyata ayah tiri berdiri dan mulai mendekatiku. “mau apa kamu ? sudah biar saya yang ambil” ia berkata sembari menepuk pundakku. Aku hanya mengangguk dan berputar arah dan kembali ke rumah. Dalam hatiku baik sekali ia, ia sudah terlalu lelah di sawah lalu sempat mengurus ibu dan sekarang berniat mengambil penghisap rokok kesayangannya di sawah. Dari dulu sampai sekarang aku memang benci dengan asap rokok. Sampai pada suatu hari aku berniat untuk menyembunyikan penghisap rokok milik ayah tiri dan berniat tak akan mengembalikannya. Setelah itu, ayah tiri tampak tak bergairah dan gelisah beberapa hari ini. _BERSAMBUNG,,,,, mau lanjut,,??
Posted on: Sat, 19 Oct 2013 06:50:55 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015