Tentang Sundaland Lemuria/Kumari Kandam “Studi sejarah tentang - TopicsExpress



          

Tentang Sundaland Lemuria/Kumari Kandam “Studi sejarah tentang Sundaland Lemuria/Kumari Kandam sangatlah penting, saya tegaskan bahwa tidak ada yang dikenal sebagai bangsa ARYA dan DRAVIDA di India kuno. Mereka hanya simbol untuk menunjukan berbagai identitas suku. Tidak ada ras Arya tetapi yang ada persaudaraan karena bahasa leluhur mereka yang sama berasal dari Nagas yang berasal dari Sundaland alias Kumari Kandam alias Lemuria. Kini menjadi sangat terang, jika saya dapat menggunakan istilah NRI untuk menggambarkan bangsa Arya India kuno, dalam pengetahuan modern, saya tidakakan drastis menyalahkan pendapat modern. Mereka (yangmenggunakan bahasa sansekertaNagas) akan kembali keasalnya setelah tinggal lama di luar sub-benua India. Sama halnya Dravida, mereka adalah orang-orang yang tidak menggunakan bahasa Sansekerta. Sekitar akhir zaman es berakhir, sekitar 11000 – 8000 SM, permukaan laut mulai naik dengan mencairnya gletser. Pada8000 SM itu telah naik sebesar 400 meter sehingga menenggelamkan sebagian besarSundaland. Hal ini memaksa orang-orang dari daerah tersebut pindah ke bagian Utara dan Barat bumi (dengan membawa bersama dengan IlmuPengetahuan “Weda” mereka, yang mereka telah dihasilkan dalam budaya mereka. Ketika gletser mencair aliran air yang besar membentuk sungai (bermunculan sungai baru seperti Sungai Saraswati dan Sungai Sindhu). Para migran dariSundaland bermukim di sepanjang tepi Sungai Saraswati, untuk memenuhi kebutuhan air mereka, termasuk sebagai jalur perdagangan, pertanian sangat penting), hal ini menyebabkan perkembangan peradaban bangsa-bangsa baru berkembang sepanjang aliran sungai. Sepanjang Sungai Saraswati kota pemukiman utama didirikan sebagaimana dibuktikan oleh 75% permukiman yang dibangun disepanjang alirannya hingga hariini. Keberadaan peradaban Lembah Indus kuno diyakini dari 2 penggalian awal kota yang terkubur di Mohanjodaro dan Harappa yang ditemukan di sepanjang Sungai Indus dan anak sungainya (Sungai Sutlej), dimana Sungai Sutlej dan Sungai Yamuna yang melalui kedua kotaterpendam itu adalah anak sungai dari Sungai Saraswati. Sungai yang kemudian disembahsebagai Dewi Pengetahuan dalam mitologi Hindu. Inilah alasan kenapa sebagian besar peradaban masyarakat India kuno (yang menjadi sumber ilmuPengetahuan modern) tersebar di sepanjang sungai ini. Migrasi orang Naga ini terus berlanjut menuju belahan Utara dan Barat (sejauh Suriah-Irak Turki Jerman Hungria UzbekistanKazakhstan hingga ke banyak negara lain di Balkan (Eropa) dan semua itu bersumber dari Sundaland. Lalu pertanyaan muncul tentang kata LEMURIA, mengapa Lemuriasangat penting ketika membicarakan tentang Kumari Kandam? Wikipedia memberikandefinisi atau beberapa ide tentang Lemuria; “” terletak di Samudra Hindia dan Pasifik. Padaabad ke-19 hipotetis Lemuria adalah sebuah “Tanah Yang Hilang” berupaya menjelaskan diskontinuitas dalam cerita peradaban manusia, namun konsep Lemuria telah dianggap usang oleh platform teori ilmu pengetahuan modern, meskipun secara nyata bukti keberadaan cekung benua tektonik memang ada, seperti Zealandia di Pasifik dan dataran tinggi Kerguelen di Samudra Hindia. Hipotesis Lemuria tidak lagi dianggap sebagai hipotesis ilmiah yang valid, tetapi ternyata Benua Lemuria disebut “Kumari Kandam” dalam literatur Tamil kuno, yang mencatat sejarah terus menerus selama lebih dari 2000 tahun. Di India, kami memiliki sastra dalam teks Tamil kuno yang bercerita tentang benua yang hilang dengan nama “Kumari Kandam”. Hal ini tersebut dalamrisalah Tamil popular yang mendukung teori ini seperti; Silapathikaram dan Manimegalai,sebagian lagi disebutkan (walau tidak secara rinci disebutkan ciri geografisnya) dalam teks-teks lain Tamil kuno yaitu: Tholkappiyam, Purananuru, Kalithokai, Kurunthokai, Kamba Ramayana, Iraiyanar Akapporul ,dan Thiruvachagam. Teks-teks ini menceritakan tentang Raja Pandya “Nilan Tharu Thiruvil Pandyan II” yang memimpin umatnya menuju utara ketika benua Kumari Kandam yang terendam oleh laut. Literatur Tamil berbicara tentang tiga periode perkembang luhur budaya Tamil,tiga fase budaya tinggi Tamil disebut masa Sangam berada di Maturei Selatan, lalu kota inipuntenggal di dalam laut; kemudian raja Padya pada masa Madurai membangun ibukota di Kapadapuram, sekali lagi laut kembali menenggelamkann­ya dan masa ketiga (terakhir) Raja Madya beribukota di Tamilnadu Selatan. Dua kota yaitu Madurai dan Kapadapuram berada di tanah Kumari Kandam selatan kini daratan India Selatan.
Posted on: Thu, 04 Jul 2013 05:38:42 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015