Winning with our manifesto JakOnline-Yap, kutipan diatas - TopicsExpress



          

Winning with our manifesto JakOnline-Yap, kutipan diatas merupakan petikan berita yang saya baca ketika sedang berkejaran dengan menyelesaikan report di kantor menjelang libur lebaran. Entah mengapa menjelang lebaran semua hal menjadi sangat urgent. Ah sudahlah bukan itu yang ingin saya bahas disini. Ada yang lebih penting dari sekedar memakan nastar atau akar kelapa. Ada yang tahu sudah berapa kali Persipura juara liga? Seingat saya empat kali termasuk musim ini 2012/2013. (correct me if i’m wrong) jika dibandingkan dengan Persija yang sudah 10x juara tentu Persija masih diatas Persipura. Tapi bukan tidak mungkin 10 tahun mendatang para penggemar Persija termasuk saya mengatakan ”persija pernah pemegang gelar juara terbanyak”, definisi pernah dan masih tentu jauh berbeda. Saya masih ingat ketika Persija vs Persipura di lebak bulus, jauh sebelum Persipura mendominasi Liga Indonesia. Pertandingan itu tak ubahnya tim raksasa melawan tim medioker, Persija menang mudah ketika itu dan selalu begitu, tidak ada yang spesial dari tim Persipura. Tapi kondisi itu jauh berbeda sekarang, Persipura adalah tim yang mampu menjuarai liga sebelum liga memasuki akhir kompetisi. Hal yang sangat jarang dicapai oleh tim-tim juara, termasuk Persija. Masih ingat bagaimana Persebaya menjuarai liga dengan format full kompetisi di pertandingan terakhir melawan Persija? Ah syamsidar sudahlah. Persipura memang didukung dengan manajemen yang solid dan dukungan finansial dari perusahaan tambang raksasa yang konon tax payer dengan nilai 21 triliun per tahun, dapat dibayangkan berapa pendapat bersih perusahaan tersebut jika pajaknya saja 21 triliun. Terlepas dari dua hal diatas ada, ada satu hal penting yang bisa dicermati, konsistensi. Lihat bagaimana JFT membangun kekuatan Persipura bukan 1-2 musim, dan sejak dari era RD Persipura telah menunjukkan konsistensinya sebagai tim yang mampu melahirkan bakat brilian dan juga mempertahankan bintang-bintangnya dalam waktu yang lama. Dan coba bandingkan bagaimana Persija memperlakukan pemain binaannya dan pemain bintangnya, mungkin anda cukup jawab di hati saja. Kursi pelatihan yang selalu berganti hampir tiap musim rasanya sulit untuk membentuk tim yang berkarakter juara, seperti kepingan puzzle yang selalu bongkar pasang ketika ingin dimainkan. Persipura telah membuktikan bagaimana konsistensi membentuk karakter dan gaya permainan suatu tim, dan beberapa tahun terakhir belakangan mengalahkan Persipura bukan hal yang mudah meski di kandang sendiri. Sulit memang membentuk tim untuk jangka panjang jika di awal musim selalu disibukkan dengan kisruh internal. Dan mungkin kita hanya puas dengan pencapaian tim yang selalu diperhitungkan untuk menjadi juara, ya sekedar diperhitungkan. Persija bukan tim instant layaknya mie yang direbus 5 menit langsung disajikan, tetapi Persija adalah bentuk manifesto dari catatan panjang sebuah movement bernama sepakbola Jakarta yang tertulis lebih dari 3 generasi, di dalamnya ada pembinaan berjenjang, disiplin, dan konsistensi. dan para pendahulu era merah telah membuktikan itu. (Lintang)
Posted on: Sun, 04 Aug 2013 17:16:19 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015