Yang terhormat, Bapak, Ibu, Teteh, Uwa, Mamang, Oom, Tante, dan - TopicsExpress



          

Yang terhormat, Bapak, Ibu, Teteh, Uwa, Mamang, Oom, Tante, dan sahabat serta teman-temanku mohon maaf sebelumnya atas kiriman ide ini di wall nya, kelak akan berulang sedikitnya seminggu 3 kali. Tiada lain hanya ingin selalu “mengingatkan” sebuah usaha kebaikan dari kita untuk kita dan bagi kita, Semoga Allah SWT membalas kebaikan kita semua atas kesediaan menerima pesan wall ini dan meluangkan waktu membaca pesan ini. Amin. Bismillahirrahmanirrahiim... Bapak Ibu mungkin sudah melihat di TV, antrian Warga “Miskin” demi Rp 150.000/bulan selama 5 bulan.tidakkah kita tersentuh...? mungkin “disana” ada kerabat, sodara jauh, sahabat, teman main kita saat anak2. Setelah itu...?Apalagi lebaran menjelang....semua harga juga naik. Saya secara pribadi setuju BBM naik, kenapa?akan mengurangi penyelundupan di tengah laut dan pelabuhan-pelabuhan kecil.Namun pengalihan subsidi BBM ke subsidi pendidikan relatif “tidak ada” yaitu berupa sekolah gratis (minimal untuk program WAJAR 12 tahun), layanan kesehatan gratis bagi warga penghasilan kurang dari Rp 3 juta/bulan, listrik murah bagi warga penghasilan kurang dari Rp 3 juta/bulan dan industri kecil & menengah. Pembangunan Infrastruktur. Sayang sekali –maaf- program dari pemerintah hanya sejenis Bantuan Langsung Tunai dan Beras Raskin, tidak ada unsur pemberdayaan peningkatan ekonomi warga. Satu-satunya program pemberdayaan hanya berupa Beasiswa yang relatif kecil. Jadi kemiskinan relatif “stagnan” di sekitar 15-25% penduduk Indonesia. Pernahkah anda berfikir 10-20 tahun ke depan Indonesia “dipimpin” para aparat dari (diantaranya putra/i kita dipimpin mereka) warga maaf kurang pendidikan yang pola pikirnya sangat sederhana namun bernasib beruntung. Dan ini sudah mulai terjadi hari ini. Terlihat dengan kebijakan-kebijakan yang tidak integrated, relatif kurang “memperhatikan” kesejahteraan warga. Pernahkah kita sadari dahsyatnya Rp 1000/hari bisa bantu banyak orang jika kita himpun bersama? Pernahkah kita sadari selama ini jika melihat sekitar kita,setiap menjelang idul fitri dan idul adha zakat,infaq,sedekah berlimpah tapi 10 bulan lainnya sohib, teman, kerabat, sodara, Yatim di sekitar kita tetap kekurangan -maaf- tetap miskin?lalu di tv mereka –sungguh terlihat kemiskinannya- antri berdesakan mengharapkan selembar Rp 5.000 - Rp 20.000 dari “seorang kaya” yang bermaksud baik, namun justru menjadi –maaf- “petaka ke dzaliman” dimana nenek renta, anak-anak menjadi korban berdesakan.Maaf selembar kertas Rp 5000-Rp 20.000 tsb tidak mempunyai efek apapun bagi mere-ka, karena setiap hari setelah kedua hari raya tsb, mereka tetap berjuang bertahan hidup spt episode "orang pinggiran" di tv trans7 atau “jika Aku Menjadi” di Trans TV. MAUKAH KITA membantu mereka?Bagaimana Caranya?Yuk, kita bersatu, bagi ibu-ibu sisa/kembalian dari tukang sayur/belanja lainnya masukan ke celengan, begitu juga Bapak-bapak sisa/kembalian uang rokok masukan ke celengan. Kelemahan Muslim adalah tidak ingin bersatu, tidak mudah percaya kepada Lembaga LAZIS. Lembaga LAZIS Maslahat Insani, sebuah lembaga nirlaba yang peduli sosial ekonomi pendidikan untuk warga yang kekurangan - yang ingin “warga” ini kelak taraf hidupnya meningkat dan juga bisa menjadi muzaki - ingin share ide, mungkin bisa mengurangi beban sodara, keluarga, teman, sohib kita yang kekurangan tsb. Ayo kita bersatu membantu lembaga ini menghimpun dana bagi kegiatan peningkatan ekonomi mereka. Pernahkah kita melihat wanita tua usia 60-71 thn ditengah terik matahari, ditengah hujan lebat, bahkan sampai malam hari masih berjuang demi Rp 15ribu/hari? dengan membawa beban berupa dagangan,pengalaman saya yang terkini berjumpa wanita tua yang sudah renta dan bungkuk di seberang UIN Yogyakarta tanggal 19 April 2013 sekitar jam 19.30 saat hujan lebat, saya bawakan tasnya dan karena keterbatasan dana saat itu saya beli 1 peyek. Anak beliau?beliau punya 1 anak angkat namun tidak bisa diharapkan karena kehidupan sang anakpun yang telah berkeluarga dan punya 1 anak juga sulit. Dari kejadian tsb saya berfikir..harusnya beiau sudah istirahat dirumah dan kita bisa bantu mereka dengan uang "kecil" misal Rp 1.000/hr = Rp 30.000/bulan selama ya..60 bulan dan saya juga sudah survey di beberapa desa spt : Binong Subang, Mandirancang Kuningan, Arjawinangun Cirebon, Pusaka Ratu Subang, Citayam, Bojong, Cigudeg Bogor, wonosari Yogyakarta, rata-rata jumlah warga antara 8.000-12.000 orang (2000-3000kk) dengan jumlah warga - maaf - miskin sekitar 300-900 orang (100-400KK) namun di desa tersebut ada potensi ekonomi yang dapat mengurangi jumlah warga miskin,lalu saya mencoba berhitung : Seandainya tiap desa ada bantuan Rp 900 juta..Rp 900 juta bisa didapat dari "gotong royong" 30.000 orang, Maka tiap orang hanya "iuran" Rp 30.000/bulan selama 30 bulan saja...Tahukah Anda hasilnya? SANGAT LUAR BIASA... berdasarkan wawancara saya dengan tukang somay, tukang baso, tukang martabak, tukang gado-gado, tukang sate, tukang nasi goreng, tukang bubur ayam, tukang es buah dsb. Penghasilan mereka bersih sebulan setelah mereka berjualan 4-5 bulan sebesar Rp 2,5 juta, dengan jam kerja variatif seperti tukang gado-gado persiapan berjualan (belanja, memasak) 3 jam, berdagangnya dari jam 8.30 – 13.00, kalo tukang baso, tukang somay dan pedagang/tukang lainnya tergantung lokasi usaha namun paling lama mereka berjualan 10 jam. Misal : Fulan asal Indramayu, bersama 29.999 org lainnya "iuran" Rp 30.000/bln selama 30 Bulan, akan terkumpul Rp 900juta. Selama 30 bulan akan terkumpul dana Rp 900juta setiap bulannya, jadi dari warga Indramayu bisa "membangun" 30 Desa di sekitar Indramayu setiap bulannya Dana Rp 900 juta tsb kita alokasikan : 1.TRAINING terbagi 4 kelompok : Ibu Rumah Tangga 10 orang, Remaja usia 12-19 thn 10 orang, Pe-muda 10 orang usia 20-33thn,Kepala Keluarga 33-55thn (70kk) perlu biaya Rp 12Juta; 2.Pembuatan SARANA USAHA perorangan (gerobak) @ Rp 2juta (40KK dari 70KK); 3.Pengadaan LAHAN USAHA berupa Pusat Jajanan Serba Ada (PUJASERA) utk 40KK Rp23juta; 4.Pemberian MODAL USAHA perorangan utk 70KK dan 10 orang ibu2 dan 10 pemuda @ Rp 5juta; 5.Pengadaan usaha kelompok misal ternak bebek 2.000 ekor Rp 75juta dimana telurnya 10% disumbangkan ke "lumbung" desa begitu juga dengan itik setelah masa produksinya menurun; atau Pabrik Tahu/Tempe; 6.Pembentukan KOPERASI Rp 120 juta (untuk penyaluran Rp 10juta/bln) untuk menaungi semua kegiatan usaha di desa tsb, menyediakan/mensuplai kebutuhan PUJASERA, juga mengakomodasi bagi warga yang ingin mengembangkan usaha tapi terbentur permodalan; 7.BEASISWA 10 anak SD setiap tahun dan 6 Mahasiswa/i sampai mereka sarjana; 8.BANK SAMPAH (tanpa modal) dengan bank sampah kita peduli lingkungan hidup dan memliki nilai ekonomi spt sampah plastik bisa di daur ulang, sampah sayuran untuk pupuk kompos dan gasnya bisa menggerakan generator untuk penerangan bagi warga miskin. Selain kelak kita juga akan buat pembangkit listrik tenaga surya Rp 6juta/200Kwh; 9.Layanan KESEHATAN Gratis berupa kerja sama dengan rumah sakit terdekat dan data warga miskin yang sudah terdaftar di rumah sakit tsb.jika ada warga yang sakit kita sudah berikan Bank Guarantee di Rumah Sakit tsb, sehingga Rumah Sakit tinggal mengirim kuitansi ke Maslahat Insani, secara perlahan ini pun akan dikelola Koperasi. Selanjutnya semua Anggota Koperasi akan didaftarkan ke perusahaan asuransi jiwa dan kesehatan. Sehingga dana yang kita himpun akan dapat membantu lebih banyak warga miskin. Lumayan Dana 10 Milyard untuk bangun Rumah Sakit bisa dialihkn ke bantuan warga miskin.Kita hanya akan beli 1 unit Ambulance Desa (desa Citayam Depok sudah ada ambulance desa dari sumbangan warga saat Pilkada Jabar 2013). MANFAAT LAIN dari Rp 900 juta tsb yaitu akan membuka lapangan kerja : Kasir Pujasera 4 orang (2shift) Pembuat Telor Asin 2 Orang; Pengurus & Administrasi Koperasi 6 Orang, Pendamping Program 3 orang,Keamanan & Parkir Pujasera 2 orang, Marketing usaha kelompok 2 orang. Bank Sampah 6 orang. Operator Genset 2 orang. Masih Manfaat Lain, Belum lagi bagi orang-orang yang bisa melihat peluang misal karena ada tukang baso dan bakwan malang, maka dia akan mendirikan home industri produksi bakso,dll. Ujung-ujungnya ada kesempatan kerja, mengurangi pengangguran dan mengurangi “keisengan” akibat menganggur seperti mengurangi pencopet, maling, pengguna narkoba. Dan dengan adanya donasi Bapak, Ibu Insya Allah pasti terbuka juga peluang-peluang lainnya. Akhirnya Manfaat Lainnya, KAPASITAS / Produktifitas Nasional meningkat, ujung-ujungnya “gaji” Bapak, Ibu akan meningkat karena secara makroekomi daya beli masyarakat, GNP, PDB meningkat.. Lalu putra/i kita setelah dewasa jika mereka ingin jadi karyawan Insya Allah lebih mudah daripada kondisi saat ini karena lapangan kerja terbuka luas saat itu.. Ini semua bisa terjadi karena uang kecil kita semua. JADI, berbuat baik bagi sesama selain dapat pahala juga akan mendatangkan rejeki yang lebih banyak. Setelah 4 bulan 90 warga (70KK, 10 Ibu2, 10 Pemuda) diharapkan akan memiliki penghasilan sekitar Rp 900ribu-Rp 1,2juta perbulan dan kesemuanya bisa menabung di Koperasi Rp 10.000 perminggu Juga akan mengurangi kasus Balita/anak2 kurang gizi, dan tidak ada anak putus sekolah. Dibulan ke 24 diharapkan 90 orang tsb dapat mengembangkan usaha/buka cabang dan bisa menjadi pendonor Rp 30.000/bulan. BELUM LAGI usaha desa berupa Bank sampah bisa menghasilkan omzet sedikitnya Rp 117 ribu perhari sedangkan dana yg ke nasabah hanya 50%nya. Dan ternak bebek Rp 4juta/bulan. Semua uraian di atas sesungguhnya di Maslahat Insani merupakan 2 program yaitu KELUARGA TANGGUH MANDIRI dan DESA SEJAHTERA. “sekali merengkuh dayung dua tiga pulau terlampaui”. Diharapkan di bulan ke-48, semua warga yang terhimpun di Koperasi bisa diikutkan Asuransi Jiwa & Kesehatan dari Bringin Life atau Takaful. Jadi tidak ada lagi ....warga miskin tertolak berobat. Lalu dimana “Manfaat” Maslahat Insani untuk operasional kantor dll, kami akan mendapat manfaat dari pengadaan barang-barang untuk koperasi, dan kami negosiasi dengan pihak perusahaan asuransi tempat dimana “warga” kami daftarkan ke perusahaan tsb, nego dengan show room mobil dimana kami membeli unit ambulance termasuk asuransi all risk atas ambulance tsb, nego dengan bank dimana dana donasi donatur “parkir”. apalagi jika donatur transfer via ATM. Jadi dana donasi Bapak/Ibu INSYA ALLAH utuh tersalurkan sepenuhnya. Kami mengetuk “pintu” hati Bapak, Ibu untuk berkenan menyisihkan uang kecil dan sedikit waktu untuk membantu saudara, kerabat, teman-teman kita yang saat ini kurang beruntung nasibnya dimana mereka semua Insya Allah pasti memiliki putra/i seperti kita bahkan di antara putra/i tsb ada yang tidak memiliki Bapak bahkan kedua orang tua. Ada juga putra/i yang terlahir dengan kondisi –maaf- tidak lengkap fisiknya tetapi cerdas. Kami mengetuk “pintu” hati Bapak, Ibu yang memiliki kewenangan dalam penyaluran dana CSR (Corporate Social Responsibility) berkenan menyalurkan melalui kami. Manfaat untuk perusahan Bapak, Ibu adalah tertanamnya brand perusahaan/produk sedikitnya di benak 8000 jiwa mulai dari Balita sampai nenek, kakek sepanjang masa di setiap desa, hanya dengan dana Rp 900 juta(bandingkan dengan promo di media lainnya), karena di area PUJASERA kami tampilkan papan nama donatur/produk perusahaan Bapak, Ibu. Jika "kegiatan" ini ibarat bola salju,akan menggelinding terus akan banyak keluarga miskin yang terbantu. Insya Allah akan ada sedikitnya 500 desa terbantu, akan sangat LUAR BIASA DAHSYAT. Ayooo kita mulai bergerak..jangan tunggu "bantuan" dari pemerintah..kasihan pemerintah terlalu banyak yang dipikirkan...Ayoo...kita bergerak dari kita....untuk kita...oleh kita.... Mohon bisa di share ke teman atau keluarga lainnya. KITA PASTI BISA. Semoga ladang kebaikan bapak/ibu, temanku untuk berbagi ide dan donasinya dicatat sebagai amal untuk mendulang pahala yang mengalir terus tiada habisnya,amin. Dan dapat menambah rejeki yang tak disangka-sangka dari Allah SWT amin. Donasikan ke rekening Bank Syariah Mandiri 722 234567 1 & BNI Syariah 0261 97 7374 a/n Yayasan Maslahat Insani. Info lengkap kami siap presentasikan Hub : Risman (SMS) : 0812 1989 7657, 087 88 225 1111. Profil Maslahat Insani di maslahatinsani.org.
Posted on: Mon, 01 Jul 2013 04:21:14 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015