il⁠⁠Teman⁠⁠Pesan⁠ Kabar besar datang dari Mitra Kukar. - TopicsExpress



          

il⁠⁠Teman⁠⁠Pesan⁠ Kabar besar datang dari Mitra Kukar. Belum lagi Indonesia Super League (ISL) 2013 berakhir, pelatih tim berjuluk Naga Mekes tersebut, Stefan Hansson, ditawari tim besar asal Inggris, Liverpool. Pelatih yang sudah semusim bersama Mitra Kukar ini diminta menjadi asisten pelatih Brendan Rodger, pelatih The Reds. Tawaran itu datang secara pribadi pada Jumat (9/8) sore melalui milis miliknya. “Saya dikirimi e-mail dari ofisial Liverpool. Surat itu berisi tawaran rekrutmen kepada saya untuk menjadi asisten pelatih Brendan Rodger,” ujarnya kepada Kaltim Post, kemarin (11/8). Untuk melengkapi keperluan pemenuhan administrasi sebagai calon pendamping Brendan Rodgers di Anfield --markas Liverpool--, Hansson diminta sertifikat pelatih profesional dari UEFA. Kesempatan yang merupakan kebanggaan bagi pelatih asal Swedia ini. Mendapat tawaran menjadi bagian dari tim besar dengan sejarah panjang sebagai salah satu tim besar di dunia, baginya begitu prestisius. Konon, permintaan yang disampaikan ofisial Liverpool melalui rekomendasi sang manajer, Brendan Rodger. Jika Hansson benar-benar pergi ke Merseyside di Liverpool, barang tentu gaji besar tertera di kontrak. Meski demikian, Hansson tak buru-buru mengambil keputusan. Banyak pertimbangan membuat dia memilih menunda keputusan. “Saya tidak bisa menampik betapa berharganya kesempatan ini. Namun saya sudah mengatakan kepada agen mengenai komitmen saya kepada Mitra Kukar yang saya latih, kini. Apalagi kami memiliki target untuk meraih hasil positif dalam empat laga sisa (Mitra Kukar),” ujar Hansson. Meraih peringkat dua ataupun tiga di klasemen akhir ISL menjadi tujuan utama pelatih. Selain itu, dia mengaku memiliki motif pribadi yang membuatnya belum menjawab tawaran Liverpool. “Saya sangat menyukai Indonesia. Sudah lebih lima tahun saya hidup di Asia. Mungkin perlu waktu untuk menyesuaikan diri,” ujar Hansson. Dia menambahkan, istrinya yang asli orang Tenggarong serta anaknya yang masih berusia satu tahun membuatnya memilih tetap di Kota Raja. “Saya sudah mengatakan apa yang menjadi pertimbangan saya kepada mereka (ofisial Liverpool). Mereka merespons dengan baik pertimbangan saya. Mereka juga mendoakan agar saya bersama Mitra Kukar bisa memenuhi target,” ujarnya. Lantas, siapa “dalang” dari pemanggilan ini? Hansson memperkirakan, Sven-Goran Eriksson-lah yang menjadi aktor. Hansson sempat bertemu mantan pelatih Lazio, Inter Milan, tim nasional Inggris, serta Manchester City tersebut, saat berlibur di Bali. Mereka bertemu saat jeda pertandingan, sebelum Ramadan lalu. Eriksson yang kompatriot Hansson karena sama-sama berwarga negara Swedia disebut berpengaruh besar atas pemanggilan Liverpool. “Pertemuan saya dengan dia (Errikson) memang direncanakan. Tetapi bukan itu tujuan utama karena saat itu kebetulan saya sedang berlibur bersama istri dan anak saya,” ujarnya. Hansson menegaskan, dia memilih fokus kepada persiapan tim yang tidak lama lagi melanjutkan kompetisi ISL 2013. “Saya mencintai tim ini dengan segenap pendukungnya. Saya segera pastikan ujung dari tawaran ini dengan berbicara kepada manajer dan chairman tim,” kuncinya. Hansson memang bukan orang baru di atas lapangan hijau level dunia. Sebelum menjadi pelatih, pria berusia 55 tahun ini menapaki karier sebagai pesepakbola profesional. Svalos BK, klub sepak bola asal Swedia, menjadi tim pertama yang dibela pada awal 1970. Sambil meneruskan karier di dunia mengolah kulit bundar, Hansson menunjukkan ketertarikan untuk membesut pemain. Pada 1982, dia menjadi pelatih San Francisco Scots selama tiga tahun hingga 1985. Selama 14 tahun berkiprah sebagai arsitek tim, pada 1996 Hansson pensiun sebagai pemain bola dan berfokus sebagai manajer tim. Sebanyak 14 tim dari berbagai negara, termasuk Mitra Kukar, ditukanginya. Dari berbagai negara pula Hansson berhasil membawa sebuah tim menjadi kampiun. Hansson sudah menyabet delapan kali juara di berbagai liga serta satu piala turnamen. Terpisah, Ketua Umum Mitra Kukar Endri Erawan mengaku Stefan Hansson belum berbicara mengenai rencana kepindahan ke Tanah Britania. Memang, disebutkan Endri, pria Swedia itu sempat bertemu Sven-Goran Eriksson, saat liburan di Bali beberapa waktu lalu. “Mungkin itu perkembangan dari pertemuan dengan Eriksson beberapa waktu lalu,” ujar Endri. “Tetapi saat bertemu, kami ngobrol belum sejauh itu. Dia belum cerita soal tawaran,” sambung Endri. Jika memang tawaran itu benar, manajemen menyerahkan keputusan kepada Hansson. Diakui Endri, Mitra Kukar berat melepas pria yang menakhodai Hamka Hamzah dkk dalam dua musim terakhir. Manajemen disebut telah menyiapkan anggaran sebagai bagian usaha mempertahankan Hansson di Kota Raja. “Kami masih berharap dengan dia (Hansson). Kami juga siapkan budget, tentu saja tak akan mampu menyaingi tawaran Liverpool,” seloroh Endri. Kontrak Hansson akan berakhir pada Oktober nanti. Manajemen mengaku telah menyiapkan langkah renegosiasi agar pelatih 56 tahun itu bersedia bertahan. Mampu membawa Mitra Kukar bersaing di papan atas adalah salah satu pertimbangan. Kemudian, Hansson disebut satu-satunya pelatih di Indonesia yang mengantongi sertifikat dari UEFA. “Kami akan berusaha negosiasi ulang. Banyak prestasi yang dibawanya untuk tim ini. Sebagai pelatih berpengalaman, dia punya program yang sangat variatif,” terang Endri. “Kami sudah siapkan tawaran kenaikan gaji. Lagi pula, dia (Hansson) bilang masih betah melatih di Indonesia,” tuntas pengusaha batu bara itu. (*/ndy/dwi/fel/zal/k1)
Posted on: Tue, 13 Aug 2013 13:43:10 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015