ironisme sebuah sistem: ini hidup kita atau apa?! pada dasarnya, - TopicsExpress



          

ironisme sebuah sistem: ini hidup kita atau apa?! pada dasarnya, manusia lahir dengan kehendak yang bebas. tapi dalam perjalanannya, manusia seperti dipaksa untuk mengikuti arah yang telah ada. seperti dipaksa untuk masuk ke dalam arah itu karena keadaan. karena tuntutan. karena rasa malu. dan setelah masukpun, kita dipaksa mengikuti jalannya. lalu semakin lama kita menjadi semakin lemah. lalu semakin lama kita mulai kehilangan idealisme kita, karena keadaan. lalu sedikit demi sedikit, kita justru semakin kehilangan arah. sedikit demi sedikit, jati diri kita sebagai manusia pun juga semakin terkikis. lalu semakin lama semangat kitapun mulai ikut terkikis pula. sampai akhirnya mungkin saja kita akan kehilangan arah, karena tanpa sadar, kita telah merasa bergantung kepadanya. dan semakin lama kita akan merasa semakin ketergantungan. ironisnya, kita seperti tidak bisa merasakan prosesnya. karena semua datang begitu saja. kita hidup dalam kondisi yang menyedihkan. karena kita hidup dalam dunia yang dibuat oleh orang lain. kita dihadapkan pada kenyataan dimana kita kehilangan kontrol atas hidup kita sendiri. kita kehilangan kontrol atas diri kita. dimana hidup kita hampir selalu ditentukan oleh hal-hal yang ada di sekeliling kita: oleh ketentuan-ketentuan birokrasi, aristokrasi, ketentuan hukum dan mekanisme pasar, juga materialisme. kita hidup dalam dunia yang dibentuk oleh orang lain. oleh orang-orang yang terlihat dan yang tidak terlihat yang bermain di belakang. oleh orang-orang yang bahkan kita tidak mengenalnya. dan yang lebih parah lagi, kita bahkan tidak menyadarinya. dengan alasan pembangunan, dengan alasan reformasi, dengan alasan revolusi, dengan alasan perubahan, dengan alasan untuk menuju sebuah kehidupan yang lebih baik. tapi yang terjadi justru malah pengrusakan yang dilakukan secara berjamaah. kita seperti dipaksa untuk berlomba-lomba untuk mengejar sesuatu. kita seperti dipaksa untuk mengejar-ngejar materi, kekayaan, kesuksesan. kita seperti dipaksa untuk saling bersaing. untuk saling beradu. mulai dari persaingan yang sehat, sampai yang paling menjijikan sekalipun. hingga akhirnya, sedikit demi sedikit kita mulai saling menjatuhkan. dan parahnya, semua itu dianggap sebagai hal yang biasa-biasa saja. maka tak heran, semakin lama manusia semakin kehilangan jati dirinya. semakin lama manusia semakin kehilangan kemanusiaaannya. karena apa yang diarahkan pada kita adalah hal-hal yang mengikis sisi kemanusiaan. karena apa yang sodorkan pada kita adalah hal-hal yang mengikis jati diri sebagai manusia. jati diri kita sebagai makhluk yang berkehendak bebas. jati diri kita sebagai makhluk kreatif. karena kita dipaksa untuk tunduk pada sistem. manusia dipaksa untuk menjadi seperti robot yang harus tunduk pada sistem yang ada. manusia semakin kehilangan kendali atas dirinya, karena manusia harus mengikuti sistem yang telah ada. jika pun kita harus mengikuti sebuah sistem, maka ikutilah sistem Tuhan, karena hanya Dialah yang tahu dan paling tahu apa yang terbaik untuk kita. wallahu alam savixsiro, 05-02-2013
Posted on: Thu, 21 Nov 2013 07:06:39 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015