Apabila kita memperhatikan di tengah masyarakat kita, maka kita akan dapati sebuah fenomena yang sangat menyedihkan. Fenomena yang pada hakikatnya adalah dosa besar yang dapat membinasakan, fenomena yang dapat menghalangi kita masuk surga. Namun walaupun demikian, fenomena tersebut banyak dilakukan oleh manusia tak terkecuali kaum muslimin. Fenomena tersebut adalah fenomena durhaka kepada kedua orang tua. Durhaka kepada kedua orang tua merupakan dosa teramat besar, bagaimana tidak karena Allah subhana wa taala mewajibkan kepada kita untuk senantiasa berbakti kepada orang tua, melembutkan ucapan kepada keduanya, bersikap lemah lembut untuk menaati perintah mereka selama tidak menyelisihi syariat. Kita berada di dunia ini adalah disebabkan oleh kedua orang tua kita, dimana seorang ibu mengandung diri kita selama 9 bulan, kemudian menyusui kita selama dua tahun, dan mereka senantiasa berusaha mencari rizqi demi anak-anaknya demi kita, dan merekalah yang senantiasa membimbing kita, menuntun kita kepada kebaikan, melindungi kita dari mara bahaya hingga sampai pun dari nyamuk yang akan menggigit kita. Dari semua yang telah dilakukan oleh orang tua, maka apakah kita pantas mendurhakai mereka? Bagaimanakah bentuk-bentuk durhaka itu dan bagaimanakah cara berbakti kepada keduanya? Temukan jawabannya pada kajian berikut. Pada kajian kali ini Ust. Sulhan Jauhari, Lc حفظه الله menjelaskan kepada kita tentang bahaya durhaka kepada orang tua dan bentuk-bentuknya serta bagaimana cara kita berbakti kepada kedua orang tua . Kajian ini disampaikan di Radio Aliman Surabaya hari kamis tanggal 7 Januari 2013. donwload kajiannya di suaraaliman/akhi-janganlah-engkau-durhaka-ustadz-sulhan-jauhari-lc/
Posted on: Wed, 11 Sep 2013 15:18:59 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015