BERZIARAHLAH KEPADA WALI-WALI ALLAH, SESUNGGUHNYA MEREKA TAK - TopicsExpress



          

BERZIARAHLAH KEPADA WALI-WALI ALLAH, SESUNGGUHNYA MEREKA TAK MATI _________________ _________________ Apa yang akan Anda baca di bawah ini adalah wejangan Habibana Umar bin Hafidz di Ketapang Surabaya beberapa hari silam. Beliau berkata, bahwasannya pada zaman sekarang banyak hati yang lupa dengan ALLAH TAALA. Maka beruntunglah kita semua yang dikumpulkan di majlis ini yang mengingatkan dan mengaitkan hati kita kepada ALLAH DAN RASUL-NYA. Sebagaimana malaikat-malaikat ALLAH selalu berdzikir kepada ALLAH. Begitu juga semua benda-benda mati sekalipun selalu berdzikir kepada-NYA. Mereka benda-benda mati tersebut seperti jalanan yang dibuat majlis dsb. Mereka berbangga bangga kepada jalan lainnya bahwa pada hari ini dia telah dipakai untuk majlis yang di dalamnya berisi dzikir dan pujian kepada Sang Nabi. Hingga mereka kelak menjadi saksi akan kebaikan kita yang menghadiri majlis tersebut. Mereka benda mati saja bisa mengingat dan menjadi saksi akan kebaikan kita. Terlebih lagi ALLAH TAALA. ALLAH TAALA akan mengingat kita sewaktu kita mengingat-Nya. Begitu juga dengan AULIYA ALLAH dan PARA SHOLIHIN. Beliau-beliau juga akan mengingat dan mengetahui siapa-siapa yang telah menziarahinya dan bersilaturrahmi kepadanya baik di saat mereka masih hidup ataupun sudah wafat. Habib Abdul Qodir bin Ahmad Assegaf Jeddah berkata bahwa pernah ada seorang yang menziarahi Habib Abdullah Alaydrus Al Akbar di makamnya. Kemudian setelah ziarah dia berkata kepada temannya, kira-kira beliau mengetahui apa tidak ya kalau kita menziarahinya? Kemudian malam harinya dia bermimpi ketemu Habib Abdullah Alaydrus dan berkata: wahai fulan tadi jam sekian anda telah menziarahiku kemudian anda berbicara kepada temanmu apakah waliyullah itu tau ketika diziarahi dan di ingat ketika sudah wafat...? Ketahuilah wahai fulan, yang mati itu adalah hewan. Akan tetapi kami para AULIYA dan sholihin tidak mati. Kami mengetahui siapa saja yang berziarah dan mengingat kami. Bahkan sebelum mereka menziarahi kami, kamipun sudah mengetahuinya. Orang yang berziarah kepada kuburan waliyullah maka antara dia dan waliyullah tersebut akan terdapat ikatan batin yang khusus. Habib Umar bin Hafidz menambahkan perkataannya, jika kita mau menziarahi waliyullah. Hendaknya kita dalam keadaan berwudhu, karena dengan berwudhu maka itu akan menjadi tabir/penutup akan dosa dan maksiat yang pernah kita lakukan sebelumnya. Akan tetapi itu tidak berpengaruh ketika kita berziarah kepada Ahlu Tarim (Auliya di Zanbal Hadramaut). Meskipun kita wudhu berkali-kali bahkan mandi besar sekalipun, auliya Zanbal Hadramaut tersebut tetap mengetahuinya. Akan tetapi beliau-beliau akan mendoakan orang yang berziarah kepada mereka. Subhanallah... Itu para waliyullah. Lantas bagaimana dengan Sayyiduna Muhammad ketika kita menyebutnya.... Imam Haddad mempunyai guru di Makkah yang bernama Habib Muhammad Bin Hadi Assegaf. Imam Haddad adalah contoh dari akhlak dan budi pekerti Sang Nabi. Hingga jika beliau ragu dengan sebuah hadits ini maudhu atau bukan, beliau langsung bertemu Sang Nabi dan menanyakannya. Subhanallah. Suatu ketika, Imam Haddad ini ingin sekali mendapatkan ijazah libas dan imamah. Kemudian beliau mengirimkan surat kepada gurunya, Habib Muhammad Bin Hadi Assegaf bahwa semoga beliau berkenan memberikan ijazah libas tersebut kepadanya. Habib Muhammad bin Hadi Assegaf tidak mengijazahkan sesuatu kecuali dapat perintah dari Rasulullah Saw. Beliaupun istikhoroh dan alhasil diizinkan oleh Sang Nabi untuk mengijazahkannya kepada Imam Haddad. Kemudian dikirimlah libas dan imamah tersebut kepada Imam Haddad di Hadramaut. Setibanya ijazah libas tersebut kepada Imam Haddad, maka terdengar pula kabar meninggalnya Habib Muhammad bin Hadi Assegaf. Ulama berpendapat bahwa Imam Haddad adalah penerus dari Habib Muhammad Bin Hadi Assegaf. Oleh karena itu, ketika kita ke Makkah maka hendaknya berziarahlah kepada Habib Muhammad bin Hadi Assegaf. Wallahu alam bisshowab Semoga bermanfaaat. Aamiin... _________________ _________________ Sumber: Pecinta Alhabib Umar bin Hafidz
Posted on: Fri, 28 Nov 2014 06:55:21 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015