BETAPA MIRIPNYA AKU DENGAN DIRINYA kulihat saudaraku dengan - TopicsExpress



          

BETAPA MIRIPNYA AKU DENGAN DIRINYA kulihat saudaraku dengan mikroskop kritik dan kubilang, “Sungguh jahat saudaraku ini.” Kulihat lagi ia dengan teleskop hina dan berkata, “Alangkah kecilnya ia.” Kemudian kupandangi Cermin Kebenaran dan kutemukan ternyata, “Betapa miripnya ia dengan diriku.” Bolton Hall Ketika kita masih ada hati untuk melihat kesalahan orang lain berarti masih ada yang salah dengan hati ini. Begitu juga pada saat masih ada hati yang menghina pada kekurangan orang lain petanda masih ada hati kehinaan di dalam diri kita. Karena ketika kita mau menggunakan cermin kesadaran untuk berkaca, maka akan jelas terlihat siapa diri kita yang sesungguhnya. Ternyata kesalahan dan kehinaan ada pada diri kita Masalahnya kesadaran hakiki itu jauh di kandung badan. Tetapi kita lebih sering tidak sadar dengan mempertunjukkan kepada dunia atas jati diri kita yang sesungguhnya. Bukan kesejatian diri kita sebagai manusia. Kita sibuk menyalahkan dan menghina tanpa pernah merasa bersalah dan terhina.Kalau pun ada kesadaran, hanyalah sesaat. Sibuk tunjuk sana-tunjuk sini. Ini salah-itu salah. Ketka dengan malu-malu aku berkaca pada Cermin Kebenaran di pojokan kamar yang sepi. Aku melihat jelas seperti itulah diriku selama ini. Sudah malu-malu jadi tambah malu. Kalau hidup kita lebih fokus pada di luar diri, inilah yang terjadi. Kesalahan sekecil apapun akan tampak jelas sekali. Karena fokus. Namun pada diri sendiri karena tidak peduli, maka kesalahan besar yang terjadi seakan tak tahu dan tidak berarti. Kita menjadi pelupa juga dalam hal ini. Penyesalan memang selalu datang belakangan. Andaikan kesadaran yang selalu berdiri di pintu gerbang hati, maka akan bisa terjaga. Jebakan kesalahan akan enyah. Ketika hendak menyalahkan atau menghina orang lain, akan ada tanya,”Jangan-jangan aku pun melakukan kesalahan yang sama?!” dan “Jangan-jangan aku lebih hina dari apa yang dilakukannya?” Kesadaran akan membuat kita berjaga-jaga untuk tidak terjerumus dalam kebodohan yang mempermalukan diri sendiri pada akhirnya.
Posted on: Sat, 31 Aug 2013 05:09:42 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015