#BISMILLAHIRAHMANIRAHIMJANGAN #MENGOLOK-OLOK SYARIAT - TopicsExpress



          

#BISMILLAHIRAHMANIRAHIMJANGAN #MENGOLOK-OLOK SYARIAT (Walaupun hanya untuk bercanda) Sering kita dengar celotehan mereka yang jahil ketika melihat seorang muslim yang berpenampilan yang sesuai syariat, maka tak jarang akan dijadikan bahan ejekan.. Semisal ketika ada yang jenggotnya panjang, maka ada saja yang berkata : Punya jenggot gak diurus, sampai kayak kambing, kayak genderwo, kayak teroris Ada juga, ketika ada seorang akhwat berjilbab panjang dan bercadar dikatakan kayak ninja, dianggap istrinya teroris, dlsb.. Seorang ikhwan yang celananya cingkrang dikatakan kebanjiran.. Dan kalimat2 ejekan/olokan lainnya.. Bagaimana Islam memandang kalimat dan perkataan ejekan2 thd sunnah semisal itu ???? ______________ Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya : Ada sebagian orang yang bercanda dengan perkataan yang mengandung olok-olok terhadap Allah atau RasulNya Shallallahu alaihi wa sallam atau agama. Bagaimana hukumnya ?? Jawaban beliau rahimahullah : Perbuatan ini, yakni mengolok-olok Allah atau RasulNya Shallallahu alaihi wa sallam atau KitabNya atau agamaNya, walaupun dengan bercanda dan sekalipun sekedar untuk membuat orang lain tertawa, sesungguhnya perbuatan ini merupakan kekufuran dan kemunafikan. Perbuatan ini seperti yang pernah terjadi pada masa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam, yaitu mereka yang mengatakan : Kami belum pernah melihat para pembaca (Al-Quran) kami yang lebih buncit perutnya, lebih berdusta lisannya, dan pengecut saat berhadapan dengan musuh. Maksudnya adalah Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dan para sahabatnya. Lalu turunlah ayat tentang mereka : Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentu mereka akan menjawab Sesungguhnya kami hanya bersenda gurau dan bermain-main saja. [At-Taubah : 65] Karena itu mereka datang kepada Nabi Shallalalhu alaihi wa sallam dan mengatakan : Sesungguhnya kami membicarakan hal itu ketika kami dalam perjalanan, dengan tujuan untuk menghilangkan payahnya perjalanan Namun Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam berkata kepada mereka sebagaimana yang diperintahkan Allaah : Ap akah dengan Allaah, ayat-ayatNya dan RasulNya kamu selalu berolok-olok ? Tidak usah kamu minta maaf karena kamu kafir sesudah beriman. [At-Taubah : 65-66]. Jadi, segi Rububiyah, kerasulan, wahyu, dan agama, adalah segi yang terhormat, tidak boleh seorangpun bermain-main dengan itu, tidak untuk olok-olok, membuat orang lain tertawa ataupun menghina. Barangsiapa yang melakukannya berarti ia telah kafir, karena perbuatannya itu menunjukkan penghinaan terhadap Allah Subhanahu wa Taala, para rasulNya, kitab-kitabNya, dan syariat-syariatNya. Dari itu, barangsiapa melakukan perbuatan tersebut, hendaknya bertaubat kepada Allah Subhanahu wa Taala atas apa yang telah diperbuatnya, karena perbuatan ini termasuk kemunafikan, dari itu hendaknya ia bertaubat kepada Allah, memohon ampunan dan memperbaiki perbuatannya serta menumbuhkan di dalam hatinya rasa takut terhadap Allah Subahanahu wa Taala, pengagungan terhadapNya, rasa takut dan cinta terhadapNya. Hanya Allaah-lah yang kuasa memberi hidayah. [Majmu Fatawa wa Rasail Ibnu Utsaimin, Juz 2, hal.156] [Al-Fatawa Asy-Syariyyah Fi Al-Masail Al-Ashriyyah Min Fatawa Ulama Al-Balad Al-Haram, Penyusun Khalid Al-Juraisy, Edisi Indonesia Fatwa-Fatwa Terkini, Penerjemah Amir Hamzah dkk, Penerbit Darul Haq] Ingatlah wahai saudaraku yang semoga dirahmati Allaah, segala ajaran sunnah Nabi shallallahu alaihi wa sallam semisal jenggot yang dibiarkan tumbuh subur, tidak isbal, jilbab panjang, maupun sunnah2 lainnya, semua itu adalah bagian dari agama yang sangat suci yang harus dihormati. Kalo anda memang enggan dan atau menolak untuk mengamalkannya, terserah anda, itu hak anda. Tapi minimal janganlah mengolok oloknya, karena Allah Taala telah mengancam dengan kekafiran jika ada yang berani menghina syariatNya. [Baca lagi QS. At-Taubah 65 - 66]
Posted on: Fri, 15 Nov 2013 19:57:02 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015