CERPEN "Maafkan Aku Kakak" Bag.1 hastag #tiwitiwi pada suatu - TopicsExpress



          

CERPEN "Maafkan Aku Kakak" Bag.1 hastag #tiwitiwi pada suatu pagi... Dalam mimpiku, aku bertemu dengan seorang pangeran tampan yang sedang menawarkan bunga kepadaku. Aku tidak ingat siapa nama pangeran itu, tapi sekilas aku pernah melihatnya ketika pulang sekolah. Dan disaat aku sedang mencoba menerima bunga itu, tiba-tiba mimpiku langsung rusak oleh suara ketukan pintu kamarku, lalu pangeran itu menghilang seiring aku terbangun dari mimpiku. Seharusnya seperti biasa, aku selalu ingat untuk mengunci kamarku dengan baik dan mengingatkan sebuah tulisan di kertas yg tertulis rapi di depan intu kamarku JANGAN BANGUNIN GUE SAMPAI GUE PUAS TIDUR!! tapi sepertinya tlisan itu tidak ada artinya, ada saja gangguan seseorang yg membuatku langsung naik darah " adik..adik.. bangun.. bangun.. Sudah pagi.. " dengan terpatah-patah suara kakakku membangunkanku mendengar suara itu, aku langsung menutup kedua telingaku rapat-rapat dengan bantal di wajahku. Tapi semakin aku tutup telingaku, semakin kuat terdengar teriakan itu dan aku pun menyerah, kemudian melompat dari ranjangku lalu mendekati pintu dengan keadaan rambut sebahuku yg berantakan. Dengan emosi, aku membuka pintu dan terlihatlah sosok kakakku yg sedang membawa segelas susu dengan wajah bodoh yg penuh senyum " adik sudah bangun? Ini susu... Minum.. " " dasar idiot! Lo bisa baca gak sih tulisan ini? " kataku sambil menunjuk ke pintu kamarku kakakku memutar bola matanya dan menaikkan kepalanya membaca tulisan itu dengan perlahan dari mulutnya " apa perlu gue tulis sepuluh tempelan biar lo ngerti gak usah bangunin gue?! " teriakku kakakku terdiam dan berkata " tapi sudah pagi, adik harus sekolah... " " sebodo amat, pergi!! " teriakku sambil menutup pintu dengan kencang. Kakakku terkejut sampai menutup matanya. Ia berjalan turun melewati tangga menuju dapur dengan langkahnya yg perlahan *** Nama kakakku, Bisma umurnya 5 tahun diatasku. Ia bertubuh sedikit kurus sedangkan tinggiku hanya sepundaknya. Walau ia memiliki tubuh sempurna, tapi dia memiliki penyakit yg bernama DOWN SYNDROM. penyakit yg membuat pikirannya seperti anak-anak kecil. Kami hanya dua bersaudara dengan ayah yg bekerja di pertambangan laut lepas dan hanya pulang setiap 6 bulan sekali sedangkan ibu hanya seorang ibu rumah tangga biasa. Seluruh waktunya dipakai sepenuhnya hanya untuk kami . . . Gimana bagian pertama ini? Jelek ya? L+C yg banyak dan jgn dihapus ya admin laen, saya capek ngetiknya, hargai saya disini ^ Tiwi ^
Posted on: Tue, 03 Sep 2013 12:23:38 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015