[ JL/JLFC ] Tips Menjadi Penyiar Profesional. Dalam dunia radio - TopicsExpress



          

[ JL/JLFC ] Tips Menjadi Penyiar Profesional. Dalam dunia radio siaran, “ Penyiar “ adalah profesi yang sangat membanggakan. Betapa tidak, penyiarlah ujung tombak keberhasilan dari serangkaian program siaran yang telah dengan susah payah disusun. Lain daripada itu, bagi masyarakat terutama kawula muda, profesi sebagai penyiar adalah profesi yang “ Linuwih “ atau “ Serba lebih “. Hal ini dilihat dalam menjalankan profesinya, penyiar harus sanggupi dalam menciptakan komunikasi yang hangat dengan pendengar, mengolah kata dalam kalimat, pengetahuan yang luas tentang musik serta ketrampilan lainnya yang tercermin di saat menjalankan tugasnya. Dari kelebihan-kelebihan yang dimiliki tersebut, tidak jarang terjadi masyarakat pendengar memiliki idola penyiar atau ‘ ngefans ‘ dengan penyiar tertentu bahkan menganggap penyiar sebagai artis. Itu adalah bagaimana orang atau pendengar melihat tentang profesi penyiar. Sekarang bagaimana dengan penyiar sendiri ? Sepadankah apa yang telah menjadi penilaian masyarakat atau pendengar terhadap SDP atau Sumber Daya Penyiar ? Terlepas dari sinkron tidaknya apa yang menjadi penilaian masyarakat pendengar terhadap profesi penyiar, yang jelas itulah penyiar, yang hampir setiap hari menemui pendengarnya di udara dengan segenap kemampuan dan profesionalitasnya. Kehidupan profesi penyiar dibesarkan di dalam dunianya, yakni dunia kepenyiaran. Bagi seorang penyiar, dunia kepenyiaran mampu tumbuh menjadi ‘ besar ‘ dimulai dari sebagai seorang penyiar sampai menjadi sosok penyiar yang benar-benar diidolakan bagi pendengarnya. Itu saja belumlah cukup. Bahkan sampai menjadi kebanggaan dari stasiun radionya. Namun untuk menjadi besar dalam dunianya tersebut, bukanlah suatu hal yang teramat mudah dan otomatis begitu saja terjadi. Ia harus dengan upaya yang sungguh-sungguh serta kerja keras untuk merebutnya. Sekarang, bagaimanakah dengan anda ? Apabila anda seorang penyiar ? Sudah berapa lama anda berprofesi sebagai penyiar ? Dan apa saja yang telah anda lakukan selama ini untuk mengembangkan serta membesarkan diri anda sendiri ? Di bawah ini terdapat beberapa tips dari Bangkit Pratama yang dapat anda gunakan untuk mengecek, sejauhmana upaya pemberdayakan diri anda sebagai seorang penyiar. 1 Bangga Berprofesi sebagai Penyiar Merasa banggakah anda berprofesi sebagai penyiar ? Anda harus bangga memiliki profesi sebagai penyiar. Ini adalah motivasi kunci agar anda serius dalam menggeluti dunia kepenyiaran, tidak jarang seorang penyiar berlatar belakang dari disiplin pendidikan yang sangat jauh hubungannya dengan dunia kepenyiaran, namun mereka mampu berkembang dan tumbuh pesat dalam dunia kepenyiaran, ini disebabkan karena mereka bersungguh-sungguh dan bangga dalam bergelut dan mengarungi tantangan dalam dunia siaran. Namun sebaliknya, apabila di dalam benak anda sudah terbesit rasa keterpaksaan dalam menggeluti dunia penyiar, inilah yang akan menjerat anda untuk tidak sukses serta menimbulkan perasaan jenuh. 2 Tahu Format dan Sasaran Yang Hendak Di Bidik. Faham dan menguasaikah anda terhadap sasaran yang hendak dibidik dalam siaran ? Kelas ekonomi, Usia dan lain-lain ? Sebelum melaksanakan siaran anda harus pahami benar-benar tentang siaran serta sasaran yang hendak dibidik. Jangan sampai anda tahu hanya asal tahu, namun cobalah untuk menelaah secara gamblang agar sasaran pendengar yag hendak anda bidik tidak meleset. Karena sekali anda meleset membidik pendengar, pendengar anda yang sebenarnya akan meninggalkan anda. Apabila dia kembali …, kalau tidak ? Oleh karena itu apabila anda masih belum bisa memahami secara dalam terhadap format siaran maupun sasaran yang hendak dibidik, berkonsultasilah dengan bagian yang berkompeten di stasiun anda, Kepala Siaran ataupun Penyusun Program. 3 Memonitor Diri Sendiri Pernahkah anda mendengarkan bagaimana anda siaran ? Memonitor bagaimana anda siaran ? Memonitor diri-sendiri dan mencoba menganalisa adalah upaya koreksi yang paling efektif dilakukan daripada menunggu orang lain. Caranya dengan merekam siaran sendiri. Setelah itu mencoba untuk mengamati bagaimana perbendaharaan kalimatnya, sejauhmana taraf komunikasinya dengan pendengar, operasional tehnis dan lain sebagainya. Kalau perlu ajaklah teman lain atau mungkin senior anda untuk mendiskusikannya. Terutama bagi penyiar pemula. Hal ini sangat penting untuk dilakukan. 4 Memonitor Penyiar Lain. Untuk lebih memperluas wawasan, apakah anda juga gemar mendengarkan siaran stasiun lain ? Ini sangat penting dilakukan. Jangan sekali-kali beranggapan kalau anda mendengarkan stasiun lain berarti kecintaan anda terhadap stasiun tempat anda bekerja luntur. Ini dilakukan guna meningkatkan wawasan pengetahun serta untuk mencoba menempatkan diri anda di tengah-tengah penyiar lain di lain stasiun. Bagaimana kemampuan anda di tengah-tengah mereka ? Namun dalam langkah ini, anda harus ekstra berhati-hati dalam memonitor penyiar lain diluar stasiun anda, apabila anda ingin mengambil sesuatu yang baik seperti kalimat, style dan lain-lain. Jangan anda telan mentah-mentah karena belum tentu sesuai dengan format siaran pada stasiun anda. 5 Tahu Akan Pendengarnya. Sebelum anda menjadi Penyiar, sudah tahukah anda siapa pendengar anda ? Ini adalah faktor terpenting dalam siaran, apabila anda mengetahui benar-benar siapa pendengar anda secara otomatis akan memberikan warna dalam siaran anda. Sebagai seorang Penyiar; Jangan sampai anda secara konsep yang telah dikemas dalam kalimat format program. Namun berupayalah untuk memasyarakat dengan pendengar. Amati dan terjunlah benar-benar kelapangan untuk mengetahui bagaimanakah dan dimanakah pendengar anda berada secara umum, baik itu faktor geografisnya maupun psikografisnya. Hal ini memberikan petunjuk, anda sebagai penyiar jangan hanya ‘ nggelibet ‘ di dalam studio saja, namun harus terjun ditengah-tengah pendengar untuk mengetahui dengan sebenar-benarnya siapa pendengar anda. Dalam langkah inipun anda juga harus berhati-hati, karena tidak semua masyarakat yang ada diluar adalah pendengar anda. Oleh karena itu perlu pemahaman dengan format siaran serta sasaran yang dibidik. Hindarilah menjadi penyiar yang ‘ Kuper ‘ , tanpa tahu dimana dan siapa pendengarnya, karena hal ini akan menjadi penghalang untuk melangkah maju dan berkembang. 6 Meningkatkan Pengetahuan. Sebagai penyiar tentunya harus giat dan gemar membaca apapun itu yang berkaitan dengan peningkatan kualitas refrensi mulai dari pengetahuan musik, artis, jurnalisme ataupun perkembangan-perkembangan lainnya ditengah-tengah masyarakat. Upaya yang penting dilakukan untuk menghindari sempitnya pengetahuan penyiar yang biasanya mengakibatkan kualitas siaran rendah dikarenakan menoton dalam refrensi. 7 Memahami Konsep Diri Sebagai Penjual. Konsep ini berkait dengan pertanyaan apakah yang ada pada diri anda pada saat siaran ? Sebenarnya di dalam siaran anda membawa misi sebagai penjual sekaligus pelayan; maka dari itu, dalam siaran penyiar harus mampu menggalang pendengar yang sebanyak-banyaknya sesuai dengan pasar yang telah diformatkan. Yang pada akhirnya pendengar tesebut dijadikan sebagai lahan penjualan produk klien. Pemahaman terhadap konsep sebagai penjual ini penting dikarenakan tanpa pemahaman tersebut terkadang penyiar tersesat oleh lingkaran pendengar yang sempit, yang pada akhirnya tidak memilki kemampuan untuk dijadikan lahan jual. 8 Terbuka Untuk Kritik Untuk menuju pengembangan diri; apakah anda terbuka untuk dikritik seputar anda bersiaran ? Aspek keterbukaan ini merupakan sifat yang teramat penting bagi seorang penyiar karena bagaimanapun penilaian orang lain lebih obyektif. Itulah beberapa hal yang bisa digunakan sebagai upaya untuk memperdayakan diri sebagai penyiar. Namun tentunya masih banyak lagi aspek-aspek lain yang digunakan oleh penyiar untuk memperdayakan diri yang tentu saja pada akhirnya sebagai bermanfaat bagi penyiar maupun bagi pengembangan diri penyiar itu sendiri. Yakinlah apabila minimal sebagai penyiar, anda telah memenuhi kedelapan aspek di atas, berarti upaya sekaligus kemampuan pemberdayaan diri telah ada pada diri anda dan tentu saja telah banyak yang anda berikan terhadap stasiun maupun terhadap profesi anda sendiri. Mungkin anda adalah salah satu dari sekian penyiar yang akan menghirup masa depan yang lebih baik. Tidak itu saja, dengan lahirnya HPPI atau Himpunan Praktisi Penyiaran Indonesia, akan juga menjadi ajang bagi para praktisi penyiaran terutama anda sebagai penyiar untuk lebih memperdayakan diri. [ JL/JLFC ]
Posted on: Mon, 16 Sep 2013 20:07:59 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015