Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana - TopicsExpress



          

Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas), Eri Purnomo, membantah kabar kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) mulai berderar secara broadcast di BlackBerry Messenger sejak, Rabu malam (19/06/2013). Menurutnya kabar tersebut tidak benar. Dia mengaku tidak pernah mengikuti rapat bersama Pertamina dan Kementerian Energi untuk memutuskan waktu kenaikan harga BBM. “Tidak ada itu, HOAX kali ya,” katanya kepada wartawan di Jakarta, Kamis (20/06/2013). Baca juga: Beredar kabar harga BBM naik mulai Sabtu dan Batas Waktu Sudah Lewat, Massa Pengunjuk Rasa Masih Bertahan Bantahan yang sama juga disampaikan juru bicara Pertamina, Wianda Pusponegoro. Ia mengaku, pihanya tidak ada rapat apapun dengan kementerian dan Hiswana Migas. “Tida ada rapat. Apalagi untuk memutuskan harga yang menjadi kewenangan Presiden,” ujarnya. Diketahui, Senin (18/06/2013) kemarin, DPR RI menyetujui postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara-Perubahan 2013. Bersamaan dengan itu, pemerintah memastikan kenaikan harga BBM bersubsidi, namun belum memutuskan waktu pelaksanaannya. Diberitakan sebelumnya, beredar kabar kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) secara broadcast di blackberry messenger. Pesan berantai yang tak diketahui sumbernya itu menyebutkan kenaikan harga BBM akan berlaku pada Sabtu, 22 Juni 2013 pukul 00.00. Berikut petikan pesan yang beredar pada Rabu malam 19 Juni 2013. “Bissmilahirahmannirahim pada hari Rabu tgl 19 Juni 2013 mulai pkl. 10.00 s.d 12.00 wib tlh dilakukan rakor antara Kementerian ESDM, PT. Pertamina dan DPP Hiswana Migas bahwa tlh ditetapkan harga Premium Rp. 6500 perliter dan Solar Rp. 5500 perliter, utk semua SPBU tanpa kecuali harus buka 24 jam pada hari Jum’at tgl 21 Juni 2013, dilarang melayani jerigen krn akan diumumkan kenaikan harga oleh Menteri ESDM pd Pkl. 23.00 wib utk kemudian diberlakukan harga baru pd hari Sabtu 22 Juni 2013 Pkl. 00.00 wib, namun dgn catatan pengumuman kenaikan harga akan melihat situasi gejolak dalam negeri”.
Posted on: Sat, 22 Jun 2013 06:43:05 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015