NYALI SEKUTU-SEKUTU AMERIKA MENJADI CIUT.... Robert Fisk, - TopicsExpress



          

NYALI SEKUTU-SEKUTU AMERIKA MENJADI CIUT.... Robert Fisk, wartawan senior Inggris, baru saja menulis artikel di harian The Independent berjudul "Once Washington made the Middle East tremble – now no one there takes it seriously". Fisk menggambarkan bagaimana Amerika telah kehilangan kekuatannya untuk mempengaruhi dunia setelah rencana serangan militer terhadap Syria yang digalangnya mendapat penolakan dari sebagian besar masyarakat dunia kecuali pemimpin Turki Tayip Erdogan, Raja Saudi. "Kita melihat dengan takjub betapa rendahnya wibawa yang dimiliki Amerika saat ini. Anda tahu, kita telah melihat serangkaian operasi "false flag" untuk menggulingkan pemerintahan berbagai negara. Dan publik kini mengetahuinya, kita telah berada pada titik balik karena siapapun yang menjadi penasihat Obama tidak akan mempedulikan bahwa hanya 10% rakyat yang mendukung serangan. Semua orang mengetahui semua peristiwa dimana mereka telah dibohongi. Mereka tidak lagi percaya pada laporan-laporan inteligen. Orang-orang inteligen telah kehilangan kredibilitasnya sekarang. Dan mereka pada dasarnya tidak lagi percaya pada apa yang dikatakan pemerintah kecuali mereka bisa menferifikasinya secara independen, karena mereka melihat adanya agenda tersembunyi," kata Jim W. Dean, editor senior media online independen Veterans Today dalam satu wawancara dengan televisi Iran Press TV baru-baru ini. Amerika boleh saja mengerahkan kekuatan militernya ke sekitar Syria, namun hal itu sama sekali tidak menggentarkan Syria dan sekutu-sekutunya. Tidak mau kalah gertak, Rusia pun telah mengirim 3 kapal perang dan 1 kapal selamnya ke Laut Tengah untuk membela Syria. Jumlah kapal-kapal itu memang tidak sebanyak kapal-kapal perang yang dikerahkan Amerika. Namun jangan pernah meremehkan kapal-kapal perang yang dilengkapi rudal-rudal paling canggih di dunia seperti "Yakhount", "S-300" atau "Alexander". Rudal "Yakhount" yang paling kecil saja bisa dilengkapi hulu ledak nuklir yang mampu menenggelamkan kapal induk Amerika sekalipun. Kekuatan itu belum termasuk ribuan personil militer Rusia yang telah berada di Syria (sebagian besar menyamar sebagai konsultan teknik, penasihat militer dengan persenjataan-persenjataan canggihnya). Juga belum termasuk kekuatan Iran dan Hizbollah. Itulah yang menyebabkan sekutu-sekutu Amerika, termasuk Inggris, Kanada dan Jerman MENJADI CIUT dari ide melibatkan diri dalam perang di Syria.
Posted on: Thu, 05 Sep 2013 04:43:06 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015