Suku Mandailing tidak mau di sebut Batak, katanya Batak itu lebih - TopicsExpress



          

Suku Mandailing tidak mau di sebut Batak, katanya Batak itu lebih muda dari mandailing... katanya. Suku Mandailing sendiri mengenal paham kekerabatan, baik patrilineal maupun matrilineal. Dalam sistem patrilineal, orang Mandailing mengenal marga. Berbeda dengan orang Batak yang mengenal sampai 500 marga, walau pun orang Mandailing jauh lebih banyak, namun hanya mengenal belasan marga saja, diantaranya adalah Lubis Singasoro, Lubis Singengu, Nasution, Harahap , Pulungan, Batubara, Parinduri, Lintang, Hasibuan, Rambe, Dalimunthe atau Nai Monte, Rangkuti, Tanjung, Mardia, Daulay, Matondang , dan Hutasuhut. Umumnya marga-marga Mandailing berasal dari keturunan yang sama yaitu berasal dari Bugis/Lubis, sehingga tanah Mandailing disebut juga sebagai Tanah Bugis (Bugih) Lamo. Umumnya orang-orang Mandahiling tidak mengenal pelarangan perkawinan semarga seperti yang terjadi pada etnis Batak. Tak heran, bila marga-marga di Batak bertambah banyak karena banyaknya perkawinan semarga yang diharuskan membuat marga baru, sementara pada etnis Mandailing hanya ada kewajiban memotong korban berupa ayam, kamping, atau kerbau tergantung status sosial orang Mandailing itu pada masyarakatnya. Marga-marga di Mandailing Julu dan Pakantan, seperti berikut: Lubis yang terbagi kepada Lubis Kota Nopan dan Lubis Singa Soro, Nasution, Parinduri, Batu Bara, Matondang, Daulay, Nai Monte, Hasibuan, Pulungan. Di Mandailing Godang : Nasution juga terpecah lagi dalam beberapa marga, seperti Nasution Panyabungan, Tambangan, Borotan, Lancat, Jior, Tonga, Dolok, Maga, Pidoli, dan lain-lain. Di Mandailing Angkola, Lubis terpecah dalam Harahap dan Hutasuhut.
Posted on: Mon, 07 Oct 2013 06:44:37 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015