THE DEVILs #Part 5 Welln tibalah kita di hari ini. Hari dimana - TopicsExpress



          

THE DEVILs #Part 5 Welln tibalah kita di hari ini. Hari dimana akan diadakan pesta dansa di sekolah, dan untuk pertama kalinya aku akan datang ke acara itu. Awalnya sulit bagiku untuk percaya pada sesuatu yang disebut kekuatan gaib, sampai pada malam ini Sky benar-benar menggunakan kekuatannya untuk merubah seekor itik buruk rupa sepertiku menjadi angsa putih nan menawan. Aku mematut bayanganku di cermin. OMG, aku hampir tak mengenali diriku sendiri. Aku menyentuh pipiku yang terlihat merona dilapisi shading soft pink, dan bibir ku tampak sensual dan terkesan seksi dengan lipstik dan lipgloss bewarna peach. Aku mengenakan sebuah gaun malam yang sangat elegan, anggun tapi sesuai dengan usiaku yang masih 17. Aku berdecak kagum memandangi hasil karya Sky. “Sky, ini benaribenar sempurna. Itu benar diriku? Aku masih tak percaya.” Aku berkata pada Sky yang berdiri di belakangku. Bayangannya terpantul di cermin, tepat di belakang tubuhku, dia tersenyum manis. “Ini benar-benar dirimu, kau hanya tak menyadari bahwa dirimu itu cantik” Aku mendapatinya menatapku tajam dari kedua bola mata elang nya. “Lantas kau sendiri?” Sedetik dari itu, Sky langsung berputar dan dirinya diselubungi oleh kabut tebal bewarna kemerahan, beberapa saat kemudian sosok Sky yang berantakan dengan rambut panjangnya serta sedikit jambang di pipinya yang membuatnya jadi terlihat sangar, telah berubah 180 derajat. Dalam sekejap rambutnya sudah terpangkas rapi seperti baru di tata oleh hair stylist paling berpengalaman, dan tak ada satupun jambang tumbuh di pipinya. Wajahnya benar-benar sangat bersih, dia benar-benar membuatku terpukau. Sky ternyata lebih tampan dari bayangan ku selama ini. Aku menatapnya lekat-lekat. Astaga Fe, apa yang kau pikirkan? Kau sudah bersamanya selama 17 tahun. Dia sudah merawatmu dari bati, memberimu makan, memandikanmu, membersihkan kotoran mu saat kau buang air,astga......membayangkan semua itu membuatku menjadi malu seketika. Pria setampan ini sudah tahu semua isi dalam ku. Ah tidak rasanya aku mau pingsan. Sky yang ku kenal selama ini bahkan tak pernah terlintas di pikiranku, kecuali hanya sebagai kakak. Kenyataan akhir-akhir ini yang sedikit gila, mungkin sudah membuat otakku jadi ikutan gila. “Kenapa kau diam saja? Kita siap berangkat sekarang?” Sky mengulurkan tangannya, seperti menunggu sambutan tangan dari seorang tuan puteri. Pipiku bersemu merah menyadari kekonyolanku. “Tapi kita naik apa, Sky? Apa naik taksi, atau...” Sky buru-buru menggeleng, “Kita tak butuh itu. Cukup pejamkan matamu.” Aku memejamkan mata, menuruti perintah Sky. Saat Sky memintaku membuka mata, ternyata kami sudah berada di depan gerbang sekolah. Oh, dia menggunakan kekuatannya ternyata. “Ternyata lau memiliki semua kemampuan yang tak dimiliki manusia. Kau menikmatinya, menjadi setan, Sky?” “Yah mau tak mau. Tapi yang paling membuatku iri pada manusia adalah, karena mereka memiliki satu-satunya yang tak dimiliki oles kaum setan dan iblis. Yaitu cinta. Iblis tak mengenal cinta, selain cuma nafsu. Bahkan kami bisa berkembang biak dengan lebih dari sepuluh atau seratus pasangan setan betina.” Aku bergidik ngeri mendengar kalimat terkahir Sky tadi. Astaga, itulah yang dimaksud di dalam ajaran agama. Barang siapapun yang melakukan zina itu pendosa besar, karena itu kelakuan setan dan binatang. “Ku harap kau tak seperti itu Sky.”Ujarku setengah berbisik. Entah kenapa ada bagian dari diriku yang tak rela membayangkan hal itu juga terjadi pada makhluk yang saat ini sedang berdiri di sebelahku ini. Kami memasuki aula besar di lantai dua. Sky mengacakkan tangan di pinggangnya, dan aku melingkarkan pergelangan tanganku disana. Kami melangkah dengan penuh percaya diri, oh ku rasa Sky juga telah menggunakan kekuatannya agar aku merasa nyaman dan PD dengan diriku sendiri, karena aku tak ingat kapan terakhir pernah merasa senyaman dan seyakin ini berjalan di tengah orang banyak, apalagi dengan sepatu high heels yang sebelumnya sama sekali belum pernah ku gunakan. Semua mata tertuju pada kami. Tak terkecuali The Heras. Chie Xin lah yang pertama kali melihat kedatangan kami. Dia langsung berbisik pada teman-teman nya yang lain. Gwen, Stefanie, Kinasih, dan Nicole. Aku menatap mereka satu-persatu yang tampak amat sangat cantik. Gwen dengan gaya seksi dan arogannya, mengenakan gaun malam sensual bewarna putih yang berpotongan dada rendah. Chie Xin yang memang keturunan chiness terbalut anggun dalam gaun saten bewarna ungu violet mirip gaya salah satu personel SNSD Yoona. Stefanie si cewek latin yang berkulit tanning, memakai gaun sutera abu-abu serta menggerai rambut cokelat brunette nya yang bergelombang, the next Eva Longoria, batinku. Kinasih cewek asli Indonesia itu tampak sangat memukau dengan tatanan rambut pony tail dan gaun malam yang bercorak kain batik, kain khas negara nya, yang terlihat sangat anggun, dia pantas di beri gelar The Princess of Atlantis, serta tentu saja yang terakhir Nicole, yang mempunyai tubuh bak model, tubuhnya dibalut gaun tipis bewarna hitam dengan hiasan batu-batu swarosky, telihat sangat anggun dengan kulitnya yang putih cerah dan rambut ikalnya yang di cepol membuatnya makin kelihatan seksi. Mereka memang pantas disebut sang puteri dari segi fisik. Tapi mereka menatapku hampir tak berkedip. “Astaga.... Sky, aku mulai gugup. Aku benar-benar tak bisa berdansa.” Sky menatap mataku lekat. “Tatap mataku dalam-dalam, Fe. Kau tak usah memikirkan yang lain, aku akan membuatmu menari bersamaku. Malam ini akan menjadi malam yang sangat berkesan bagimu, aku berjanji.” Aku mengikuti kata-katanya. Aku menatap matanya, tanpa memikirkan apa-apa lagi. Sesaat setelah itu aku dengar musik mulai mengalun. Kami berdua turun ke lantai dansa. Aneh, tiba-tiba saja semua tubuhku seakan bergerak dengan sendirinya. Kaki ku dan kaki Sky, tak pernah saling injak, meskipun kami memainkan irama yang sedikit cepat, tarian waltz. Ini sihir, benar-benar sihir. Aku tak melepaskan mata ku dari mata elang milik Sky. Aku tak lagi melihat pemandangan di sekelilingku. Its Magic! Benar-benar menyenangkan, bisa melakukan apapun yang tak bisa orang lain lakukan, bisa mendapatkan semua yang mustahil kau dapatkan. Seperti inikah letak nikmatnya menjadi iblis? Sekian menit berlalu. Hingga akhirnya kami berdua bergerak perlahan dan berdiri bertatapan kembali ke alam sadar. Aku mungkin tarlalu terbawa pesona magis di diri Sky, sehingga aku tak bisa melepaskan tatapan mataku darinya lagi. “Gila! Dia hebat menari waltz. Dan ohh, ku rasa saudara laki-lakinya membuat hatiku jadi luluh. Dia benar-benar sosok lelaki impian, sempurna.” Ujar Stefanie dengan gayanya yang sedikit didramatisir. “Iya aku pernah dengar, jika dia tak hanya punya satu, tapi dua orang saudara laki-laki. Aku kira adiknya Vins sudah sangat tampan, ternyata kakak nya lebih macho. Sudah punya pacar belum yah...”timpal Chie Xin centil. “Hei! Kalian tak merasa ada yang aneh? Dia tak mungkin bisa melakukan semua itu! Pasti dia bukan Fe. Dia itu cewek norak, tomboy, kampungan, mana mungkin dia bisa berubah menjadi secantik dan se anggun itu dalam semalam.” Gwen berkacak pinggang, merasa tak habis pikir sekaligus dengki. “Iya, benar. Fe tak pernah dandan, terlalu cuek dan tak peduli penampilan. Masa dia sempurna dalam berdansa waltz seperti tadi? Paling tidak dia harus menguasai teknik setelah berlatih selama berbulan-bulan.” Kali ini Kinasih yang penasaran. Jordan datang. Matanya menatapku dari ujung kaki hingga ujung kepala. Dia terlihat seperti baru saja menyaksikan salju turun di musim panas. Aku tersenyum dari sudut bibirku. Gwen yang sejak tadi menaruh tatapan benci padaku, serega mengamit tangan Jordan dan membawanya turut berdansa di dekat kami. Namun dia tak bisa membuat Jordan berhenti menatapku. “Berhebtilah bersikap konyol seperti itu, Jord. Kenapa sih dengan semua orang yang ada disini? Apa disini cuma ada dua orang itu saja?” Dia menggerutu pada Jordan. “Aku hanya merasa sangat terpukau pada Fe malam ini, aku yakin semua orang juga begitu. Dia sangat mengegumkan. Apa itu masalah?” “Sialan! Bisa kau bersikap lebih pantas? Kita memang tidak pacaran, Jord. Tapi berlakulah yang sesuai dengan predikat kita sebagai King and Queen di sekolah ini. Kau mulai membuatku muak.”Ujarnya kasar dengan wajah antagonisnya. “Yah,ampun Gwen. Cuma predikat! Kita bukan sepasang kekasih, kau tahu itu. Kau tak tertarik padaku, begitu juga sebaliknya. Ku rasa siapapun tahu itu. Kau melakukan semua ini hanya karena kau tak suka melihat Fe senang. Ada satu hal lagi yang harus ku katakan padamu! Kalau bukan karena kau yang mengacau hari itu, mungkin saat ini yang sedang berdansa bersama nya itu, aku!” Jordan meninggalkan Gwen sendiri di lantai dansai yang mukanya terlihat merah padam menahan kesal dan emosi. Wajah sadisnya tersirat jelas. “Sialan kau, Fe! Awas kau!” Batinnya dalam hati. Ku lihat adikku Vins, sedang berada di salah satu sudut ruangan pesta bersama Charlotte dan beberapa gadis yang sedang mengelilingi mereka. Mereka mengerumuni Vins seolah dia bintang remaja yang sedang tenar. Muda, tampan, dan di sukai para gadis. “The Bakers... Mereka benar-benar menjadi pusat perhatian pesta malam ini. Fe dengan kecantikan nya yang alami namun sangat memukau, adiknya yang terlihat bisa menaklukkan hati setiap gadis dengan gaya cool dan wajah innocent nya, serta si kakak tertua dengan ketampanan sempurna seolah memiliki daya magis. Siapa sebenarnya mereka? Mereka tak mungkin keluarga miskin biasa seperti yang diketahui semua orang selama ini.” Nicole menggumam dalam hati sereya memperhatikan satu persatu kakak beradik Baker. “Mereka mengagumkan, yah..” Ms. Rusteleni Rusty, guru di kelas yoga datang menghampiri Nicole. “Yah, Ms. Rusty. Sangat.”Jawab Nicole masih dengan keterpanaannya. Aku dan Sky keluar dari ruangan pesta. Kami menyusuri balkon di sebelah timur bangunan sekolah ini. Memilih sejenak menjauh dari keramaian pesta. Disini agak tenang, aku dapat menatap bulan sabit yang bersinar temaram, dan terpantul di wajah Sky. “Aku benar-benar bahagia, Sky. Sekali dalam seumur hidupku, aku merasa kehadiranku benar-benar dianggap.” Aku berkata sambil berkaca-kaca, memegangi pinggiran balkon sambil menatap lurus ke depan, ke pepohonan pinus yang berjajar rapi. Sky di sebelah kanan ku, tubuhnya bersandar pada dinding balkon. “Aku senang kau menikmatinya.” Jawabnya pendek seraya tersenyum simpul. “Katakan padaku, sampai kapan sihir ini akan bertahan. Apa setelah jam 12 malam nanti, kita akan kembali menjadi diri kita yang semula, dan seluruh kekuatan sihir itu lenyap, seperti di cerita Cinderella?” Aku tertawa saat mengajukan pertanyaan itu. Lucu rasanya jika aku akan mengalami adegan tersebut, setelah aku berlang-ulang hanya membacanya sebagai dongeng dari masa kanak-kanak ku. “Tidak, Fe. Semua ini bisa bertahan selama yang kau mau. Kau bisa melakukan apapun yang kau mau, menghilang dan pergi kemana saja kau ingin dalam sekejap, menghadirkan limpahan uang tanpa berusaha mencarinya, makanan, limpahan harta, apapun yang diluar nalar manusia. Mungkin itulah kenapa banyak manusia yang rela bersekutu dengan iblis. Iblis bisa mengbulkan apa saja yang mereka minta, tanpa harus bersusah payah. Tentu, ada harga mahal yang sudah menanti di balik itu. Aku sangat menyesal, kenapa harus kau yang di peruntukkan demi memuaskan nafsu para manusia itu.” Sky menyentuh tangan ku bersimpati. Aku menatapnya. Terlihat siluet bentuk wajahnya yang bergaris tegas sempurna. Hidung tegap mancung, rahang kokoh, dan bibir sedikit terbuka yang membuatnya terlihat menggairahkan. Astaga Fe, apa yang kau pikirkan!!!!!! “Itu semua terlihat sangat menyenangkan. Menggoda iman siapapun. Kau bisa mendapatkan apapun yang kau mau, tanpa. Perlu bersusah payah terlebih dahulu. Menikmati hidup tanpa peduli dosa, tanpa tahu antara aturan dan larangan, tak perlu takut pada apapun, termasuk Tuhan. Sepertinya sangat senyenangkan. Tapi kami membayar harga mahal untuk itu. Tempat kami dimana akan terkurung abadi bersama para manusia pendosa yang kami sesatkan. Neraka.” Entah kenapa, separuh dari diriku seakan teriris saat mendengar kata-kata Sky tadi. Rasanya tak sanggup membayangkan Sky sudah pasti akan berakhir mengenaskan selamanya terpenjara di neraka paling bawah. “Sky, adakah yang bisa kita lakukan untuk menolong mu? Maksudku, agar kau bisa menjadi seperti layaknya manusia, yang hidup dengan aturan, yang bisa selamat hanya jika takut pada Tuhanny, dan mengikuti semua yang telah diperintah kan oleh Nya? Membuang semua kemampuan iblismu dan benar-benar hidup tanpa ada magis sedikitpun, layaknya manusia? Apa itu mungkin, Sky?” Aku mulai bisa merasakan panik yang kini memenuhi ruang pikirku. Sky mengalihkan pandangnya padaku. Tersenyum kecut, “Tak ada yang bisa mengubah takdir hidup kaum iblis, Fe. Itu mutlak. Iblis telah hidup dalam kutukan yang dimurkai oleh Tuhan. Iblis akan selalu menggoda dan menyesatkan semua manusia seperti sumpah nenek moyang kami. Itu sama seperti hakikat manusia yang di lahirkan untuk mengabdi pada Tuhan Nya. Berjuta-juta iblis telah terlebih dulu ada jauh sebelum aku tercipta. Tak ada iblis yang bangkang dengan menjadi iblis baik hati dan penuh kasih, tak seperti manusia yang yang bisa membangkang Tuhan nya karena ada hasutan dan penyesatan dari sang iblis, dalam kehidupan iblis sendiri, tak ada iblis yang bisa mempengaruhi iblis yang lainnya. Dan hal yang paling terkutuk bagi kami sang iblis, adalah Cinta dan Kasih Sayang. Tak ada satu dari sejuta iblis yang mau mengalaminya. Sangat langka. Karena pada dasarnya, kami tak mau berurusan dengan segala hal yang bisa membuat kami menjadi lemah seperti manusia. Kau tahu iblis itu sombong, mereka tak mau diperintahkan untuk menghormati Adam dan isterinya, karena merasa kami lebih mulia dari manusia yang berasal dari segumpal tanah. Lantas apa yang menyebabkan Adam di keluarkan dari Surga? Karena memakan buah terlarang, yang sudah di larang oleh Allah. Siapa yang membujuk Adam? Isterinya, Hawa. Kenapa dia bisa melanggar perintah Tuhan nya hanya karena bujuk rayu seorang wanita? Itu karena dia mencintai wanita itu. Cinta bagi kaum iblis sesuatu yang membuat kau lemah. Sekaligus berbahaya. Seperti sel-sel kanker, yang sedikit demi sedikit menggerogoti tubuhmu sebelum akhirnya kau benar-benar mati. Seperti itulah bagi iblis cinta itu sebuah momok yang akan membinasakan kami perlahan namun pasti. Membinasakan kami.” Sky terdiam dalam keheningan, setelah melontarlan kata-kata yang membuat hatiku terasa sesak tadi. “Itu lah kenapa aku tak mau mengubahmu menjadi iblis seperti ku. Kau tak layak untuk itu. Kau tak akan tahan dengan kutukan takdir untukmu di neraka yang pasti.”Dia berujar menatap mataku nanar. Aku mendekat ke arahnya, dengan gemetar ku beranikan diri menyentuh wajahnya. Menyentuh pipinya yang dingin, menyentuh lehernya yang sama sekali tak dialiri detak nadi seperti punyaku. Aku merasa benar-benar ingin membawanya keluar dari takdir hidupnya. Tapi apa yang bisa ku lakukan? Jika cinta adalah kekuatan terbesar yang dimiliki oleh seorang manusia untuk mengalahkan apapun, maka aku tak tahu apa yang bisa ku lakukan demi Sky, jika cinta justru menjadi sebuah kutukan bagi keiblisannya. Aku hampir menagis, sky menyentuh wajahku, mengangkat daguku dan menatap kedua mataku. Lalu setetes air bening keluar dari sudut mataku, jatuh mengenai jemarinya yang pucat panjang. Matanya yang kesepian seolah menyimpan sejuta harapan yang ingin sekali aku berdiam disana. Memberinya kehangatan, agar aku bisa mengasihinya sepenuh hatiku. “Sky, I love you.” Aku tak bisa menahan diri untuk tak mencium nya. Sky membalas ciuman di bibirku yang basah. “Maafkan aku, Sky. Tapi aku sangat ingin kita bisa bersama, seterusnya. Aku tak ingin kehilanganmu.” Sky mencium ku lembut, lalu membisikkan kata-kata itu di telingaku. “Aku sudah mencintaimu, Fe. Sejak dulu. Sejak pertama kali aku menyadari, ada bagian dari dalam diriku yang tak ingin menyakitimu. Aku mencintaimu, walaupun itu membuatku semakin melemah dan melemah. Siksaan bagiku berada serumah dengan mu, menyaksikan mu tumbuh, sementara aku sekuat tenaga menahan naluri keiblisan ku untuk tak menyentuhmu, atau melakukan hal-hal apapun padamu, yang sebenarnya bisa ku lakukan setiap saat. Mungkin itu lah kutukan yang dinamakan cinta itu, aku semakin membenci kenapa aku harus tercipta berbeda dari jenismu. Hal itu membuat ku frustasi sepanjang waktu, hingga aku lebih banyak menghabiskan waktu dimanapun, diluar, demi agar aku bisa menghindari mu. Menatapmu setiap saat yang hanya akan membuatku semakin gila. Astaga Fe, cinta tak hanya membuat orang menjadi lemah. Bahkan iblis pun bisa lemah. Gila!” Sky mendekapku dan aku membenamkan wajahku di dadanya yang tak berdetak. Dia mencium rambutku, dan membelainya. Sky cinta pertamaku. Astaga, tak ku sangka aku dan Sky akan saling mencintai seperti ini. Tuhan, jika benar ini suatu kemusyrikan, maka apa yang harus ku lakukan? “Aku tak tahu apa aku pantas di cintai olehmu, Fe. Selama seribu delapan ratus tahun, aku menjalani kehidupan ku sebagai iblis. Membuat orang-orang mengingkari Tuhan nya, menyesatkan semua kebaikan menjadi kemaksiatan. Aku terlalu hina, Fe.” Ratapnya de telingaku. Aku mengangkat wajahku, dan menatapnya dengan seluruh perasaan yang ku miliiki. “Aku mencintaimu, Sky. Aku ingin melupakan semua nya sejenak. Yang aku tahu hanya satu, aku hanya ingin bersama mu.” Sky mencium bibirku lagi. Dan kami larut dalam waktu yang terus berputar. Disela oleh butiran air mata ku yang mengalir hangat. Inilah ciuman pertamaku. Yang ternyata ku lakukan bersama seorang iblis berusia 1800 tahun. Sementara itu..... JPREEET!!! Kena kau, Jalang! Tak ku sangka kaau ternyata lebih menjijikan dari yang kuduga sebelumnya. Selurih sekolah akan heboh mengetahui skandal ini besok pagi. Kau mengidap sakit jiwa, brother complex yang suka sama kakak mu sendiri.” Ujar Gwen berkata penuh kemenangan pada dirinya sendiri. Ternyata dari tadi dia mengintai Fe dan Sky. Karena jarak yang cukup jauh, dia tak mendengar perbincangan mereka berdua. Gwen tersenyum jahat, tak sabar menunggu esok tiba, saat dia mengirimkan hasil bidikannya pada siswa watu sekolahan agar Fe dikucilkan. BE CONTINUE... #sorry semua, telat posting. Sibuk soalnya. Oyah, berhubung modemnya ilang, jdi post via mobile nih, maaf yah ga bisa mention lengkap nama kaya biasanya, biz baru tahu kalo modemnya ilang tadi, jadi ga bisa post via laptop :(
Posted on: Mon, 14 Oct 2013 19:18:22 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015