UMKM Terbelit Masalah Klasik Mangupura (Bali Post) - Ribuan - TopicsExpress



          

UMKM Terbelit Masalah Klasik Mangupura (Bali Post) - Ribuan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Badung terancam keberlangsungannya bila tidak diproteksi sejak dini. Terlebih, persaingan dunia usaha makin ketat dan permasalahan klasik masih membelit UMKM. Kepala Diskoperindag dan UKM Kabupaten Badung I Ketut Karpiana yang didampingi Kabag Humas dan Protokol Setda Badung A.A. Gede Raka Yuda, Jumat (30/8) kemarin, mengungkapkan, pelaku UMKM masih terganjal sejumlah permasalahan klasik dalam mengembangkan usahanya, seperti permodalan dan pemasaran. Khusus masalah pemasaran, UMKM tidak sedikit yang belum mampu memasarkan secara langsung. Ujung-ujungnya, masyarakat terpaksa menjual produknya ke tengkulak dengan harga murah. Produk UMKM Badung sebenarnya memiliki kualitas bagus. Bahkan, banyak di antaranya berpotensi diekspor. Sayangnya, pelaku UMKM banyak yang belum mampu mengemas produknya dengan baik. Mereka juga enggan mengurus berbagai persyaratan untuk mengekspor produknya. 'UMKM kita sekarang orientasinya cenderung yang penting laku, tak mau ribet urus pajak dan lainnya. Ini kendala untuk mengembangkan usaha agar bisa go international,' ujar Karpiana. Karpiana menyebut, di sisi permodalan, Pemkab Badung memfasilitasi pelaku UMKM mendapat bantuan dana dari pemerintah pusat. Sejauh ini, Rp 21 miliar lebih dana kementerian sudah bergulir di Badung dari Rp 500 miliar yang disiapkan untuk Bali. 'Sekarang sedang ngantre 37 UKM. Kalau proposal disetujui kementerian, dana yang bergulir nanti mencapai hampir Rp 50 miliar,' katanya. Di sisi pemasaran, koperasi menjadi andalan bagi UMKM untuk menghindarkan persaingan tidak sehat dan aksi para tengkulak. Pemkab juga mengadakan pembinaan pengemasan dan memfasilitasi UMKM untuk memasarkan produknya, baik di pasaran lokal, nasional, maupun internasional. Dari data Diskoperindag dan UKM Kabupaten Badung, sebaran UMKM di Badung terbanyak berada di Kecamatan Mengwi dengan 2.015 UKM. Disusul Kecamatan Abiansemal 1.940 UKM, Kecamatan Kuta 857 UKM, Kuta Utara 605 UKM, Kuta Selatan 577 UKM, dan Kecamatan Petang 487 UKM. UKM di Badung bergerak di berbagai bidang, seperti pertanian, kerajinan, furnitur, kosmetik hingga akomodasi pariwisata. (kmb25)
Posted on: Fri, 30 Aug 2013 15:58:00 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015