°°° 10 Supporter Terfanatik & Terbesar di Kawasan INDONESIA - TopicsExpress



          

°°° 10 Supporter Terfanatik & Terbesar di Kawasan INDONESIA °°° . . * Follow @93_Ibanez_93 * . . 1. Viking Viking Persib Club atau dikenal dengan Viking adalah kelompok pendukung / supporter kesebelasan sepak bola Persib yang berdiri 17 Juli 1993, sebelum organisasi dan kelompok suporter klub di Indonesia mulai menjamur pada akhir 1990-an, Viking Persib Fans Club sudah berkibar. Kelompok suporter Persib dengan jumlah anggota resmi terbesar ini sudah mendeklarasikan diri pada 17 Juli 1993. Awalnya hanya segelintir Bobotoh yang setia menyaksikan Persib baik di laga kandang maupun tandang. Kini Viking sudah dikenal seantero Indonesia & Asia sebagai kelompok suporter terbesar. Nama Viking sendiri terinspirasi dari suku bangsa Viking di Skandinavia yang dikenal gemar menjelajahi. Seiring dengan waktu dari mulai sedikit anggota, kini Viking sudah memiliki anggota resmi lebih dari 70 ribu yang tersebar di seluruh Kota dan Kabupaten di Jawa Barat bahkan di hampir setiap provinsi pun ada Distrik Viking. Termasuk Jakarta yang notabene merupakan wilayah tempat bernaung seteru Viking yakni The Jakmania, suporter Persija Jakarta. 2. Aremania Aremania adalah sebutan untuk komunitas pendukung (suporter) klub sepak bola Arema Malang. Aremania tidak termasuk dalam struktur organisasi PS Arema Malang melainkan berdiri sendiri sebagai simpatisan pendukung Arema. Oleh karena itu Aremania selalu mandiri dalam segala urusan dan pembiayaannya. Aremania termasuk suporter paling loyal di Indonesia. Di setiap pertandingan, entah di Malang maupun di luar kota Malang, Aremania selalu mendukung tim kesayangannya. Mereka tidak pernah peduli timnya menang atau kalah, yang penting mereka mendukung tim kesayangan mereka dengan cara yang sportif, atraktif dan simpatik. 3. Bonek Istilah Bonek, akronim bahasa Jawadari Bondo Nekat (modal nekat), adalah kelompok pendukung atau suporter kesebelasan Persebaya Surabaya, walaupun ada nama kelompok resmi pendukung kesebelasan ini yaitu Yayasan Suporter Surabaya (YSS). istilah bonek pertama kali dimunculkan oleh Harian Pagi Jawa Pos tahun 1989 untuk menggambarkan fenomena suporterPersebaya yang berbondong- bondong ke Jakarta dalam jumlah besar. Secara tradisional, Bonek adalah suporter pertama di Indonesia yang mentradisikan away supporters (pendukung sepak bola yang mengiringi tim pujannya bertandang ke kota lain) seperti di Eropa. Dalam perkembangannya, ternyata away supporters juga diiringi aksi perkelahian dengan suporter tim lawan. Tidak ada yang tahu asal-usul, Bonek menjadi radikal dan anarkis. Jika mengacu tahun 1988, saat 25 ribu Bonek berangkat dari Surabaya ke Jakarta untuk menonton final Persebaya - Persija, tidak ada kerusuhan apapun. 4. The Jakmania The Jakmania adalah kelompok pendukung / supporter kesebelasan sepak bola Persija Jakarta yang berdiri sejak Ligina IV, tepatnya 19 Desember 1997. Markas dan sekretariat The Jakmania berada di Stadion Lebak Bulus. Setiap Selasa dan Jumat merupakan rutinitas The Jakmania baik itu pengurus maupun anggota untuk melakukan kegiatan berkumpul bersama membahas perkembangan The Jakmania serta laporan-laporan dari setiap bidang kepengurusan.Tidak lupa juga melakukan pendaftaran bagi anggota baru dalam rutinitas tersebut. Ide terbentuknya The Jakmania muncul dari Diza Rasyid Ali, manager Persija saat itu. Ide ini mendapat dukungan penuh dari Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso. Sebagai pembina Persija, memang Sutiyoso sangat menyukai sepak bola. Ia ingin sekali membangkitkan kembali persepak bolaan Jakarta yang telah lama hilang baik itu tim maupun pendukung. 5. Pusamania Pusamania adalah pendukung kesebelasan Persisam Putra Samarinda yang bermarkas di Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Warna kebanggaan Pusamania adalah jingga. Berawal dari mantan pemain nasional Bambang Nurdiansyah yang bergabung dengan Persatuan Sepakbola Putra Mahakam (PUMA) pada medio tahun 1994 saat Kompetisi masih berlabel Kompetisi "Kodak Galatama" 1994/1995. Bambang sempat terkejut di kota yang relatif kecil pada waktu itu dan jauh dari hingar bingar sepak bola Indonesia ternyata virus sepak bola tumbuh subur di kota Samarinda. Pada Tahun itu pula terjadi perubahan elementer pada tubuh managemen PS Putra Mahakam, yaitu PS Putra mahakam berubah nama menjadi PS Putra Samarinda. 6. LA Mania Kesebelasan Persela Lamongan sudah lama berdiri. Meski masih menjadi polemik tanggal berdirinya Persela, banyak yang menyakini Persela berdiri 18 Maret 1968. Awalnya, Persela hanya mentok berkutat di divisi II. Namun, sejak Masfuk menjadi bupati Lamongan, nama Persela coba diangkat. Bersamaan itu, muncullah kelompok-kelompok pendukung Persela. Ada yang namanya Lamongan Fans Club (LFC) yang diurusi Andon, Mamak alias Gombes, Gandhi, Yahya dkk, kemudian Alex dari Kecamatan Pucuk membentuk Alex Fans Club, dan sejumlah kelompok suporter lainnya. Setelah Persela sukses menjuarai divisi II dan lolos ke divisi I, ada pemikiran menyatukan kelompok suporter Persela. Maka, dibentuklah LA Mania. 7. SMeCK Hooligan Pada tanggal 30 September 2003 tepatnya hari Sabtu Pukul 18.00 Wib di Medan, dengan tekad juang yang bulat dan satu ikrar menyatukan Visi dan Misi yang berbeda lahirlah Suporter Medan Cinta Kinantan Fans Club. SMeCK adalah salah satu kelompok supporter fanatik sepak bola PSMS yang muncul setelah berdirinya KAMPAK (Kesatuan Anak Medan Pecinta Ayam Kinantan ). SMeCK terbentuk karena adanya perbedan visi dan misi di dalam tubuh KAMPAK yang menyebabkan beberapa anggota dari KAMPAK mengundurkan diri dari keanggotaannya dan membentuk komunitas baru dan menamakan diri mereka sebagai SMeCK FC (Supporter Medan Cinta Kinantan Fans Club). Seiring berjalannya waktu nama SMeCK FC berganti menjadi SMeCK Mania hingga kini berubah lagi Menjadi SMeCK Hooligan. Hooligan merupakan julukan bagi kelompok supporter sepak bola di Inggris dan di adopsi oleh SMeCK. 8. Panser Biru Gedung berlian dan tragedi Manahan mempunyai arti yang sangat penting bagi lahirnya Panser Biru.Di dua tempat itulah awal mula terbesit untuk membentuk organisasi suporter atraktif pertama di Semarang bernama Panser Biru. Tragedi Manahan telah menjadi spirit bagi cah-cah Semarang untuk membentuk suatu kelompok organisasi supporter yang atraktif dan kreatif, maklum saja tragedi Manahan selain membuat banyak jatuhnya korban secara fisik tetapi juga secara psikis karena terdegradasinya PSIS ke Divisi 1 untuk pertama kalinya selama Ligina digulirkan. tanggal 5 November 2000 pertemuan yang diikuti oleh 75 orang yang secara aklamasi fans PSIS yang berkumpul ini sudah mulai mencari nama yang pantas disandang oleh organisasi yang akan dibentuk ini. Ada usulan nama Fan Bos (Fans Bocah Semarang) yang diusulkan oleh anak-anak Semarang Selatan, Pasukan Suporter Semarang-Biru (Panser Biru) oleh Sdr Beny Setyawan, Bosnia (Bocah Semarang Mania) yang disuarakan Anak Banyumanik, SAS, Bocah Semarang (Bocas), Tiffosi, dan masih banyak lagi. Selain itu sejumlah lagu juga telah diusulkan untuk dinyanyikan apabila PSIS sedang berlaga di stadion. Aklamasi akhirnya membuktikan kalau nama Panser Biru karya Sdr Beny Setyawan banyak mendapat suara dari fans PSIS sehingga sejak saat itu dipilihlah nama Panser Biru menjadi nama organisasi supporter sepakbola baru Semarang. 9. The Macz Man Sebagai klub tertua di Indonesia, wajar jika PSM Makassar memiliki pendukung fanatik. PSM yang juga dijuluki Ayam Jantan Dari Timur memiliki sekitar 24 kelompok suporter, dan yang terbesar diantaranya adalah The Macz Man. PSM Makassar merupakan salah satu tim terkuat di Indonesia dan telah mewakili Indonesia dalam Liga Champions Asia dua kali. PSM Makasar merupakan tim dengan catatan prestasi paling stabil di pentas Liga Indonesia, dengan sekali menjadi juara, empat kali runner up, dan hanya sekali gagal masuk putaran final.PSM Makassar adalah tim tertua di Indonesia. 10. Pasoepati Pasoepati adalah kelompok suporter dari kota Solo, terbentuknya kelompok suporter ini tidak terlepas dari kehadiran klub Pelita Jaya yang pernah bermarkas di kota Solo pada tahun 2000 lalu. Tepatnya pada tanggal 9 Pebruari 2000 lahirlah kelompok suporter Pelita yang diberi nama Pasukan Soeporter Sejati Pelita atau disingkat menjadi Pasoepati. Setelah klub Pelita berpindah markas, tercatat Pasoepati kemudian mendukung klub Persijatim Solo FC, tapi itupun tidak lama, karena Persijatim Solo akhirnya pindah markas lagi yang kemudian menjadi cikal bakal klub Sriwijaya FC. Setelah klub Persis Solo mendapatkan promosi ke divisi utama, maka akhirnya Pasoepati menjadi pendukung setianya hingga saat ini. 10. Slemania Slemania adalah Organisasi Suporter pendukung Kesebelasan PSS Sleman . Slemania dideklarasikan di Ghriya Kedaulatan Rankyat, Yogyakarta pada 22 Desember 2000. Dan saat ini Slemania memiliki 8.000 anggota dan 20.000 simpatisan yang tergabung dalam 200an laskar (Organisasi Internal) di DIY dan kota kota besar di Indonesia. Anggota sangat beranekaragam dari yang tidak mengenyam bangku sekolah sampai yang menempuh jenjang pendidikan tinggi. Begitu juga dengan latar belakang ekonomi dan profesi. Slemania memiliki slogan sebagai "Suporter Edan Tapi Sopan" dan pernah terpilih sebagai nominator suporter favorit dalam Sepak Bola Award-ANTV 2003 bersama The Jakmania dan Laskar Benteng Viola. The Jakmania yang akhirnya menerima penghargaan tersebut. Slemania kembali terpilih nominator dalam Sepak Bola Award-ANTV 2004 bersama Viking dan The Macz Man. Slemania akhirnya yang menerima penghargaan tersebut. Dalam kelompok suporter Slemania dikenal istilah anggota dan simpatisan Slemania. Istilah anggota dan simpatisan digunakan membedakan tingkat militansi dan keaktifan seseorang di Slemania. Salah satu kebiasaan anggota Slemania menempati tribun (tempat) khusus yang disebut tribun Slemania, yang biasa bernyanyi dan beratraksi saat pertandingan. 11. Singa Mania tahun 2004 pemprov Sumatera selatan melakukan take over pembelian Klub sepak bola jawa timur Persijataim Solo yang saat ini berubah nama menjadi Sriwijaya fc. Untuk mendukung tim kebanggan kota Palembang sriwijaya fc yang berlaga didivisi utama, maka dibentuklah suatu komunitas pencinta sepak bola Palembang yang bernama fans sriwijaya mania yang didirikan oleh beberapa orang saja. Setelah musim kompetisi liga Indonesia tahun 2004 berakhir, kelompok suporter sriwijaya fc yang dulu nya bernama fans sriwijaya berubah nama menjadi sriwijaya mania yang dipimpim oleh saudara Masyahiril S.pd. Setelah menjabat sebagai ketua umum sriwijaya mania yang pertama priode 2005/ 2006 banyak masyarakat yang bergabung menjadi kelompok suporter sriwijaya mania. Pada tahun 2005 jumlah anggota sriwijaya mania semakin bertambah banyak hinga ke daerah-daerah yang berada di Sumatera Selatan. Pada tahun 2005 kompetisi baru berjalan setengah kompetisi, kelompok suporter sriwijaya fc , sriwijaya mania yang dipimpim Masyahiril terpecah menjadi dua, dan memisahkan diri dari sriwijaya mania dan muncul lah kelompok suporter baru di Palembang yang di dirikan oleh 8 orang yang menamakan kelompok suporter mereka singa mania, adapun penamaan singa disini adalah sriwijaya ngamuk (singa). Singa Mania dinyatakan lahir pada tanggal 05-05-2005, serta menggunakan slogan sebagai suporter hati nurani dan berjanji akan senantiasa mendukung Sriwijaya FC kemana pun berlaganya 12. Pasoepati Pasoepati adalah kelompok suporter dari kota Solo, terbentuknya kelompok suporter ini tidak terlepas dari kehadiran klub Pelita Jaya yang pernah bermarkas di kota Solo pada tahun 2000 lalu. Tepatnya pada tanggal 9 Pebruari 2000 lahirlah kelompok suporter Pelita yang diberi nama Pasukan Soeporter Sejati Pelita atau disingkat menjadi Pasoepati. Setelah klub Pelita berpindah markas, tercatat Pasoepati kemudian mendukung klub Persijatim Solo FC, tapi itupun tidak lama, karena Persijatim Solo akhirnya pindah markas lagi yang kemudian menjadi cikal bakal klub Sriwijaya FC. Setelah klub Persis Solo mendapatkan promosi ke divisi utama, maka akhirnya Pasoepati menjadi pendukung setianya hingga saat ini. 13. K - Conk Mania Selain Tretan Mania dan Peccot Mania , Pendukung Madura United yang Satu Lagi yaitu K-Conk Mania, Berikut Sejarah Singkatnya . Banyak yang bilang K-Conk suporter kemarin sore. Ga apa2 dibilang begitu. Karena memang K-Conk baru berdiri hampir 4 tahun yang lalu (tepatnya 3,5 tahun yang lalu) pada 04 Juni 2009 di Bangkalan. K-Conk lahir seiring kebangkitan Perseba Bangkalan termasuk kala Perseba U-18 menjuarai Liga Remaja Nasional (Piala Suratin) 2009 lalu. K-Conk memang relatif baru. Tapi sesungguhnya anak2 K-Conk sudah lama jadi suporter bola. Karena K-Conk sejak dulu adalah anak2 Bonek yang terbiasa menonton Persebaya Surabaya tanding di Tambaksari. Ini sampai sekarang. Jadi klo ga ada pertandingan di Bangkalan Madura, Banyak anak K-Conk yang tetap setia menonton Persebaya. Bisa dibilang, BONEK -lah saudara tua K-Conk. Maka wajar kedekatan itu tetap terjaga sampai sekarang. Apalagi, dirigen Bonek Hamin Gimbal asli Kwanyar - Bangkalan Madura. Pada tanggal 04 Juni 2012 lalu, Mabes K-Conk menggelar Ultah ke-3 K-Conk. Selain kelompok suporter se-Madura, elemen suporter dari Jawa juga hadir: MP Mania Mojokerto, Persikmania Kediri, Ultras Gresik, Sakera Mania Pasuruan, Berni Jember, Laros Jenggirat Banyuwangi, Viking Heroes dan tentu saja Bonek. Rata2 yang datang perwakilan 5 - 15 orang. Khusus Bonek, mrk datang ratusan orang! Tengkyu atas kehadirannya, dulursss!!! Selain tetap setia mendukung Perseba, K-Conk kemudian juga memberi dukungan penuh pada persepam Madura United atas nama solidaritas sesama Madura. Apalagi PMU berhomebase di Stadion Gelora Bangkalan. Kini setelah hampir 4 tahun, K-Conk sudah berkembang pesat. Tidak hanya di Bangkalan, di 3 kabupaten lain di Madura, korwil Mabes K-Conk sudah berdiri. Di Kab Sampang ada K-Conk Bandhel, Sumenep ada K-Conk Sumenep dan bahkan di Kab Pamekasan ada 3 korwil besar yakni K-Conk Tahanan 14, Slebor dan K-Conk Apoy. 14. Brigata Curva Sud laman Jakarta Globe Blogs (JG Blogs) dimuat satu tulisan yang membuat saya tertarik untuk membaca isinya. Tulisan itu ditulis oleh Antony Sutton, seorang blogger yang dalam profilnya disebutkan sebagai seorang fans Arsenal yang ingin meng- capture keindahan sepakbola di Asia Tenggara. Tulisan itu berbicara mengenai Brigata Curva Sud, kelompok supporter pendukung tim dari kota kecil, PSS Sleman. Baginya, Brigata Curva Sud (BCS) adalah hal yang baru pertama kali ditemui di tengah- tengah citra buruk supporter sepakbola Indonesia. Dengan semangat ala ultras yang dibawanya, BCS mewarnai tribun selatan Stadion Maguwoharjo ketika PSS bertanding. Apa yang menjadi cirri khas BCS dalam memberikan dukungan bagi PSS Sleman? Ciri yang paling khas adalah BCS selalu mengenakan kaos berwarna hitam dan memberlakukan wajib bersepatu ketika menyaksikan PSS bertanding. Keringat pemain yang berlari-lari sepanjang 2x 45 menit di lapangan harus diapresiasi dengan sopan. Caranya adalah dengan berpenampilan pantas ketika menyaksikan PSS berlaga. BCS berdiri dan bernyanyi selama 2 x 45 menit tanpa henti. Lagu-lagu (chants) yang dinyanyikan hampir semua adalah lagu baru yang belum pernah dinyanyikan oleh kelompok supporter lain di Indonesia. Ada satu lagu yang dijiplak dari lagu yang dinyanyikan oleh Curva Sud Milano (Suporter AC Milan) dan beberapa lagu berbahasa Inggris. Pada saat babak kedua akan dimulai, BCS akan melakukan koreo. Koreo ini merupakan kombinasi gerakan menggunakan kertas warna-warni dan membentuk pola tertentu. Koreo ini lazim dilakukan oleh supporter-suporter di Italia. Di Indonesia, banyak kelompok supporter melakukan gerakan koreo ini. Yang membedakan dari BCS adalah mereka berani menciptakan bentuk-bentuk yang sulit melalui koreo tersebut. Dan di akhir pertandingan, BCS selalu melakukan pyro show. Hal ini juga sudah banyak dilakukan oleh supporter sepakbola di Indonesia. Hanya saja aksi pyro show yang sedikit unik pernah dilakukan BCS pada musim 2010/2011 yang lalu kala menjamu Persebaya. Saat itu BCS menyalakan kembang api dan berjajar memanjang di sepanjang tribun selatan. . . >> @93_Ibanez_93
Posted on: Fri, 19 Jul 2013 10:16:18 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015