Antisipasi Kekeringan, Bangun Embung di Kedungadem Jumat, 06 September 2013 11:00:52 Reporter: M. Yazid blokbojonegoro - Untuk mengantisipasi kekeringan, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bojonegoro membangun dua embung geo membran (embung anti bocor) di Kecamatan Kedungadem. Embung itu berfungsi untuk menampung air hujan, kemudian saat musim kemarau air digunakan untuk kebutuhan pertanian. "Pembangunan embung itu diprioritaskan di wilayah yang datarannya lebih tinggi, per embung biayanya Rp300 sampai Rp500 juta," ujar Kepala DPU Bojonegoro, Andi Tjandra. Dua embung dibangun di dua dusun di Kecamatan Kedungadem, yakni Dusun Jintel dan Dusun Sepat Desa Megale. Embung berbentuk persegi panjang yang luasnya masing-masing embung sekitar 36 meter. Salah seorang pekerja, Dasiran (41) warga dusun Jintel mengungkapkan, pengerjaan embung ditarget selesai pada bulan 11 mendatang atau sebelum musim penghujan. Saat ini pengerjaan embung sudah mencapai 40%. "Tempat ini fungsinya untuk menampung air saat musim penghujan turun, setelah embung penuh, airnya akan digunakan untuk kebutuhan masyarakat sekitar, saat musim kemarau," jelasnya. Selain digunakan untuk kebutuhan baku masyarakat, embung yang akan menampung air sekitar 40.000 meter kubik, itu juga untuk areal tanaman padi sekitar titik embung.[zid/ang]
Posted on: Fri, 06 Sep 2013 23:29:43 +0000