Biaya Sertifikasi Tinggi *Koperasi Pemula Tunggu Uluran - TopicsExpress



          

Biaya Sertifikasi Tinggi *Koperasi Pemula Tunggu Uluran Pemerintah Denpasar (Bisnis Bali) – Tingginya biaya sertifikasi membuat pengawas dan pengurus koperasi enggan mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat). Biaya diperkirakan sampai Rp 7.000.000 dan dipandang masih mahal, apalagi bagi koperasi pemula yang asetnya di bawah Rp 100.000.000. dapat dipastikan tidak mampu membayarnya. Maka itu, hampir semua pengawas dan pengurus koperasi menunggu uluran tangan pemerintah. Anggaran APBD diharapkan dapat membantu diklat sertifikasi kompetensi gratis. Artha Kusuma salah seorang manajer koperasi di Bangli, Selasa (19/11) kemarin menerangkan, sertifikasi kompetensi penting bagi kemajuan kinerja koperasi. Bagi pengelola yang sudah memegang sertifikat kompetensi dinilai lebih mampu mengelola koperasi. Maka itu, pihaknya sangat berharap agar biaya sertifikasi diturunkan, bila perlu gratis. Artinya, biaya yang ditimbulkan dari uji kompetensi itu dibiayai oleh pemerintah. ‘’Bagaimana bisa mengikuti diklat sertifikasi kompetensi kalau modal koperasi masih di bawah Rp 100.000.000. Hitungan yang paling mudah saja, jika semua modal tersalurkan dengan bunga 2 persen, maka hasil per bulannya baru Rp 2.000.000 (pendapatan kotor). Setelah dipotong pengeluaran, maka tidak ada lagi sisanya. Artinya, selisih hasil usaha (SHU) nihil alias nol. Maka pembagian uang pendidikan tidak ada. Lantas dari mana biaya diklat sertifikasi kompetensi diambilkan?’’ tanya Kusuma sambil berharap pihak pemerintah terus memberikan subsidi diklat sertifikasi kompetensi. Made Japa, manajer koperasi lainnya juga menegaskan hal sama. Pihaknya sangat menginginkan tambahan ilmu melalui uji kompetensi. Jika manajer yang sudah memegang sertifikasi kompetensi, bukan hanya mampu melaksanakan tugas dengan baik, tetapi mampu mengangkat gengsi. Manajer yang sudah bersertifikat akan menjadi incaran koperasi lainnya. ‘’Kami belum mampu membiayai sebagai peserta diklat. Terus terang saja, informasi ada sertifikasi kompetensi baru saja dapat dari media. Maka itu, bagi penyelenggara sertifikasi kompetensi agar selalu mempublikasikan agar semua gerakan mengetahui pentingnya diklat sertifikasi kompetensi. Kami juga baru tahu kalau Pemerintah Bali sudah memiliki program diklat gratis bagi manajer atau pengelola koperasi pemula. Pemkot Denpasar juga memberikan diklat sertifikasi kompetensi gratis. Maka daerah atau kabupaten lainnya harus mengikutinya, berani memberikan berbagai diklat demu kemajuan pengelolaan koperasi,’’ katanya. Sementara itu pengelola koperasi, Putu Puspa mengakui sumber daya manusia (SDM) penggerak perkembangan koperasi. Pentingnya peningkatan SDM menjadi tanggung jawab pemerintah, khususnya bagi koperasi pemula. *sta
Posted on: Tue, 19 Nov 2013 15:22:44 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015