”Bundo kanduang limpapeh rumah nan gadang, sumarak dalam nagari, - TopicsExpress



          

”Bundo kanduang limpapeh rumah nan gadang, sumarak dalam nagari, hiasan dalam kampuang, umbun puro pegangan kunci.” Dalam sistem kekerabatan matrilineal masyarakat Minangkabau, garis keturunan dan pewarisan rumah pusaka serta tanah kaum jatuh kepada perempuan. Dalam sistem itulah melekat peran perempuan sebagai bundo kanduang. Sosok bundo kanduang melambangkan kepemimpinan oleh ibu yang penuh wibawa, arif bijaksana, dan suri teladan. “Dalam budaya Minang, keputusan tertinggi dipegang perempuan bundo kanduang. lbarat sebuah perusahaan bisa diandaikan owner-nya perempuan, direkturnya laki-laki..” “Pendidikan terhadap anak perempuan lebih keras sebab dia akan meniadi bundo kanduang setidaknya di level rumah tangga. Anak perempuan tidak boleh cengeng.” “Ada istilah bancah-darek. Kita diajarkan bertahan dalam segala keadaan, baik di tanah basah maupun di darat.” “Boleh saja menolak nilai yang kita miliki, tetapi setelah dipelajari dalam-dalam dan dipahami. Kepada perempuan Minang saya sering katakan, bukalah peti bunian (kotak harta) lalu lihat satu per satu isinya. Jika ada baju yang robek jahitlah, yang putus benangnya sulamlah. Setelah itu, baru diketahui apakah milik kita itu bisa dipakai lagi atau tidak. Kita harus kritis, ambil yang baiknya.” “Padi itu benih dan dengan padi apa pun bisa menjadi,” ujar Raudha. Untuk memuliakan, orang Minang menjuluki istri dengan sebutan induk bareh (induk beras). Sebaliknya, dulu dalam ritual tani, orang Minang menyebut padi, mande sayang (ibu sayang). “… yang dimaksud induk bareh itu adalah induk kehidupan. Bareh itu sumber energi untuk hidup. Di Minang, perempuan jadi induk kehidupan dan itu tecermin dalam peran bundo kanduang,” “Di dalam benih ada kehidupan yang kita tidak bisa ciptakan. Melihat benih seperti memandang kebesaran dan keajaiban Tuhan,” katanya. Kata Raudha, kalau benih tidak dipelihara, dia tidak akan berlanjut. Jika manusia merampas semua untuk kebutuhannya, tanpa tanggungjawab untuk melestarikan, kelak habislah manusia tumbuhtumbuh.blogspot/2013/07/raudha-thaib-memuliakan-bundo-kanduang.html
Posted on: Sun, 21 Jul 2013 18:32:44 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015