Ekonomi – Cadangan Devisa Dalam sebulan terakhir cadangan devisa - TopicsExpress



          

Ekonomi – Cadangan Devisa Dalam sebulan terakhir cadangan devisa turun hingga USD 5.42 miliar, dari USD 98.09 miliar pada akhir Juni 2013, menjadi USD 92.67 miliar pada akhir akhir Juli 2013. Dengan demikian dalam dua bulan terakhir cadangan devisa Indonesia telah turun sebesar USD 12.48 miliar, karena pada akhir Mei cadangan devisa tercatat masih sebesar USD 105.15 miliar. (Sumber: Indonesia Finance Today) Industri – Perbankan Perbankan memilih membatasi penyaluran kredit valuta asing (valas) untuk menjaga likuiditas. Pembatasan tersebut juga dilakukan karena permintaan kredit valas menurun seiring gejolak nilai tukar dan harga komoditas global yang belum pulih. Likuiditas valas perbankan terbilang ketat sehingga loan to deposit ratio (LDR) valas perlu dijaga di level yang aman. (Sumber: Indonesia Finance Today) Industri – Batu Bara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral memperkirakan produksi batubara nasional tahun ini bisa melampaui 400 juta ton karena produksi hingga Juni 2013 lebih dari lebih dari separuh target produksi tahun ini 391 juta ton. Produksi hingga Juni telah mencapai 54% dari terget pemerintah. (Sumber: Indonesia Finance Today) IPO – Siloam International Hospitals Siloam International Hospitals menawarkan harga perdana saham di kisaran Rp 11,200 - Rp 14,200 per saham. Diharapkan dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Publik Offering/IPO) sebesar Rp 1.8 triliun - Rp 2.3 triliun. Perseroan akan melepas sebanyak-banyaknya 162.75 juta saham dengan nilai nominal Rp 100. Jumlah tersebut setara dengan 14.3% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum kepada masyarakat. (Sumber: Inilah) Bank Bukopin (BBKP) BBKP menunda rencananya untuk menambah anak usaha di bidang asuransi pada tahun ini, perseroan memilih melakukan pembahasan internal dan memantau kondisi ekonomi yang belum stabil. Perseroan menunda pendirian anak usaha asuransi karena kehadiran pemegang saham baru, Bosowa Corporindo, yang membeli 14% saham perseroan. (Sumber: Indonesia Finance Today) Salim Invomas Pratama (SIMP) SIMP berencana melakukan pembelian maksimum saham sebanyak 315 juta saham, atau sekitar 2% dari seluruh saham perseroan yang ditempatkan dan disetor penuh. Periode pembelian saham dilakukan paling lama 18 bulan sejak 27 Mei 2013 hingga 23 November 2014. Hingga akhir Juli lalu, manajemen telah melakukan buyback saham senilai Rp 7.48 miliar. Nilai itu setara dengan 10.12 juta unit saham yang masuk ke dalam daftar buyback. Harga rata-rata buyback sekitar Rp 736.62 per saham. (Sumber: Kontan) Timah (TINS) TINS optimistis dapat meraih target penjualan timah tahun ini mencapai 29 ribu ton.Target penjualan dapat tercapai karena ditopang oleh terbitnya Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 78 tahun 2012 tentang Ketentuan Ekspor Timah yang mulai diberlakukan pada 1 Juli 2013. (Sumber: Indonesia Finance Today) Mitra Adiperkasa (MAPI) memproyeksikan pertumbuhan laba bersih tahun ini di bawah 10% dibanding realisasi laba bersih tahun lalu Rp 432.75 miliar. Proyeksi tersebut lebih rendah dibanding pertumbuhan laba bersih tahun lalu yang mencapai 20% dibanding tahun sebelumnya Rp 360.42 miliar. Proyeksi tersebut juga mengacu pada realisasi laba bersih perseroan sepanjang semester I 2013, yang turun 12,24% secara tahunan menjadi Rp 145,73 miliar. (Sumber: Indonesia Finance Today)
Posted on: Fri, 16 Aug 2013 04:01:09 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015