Harga Karet Jatuh ke Level Terendah 9 Bulan Harga komoditi karet berjangka turun ke level terendah 9 bulan. Hal itu dipicu kecemasan pertumbuhan ekonomi China yang melambat, sehingga akan mengurangi permintaan untuk komoditas karet. Dari pengamatan margind, di Tokyo Commodity Exchange, harga karet untuk pengiriman November naik 2% di posisi ¥ 233,3 per kilogram. Adapun harga pembukaan berada di posisi ¥ 230,5 per kg dan harga tertinggi di posisi ¥ 234,1 per kg. Sementara itu, harga terendah di posisi ¥ 228 per kg dan harga tersebut menjadi harga terndah sejak September lalu. Adapun volume transaksi perdagangan mencapai 5.150 lot. Sebagai informasi, kontrak berjangka karet telah turun hingga 24% tahun ini. Kemarin, bursa saham Asia melemah seiring kekhawatiran The Federal Reserve akan mengurangi stimulus dan perlambatan ekonomi China.Adapun aktivitas manufaktur Cina di bulan Juni melemah menyusul penurunan angka permintaan dalam sembilan bulan terakhir, demikian hasil kajian HSBC. Indeks Pembelian, PMI, turun menjadi 48,3 dari 49,2 di bulan Mei. Angka di bawah 50 ini menunjukkan adanya kontraksi. Data ini mengemuka di tengah kekhawatiran terkait kesehatan ekonomi Cina yang selama ini menjadi negara ekonomi kedua terbesar dunia "Kemarin, semua aset berisiko menurun, memaksa banyak pelaku pasar untuk menutup posisi mereka," kata Naohiro Niimura, partner di perusahaan riset Market Risk Advisory Co di Tokyo kepada Bloomberg, Jum’at (21/6). Untuk diketahui, China mengkonsumsi karet alam hingga 3,85 juta ton karet alam tahun lalu dan mewakili 34 persen dari konsumsi global. Kemarin, harga perdagangan karet bebas Thailand menetap di harga 86,50 baht atau senilai US$ 2,77 per kilogram. Di Shanghai Futures Exchange, karet untuk pengiriman September turun 4,3% di posisi 17.000 yuan atau senilai US$2.774 per ton.
Posted on: Fri, 21 Jun 2013 06:51:16 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015