PBSI Tentukan Masa Depan Simon Seusai Kejuaraan Dunia JAKARTA, - TopicsExpress



          

PBSI Tentukan Masa Depan Simon Seusai Kejuaraan Dunia JAKARTA, (PRLM).- Nasib tunggal putra Indonesia Simon Santoso akan ditentukan usai Kejuaraan Dunia 2013, Agustus mendatang di Guangzhou, Cina. Kejuaraan dunia nanti akan menjadi evaluasi akhir baginya di Pelatnas PP PBSI Cipayung. "Setelah cedera jelang Indonesia Open Super Series 2013 lalu, otomatis dirinya kini hanya persiapan untuk kejuaraan dunia. Kita akan lihat hasilnya seperti apa di kejuaraan dunia, baru diputuskan bagaimana dia ke depannya," ungkap Kabid binpres PBSI Rexy Mainaky kepada wartawan di acara Taufik Hidayat "Dilarang Stop Teruskan Perjalananmu" di Grand Kemang Hotel, Jakarta. Menurut dia, jika dalam kejuaraan dunia nanti dirinya tidak bisa memenuhi target yang telah ditentukannya, maka bisa jadi posisi Simon dalam pelatnas terancam. "Dia ikut kejuaraan dunia pun karena kuota yang diberikan BWF sesuai dengan rangkingnya, jadi harus dipergunakan," ucapnya. Rexy menilai seringnya tubuh Simon mengalami cedera karena terlalu banyak dipaksa menjalani latihan tapi sangat jarang turun di kejuaraan. Karena, menurut dia, ketika tubuh terus menerus dipaksakan latihan hingga maksimal, maka saat bertanding resiko cedera justru lebih tinggi. Pola seperti itu yang menurutnya harus diubah oleh Simon dan pelatihnya saat ini. Seperti yang diketahui, Simon kerap kali mengundurkan diri dalam kejuaraan karena alasan cedera atau sakit. Pada 2012 saja, dia juga sempat mundur pada Kejuaraan Asia di Qingdao, Cina, saat akan berhadapan dengan Huan Gao di babak kedua. Dia beralasan mengalami masalah pada otot perutnya. Hal itu terulang di Prancis Super Series, dia mundur di babak pertama juga dengan alasan cedera, saat akan berhadapan dengan pemain Malaysia, Chun Seang Tan. Sebelum ketika berlangsungnya Indonesia Open, Rexy sempat mengatakan bahwa dirinya akan menghukum pemain yang mundur dari kejuaraan ini ataupun pemain yang pretasinya tidak sesuai harapan dengan hukuman karantina di pelatnas Cipayung dalam jangka waktu 3-6 bulan, tanpa turnamen setelah mengevaluasi hasil Indonesia Open. "Karena Simon tidak ikut Indonesia Open, maka evaluasi dia di Kejuaraan dunia nanti. Tapi hukuman 3-6 bulan ini tetap berlaku tentunya, karena kami melihat dari segi prestasinya. Secara fisik, saya lihat tidak ada masalah, tapi mengapa dia seringkali merasa sakit. Jadi mungkin "main set" dan mentalnya yang harus diperbaki," ucap Rexy kemudian. Rexy menambahkan, seharusnya Simon sebagai salah satu pemain senior dengan levelnya, sudah harus tahu kondisinya seperti apa dan bagaimana menata kondisinya jika jelang kejuaraan. "Dia seharusnya bisa menyadari itu. Terlebih lagi kini pertanggungjawabannya bukan lagi hanya kepada PBSI, namun juga sponsornya. Jika dia tidak memiliki prestasi sudah pasti ada perhitungan ulang dari sponsor," imbuhnya. Sc: pikiran rakyat
Posted on: Thu, 20 Jun 2013 12:52:58 +0000

Recently Viewed Topics




© 2015