Ramadhan, Saatnya Memurnikan Akidah dan Penghambaan kepada - TopicsExpress



          

Ramadhan, Saatnya Memurnikan Akidah dan Penghambaan kepada Allah Minggu, 21/07/2013 16:10:37 | Shodiq Ramadhan | Dibaca : 186 Share on facebook Share on twitter Share on email Share on print More Sharing Services 2 Ramadhan adalah bulan agung. Allah SWT menegaskan bahwa pada bulan Ramadhanlah al-Quran yang Mulia diturunkan (Lihat: QS al-Baqarah [2]: 185). Di bulan Ramadhan terdapat suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan, yakni Lailatul Qadar (QS al-Qadar [97]: 1) dan banyak sekali keagungan lain yang hanya terjadi pada bulan ramadhan. Di bulan ini pula Allah SWT melimpahkan pahala yang berlipat ganda, puluhan sampai ratusan kali lipat, bahkan hingga jumlah yang Allah kehendaki, untuk setiap amal salih yang dilakukan. Selain itu, amalan Ramadhan juga akan bisa menjadi kafarat (penebus) dosa-dosa, selain dosa besar. Oleh karena itu, kedatangannya harus disambut dengan penuh kegembiraan dan penghormatan yang agung. Sayang, kegembiraan menyambut bulan Ramadhan harus kita jalani di tengah kesempitan hidup yang mendera dan berbagai persoalan terus menghimpit. Kesempitan hidup dan himpitan persoalan terjadi pada hampir semua sisi kehidupan. Kesempitan hidup dalam aspek ekonomi yang sudah berlangsung lama, apalagi ditambah dengan kenaikan harga BBM. Akibatnya, harga-harga kebutuhan yang sebelumnya sudah membubung pun menjadi bertambah tinggi. hampir semua harga barang dan jasa naik bersama-sama alias inflasi. Tingginya angka inflasi itu, mencerminkan makin beratnya beban yang harus dipikul warga negeri ini. Tidak sedikit dari mereka akan jatuh ke bawah batas kemiskinan, dan yang sudah miskin akan makin jauh dari sejahtera. Walaupun pemerintah menyediakan program BLSM teta saka tidak bisa mencukupi kebutuhan pokok, yang anda dengan adanya program BLS kebanyakan tidak tepat sasaran. Itu sema hanya sebagian kecil dari kesepitan hidup. Di sisi lain ternyata semua aspek kehidupan di negeri ini tidak terlepas dari himpitan semua persoalan. Semua itu tentu harus segera diperbaiki dan diakhiri. Untuk itu kita mesti merenungkan kenapa dan bagaimana memperbaikinya. Al-Quran sesungguhnya telah memberikan jawabannya. Semua itu tak lain akibat berpaling dari peringatan Allah, yakni berpaling dari syariah dan hukum-hukum Allah. Maka untuk memperbaiki semua persoalan dan mengakhiri berbagai kesempitan hidup itu, jalan satu-satunya adalah kembali kepada petunjuk dari Allah SWT, kembali kepada syariah dan hukum-hukum Allah. sesungguhnya hikmah dari puasa Ramadhan yang Allah wajibkan kepada kita semua, yaitu agar kita bertakwa. Akan tetapi ketakwaan itu mestilah diwujudkan dalam semua aspek kehidupan secara total. Wahai kaum muslimin, dengan bulan Ramadhan ini mari kita jadikan momentum dan titik tolak untuk merealiasai ketakwaan secara totalitas. Juga momentum untuk memurnikan tauhid dan penghambaan semata kepada Allah SWT. Semua itu hanya bisa kita wujudkan dengan menerapkan syariah dan hukum-hukum Allah secara total dan menyeluruh di bawah sistem Khilafah Rasyidah yang mengikuti manhaj kenabian. Wallâh a’lam bi ash-shawâb Ibu Eli Ibu Rumah Tangga dan Aktivis Muslimah Jln. Hegarmanah RT. 02 RW. 03 Jatinangor Sumedang
Posted on: Thu, 25 Jul 2013 16:29:25 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015