Single Survivor, Why Not? Di jaman modern seperti saat ini, - TopicsExpress



          

Single Survivor, Why Not? Di jaman modern seperti saat ini, dimana tingkat kebutuhan hidup semakin kompleks dan beragam, memberikan sebuah pandangan baru kepada kita semua, tentang hidup mandiri dan sendiri. Sungguh sangat dapat dipahami pola pikir dan pendapat dari mereka, yang memutuskan untuk hidup melajang dan tidak menikah. Bukan karena pernah dikhianati atau disakiti oleh pasangannya, namun lebih kepada sikap sosial yang besar yang ingin ditujukan kepada sesama dan keluarga. Mereka yang memiliki pandangan hidup seperti ini, ingin berkontribusi secara maksimal dalam membangun masyarakat yang lebih berpendidikan dan berkehidupan sejahtera. Mereka sebagian besar memiliki posisi dan jabatan penting, dan keuangan yang prima. Mereka berpola-pikir dan rasa solidaritas manusiawi, tidak ingin tinggal diam atas keterbelakangan dan kemiskinan yang terjadi di sekitar mereka. Saya sangat menghargai pilihan orang-orang yang memiliki pandangan hidup, yang ingin “membaktikan” hidupnya bagi kebahagiaan dan kesejahteraan orang lain. Namun yang ingin saya ingatkan, bahwa jangan sampai kehidupan mereka sendiri terabaikan dan terbengkalai, sehingga akhirnya hidup mereka sengsara dan menderita saat kemampuan keuangan mereka sudah menurun atau berakhir. Beberapa hal yang ingin saya sarankan agar tetap mereka miliki sebagai berikut:Dana darurat tetap harus dimiliki dalam rekening terpisah (6 bulan gaji) Asuransi (jiwa dan kesehatan) memadai bagi diri dan orang tua yang menjadi tanggung jawabnya (bila ada). Dana abadi masa tua, saat sudah tidak memiliki pendapatan atau gaji lagi Mempersiapkan dana untuk membangun bisnis atau usaha sendiri, sebagai sumber pendapatan saat sudah tidak bekerja sebagai karyawan lagi, dan bisa memberikan/ membuka lapangan pekerjaan bagi sesama. Mempersiapkan dana untuk membangun sekolah atau kelas pelatihan (gratis) bagi mereka yang tidak memiliki kemampuan bersekolah. Saran saya berikutnya adalah: “Jangan sampai orang di luar sana diperhatikan dan dibantu, namun orang tua dan saudara sendiri yang terdekat terabaikan!” Bukankah lebih baik, memperbaiki keadaan di daerah sekitar terlebih dahulu? Bila sudah tergapai, bisa meluas ke daerah lain. Selamat berkarya dan bermakna bagi sesama di kehidupan ini, dan demi di kehidupan masa depan di Surga. aturkeuangan/sangb6528/130724-single-survivor-why-not.htm
Posted on: Mon, 12 Aug 2013 05:18:03 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015