Kenapa Kurang tidur bisa mengakibatkan OBESITAS? Ada beberapa teori mengapa pada orang yang durasi tidurnya lebih pendek terjadi peningkatan resiko terkena obesitas. Teori pertama adalah : karena adanya perubahan kadar hormon yang mengontrol nafsu makan yaitu hormon LEPTIN & GHRELIN. Hormon LEPTIN adalah hormon yang berfungsi menekan nafsu makan dan hormon GHRELIN adalah hormon yang berfungsi menstimulasi atau mendorong nafsu makan. Pada orang-orang yang jam tidurnya sedikit, hormon LEPTIN ditemukan menurun kadarnya, sedangkan hormon GHRELIN kadarnya meningkat. Teori kedua adalah : Ketika pola fase tidur-bangun seseorang berubah, terjadi perubahan jam SIRKADIAN secara molekular, yaitu mekanisme molekular yang memampukan sel-sel tubuh untuk merespon variasi DIURNAL (siang-malam) di lingkungannya. Ketikan hal ini terjadi dalam sel lemak tubuh, maka perubahan metabolik dapat mengganggu metabolisme lemak dan menyebabkan kenaikan berat badan. Sedangkan teori yang mendasari kenaikan berat badan pada seseorang dengan jam tidur yang lebih panjang dari anjuran di sebabkan karena adanya peningkatan jumlah waktu yang dihabiskan secara inaktif yaitu tidak menghabiskan energi atau membakar kalori. Karena waktu inaktif atau sedentarynya lebih banyak, tentunya pengeluaran kalorinya sehari-hari orang tersebut akan berjumlah sedikit sehingga lebih mungkin terjadi surplus kalori dalam keseimbangan energinya. Perlu diingat, bahwa prinsip terjadinya kegemukan adalah karena adanya surplus energi yang masuk dengan energi yang keluar.
Posted on: Fri, 05 Jul 2013 03:44:30 +0000