Mencari Nasionalisme Papua Yang Hilang Sebagai makhluk sosial, - TopicsExpress



          

Mencari Nasionalisme Papua Yang Hilang Sebagai makhluk sosial, manusia tidak bisa hidup seorang diri, dimana pun dan bilamana pun, manusia senantiasa memerlukan kerja sama dengan orang lain. Membentuk pengelompokan sosial (social grouping) diantara sesama dalam upaya mempertahankan hidup dan mengembangkan kehidupan. Dan dalam kehidupan bersama itu manusia memerlukan pula adanya organisasi, yaitu suatu jaringan interaksi sosial antar sesama untuk menjamin keterlibatan, interaksi antara anggota kelompok berjalan sesuai nilai serta norma yang sudah mapan. Demi kelangsungan hidup untuk mewujutkan lingkungan yang serasi diperlukan kerjasama kolektif dan diantara sesama untuk melaksanakan aturan yang harus dipatuhi oleh setiap anggota. Ini sebuah refleksi akan perjalanan generasi papua lebih khusus mahasiswa yang mana sebagai masyarakat terdidik mengekspresikan kegalauan mereka sebagai kaum terdidik atau kaum pembelajar menuju terpelajar yang selalu mencari ruang dan bahkan membuat ruang sebagai wadah (organisasi) ekspresi, pendidikan, pembelajaran dan melakukan pengkaderan. Yang kemudian membuat penulis mengelompokan generasi ini sebagai berikut, pertama golongan Generasi yang sengaja dibuat apatis, kedua golongan generasi kritis dimana generasi yang memiliki nasionalisme papua yang tinggi, sedangkan mahasiswa apaptis adalah generasi yang memiliki nasionalisme Indonesia yang tinggi. wujutnyatanya bisa dilihat dari orientasi perjalanan organisasi itu sendiri dan sikap individu dari kelompok tersebut dengan satu kekuatan tawar-menawar yang tidak berkurang melainkan bertambah dimana generasi sekarang semakin sadar bahwa kita sudah berpikir mundur jika kita bicara tentang disintegrasi. (Bersambung)
Posted on: Fri, 04 Oct 2013 02:24:44 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015