Tempat Mencetak Bibit Calon Pemain - TopicsExpress



          

Tempat Mencetak Bibit Calon Pemain Profesional follow@AremaNewsUpdate BERI SEMANGAT: Pelatih Arema Rahmad Darmawan memberikan materi di halal bihalal Akademi Arema, kemarin. Akademi Arema MALANG–Halal Bihalal Akademi Arema digelar di lantai III Gedung PPI-Rektorat Universitas Merdeka (Unmer) Malang, Senin (19/8) kemarin siang. Halal bihalal sekaligus orientasi wali murid akademi klub berjuluk Singo Edan ini juga dihadiri tim pelatih senior dan manajemen Arema Indonesia. Rahmad Darmawan (RD), Satia Bagdja Ijatna, Joko ”Gethuk” Susilo dan dr Nanang Tri Wahyudi SpKO hadir sebagai wakil dari tim senior. Sementara, General Manager Arema Ruddy Widodo datang mewakili manajemen Arema. Dalam halal bihalal sekaligus orientasi, sekitar 500 tamu hadir, yakni orangtua wali dan siswa akademi. Pihak Unmer diwakili Wakil Rektor I Prof Ir H Respati Wikantiyoso MSA PhD. Ruddy Widodo sebagai wakil manajemen menyebut Akademi Arema adalah tempat untuk mencetak bibit-bibit muda calon pemain profesional yang mengangkat prestasi sepakbola Indonesia. “Kita bentuk pemain, bukan sekadar bentuk tim, kita mencetak pemain profesional, bukan sekadar Arema junior,” tandas Ruddy. Pengusaha travel ini menyebut, akademi sepakbola berlogo singa itu juga bukan hanya sebagai tempat untuk mengasah skill mengolah si kulit bundar semata. Nantinya, Akademi Arema bakal menjadi tempat menempa atlet-atlet profesional yang memiliki skill sekaligus attitude. “Sekitar 60 persen kurikulum di Akademi Arema adalah soal attitude, baru 40 persennya berkaitan dengan teknik dan kemampuan sepakbola,” tegas Ruddy. Sementara itu, RD yang menjadi pemateri perkembangan sepakbola modern dalam orientasi halal bihalal, menyebut akademi sepakbola untuk usia muda sekarang tidaklah sama dengan zaman dulu. “Sekarang, latihan fisik pun harus berorientasi pada bola, sehingga anak tetap tertarik untuk latihan,” tegas RD. Dr Nanang yang datang dengan kapasitas sebagai dokter sepakbola pun menyebut, anak-anak yang sedang dalam pertumbuhan membutuhkan nutrisi yang tepat, agar tumbuh optimal. “Yang pasti, tidak boleh ada mie instan, itu berpengaruh buruk bagi asupan nutrisi atlet usia muda,” tegas Nanang. Usai menerima berbagai materi orientasi, tim pelatih akademi yang dipimpin oleh Gethuk menyerahkan perlengkapan latihan kepada para wali murid, sekaligus menerangkan soal program latihan dan kurikulum selama proses pendidikan sepakbola. #salamSatujiwa #Ardneh
Posted on: Tue, 20 Aug 2013 07:34:22 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015