#30 HARI MENCARI BAHAGIA# (Hari Kedua) Manusia normal senantiasa - TopicsExpress



          

#30 HARI MENCARI BAHAGIA# (Hari Kedua) Manusia normal senantiasa mendambakan dirinya memiliki wajah cantik dan rupawan. Oleh karenanya sangat wajar manakala industri kosmetik dinobatkan menjadi salah satu bidang industri yang tidak akan pernah mati hingga akhir zaman. Tidak peduli besar biaya yang harus dikeluarkan, beragam upaya dilakukan sebagian orang agar terlihat cantik dan rupawan. Kecantikan telah mengalami pergeseran makna, seiring dengan kriteria yang berubah mengikuti zamannya. Konon dahulu kala, wanita dikatakan cantik dan menjadi idaman kaum adam bila ia memiliki berat diatas rata-rata. Oleh karenanya wajar jika seorang Cleopatra yang dinobatkan sebagai ratu kecantikan sejagad, dikisahkan memiliki potongan tubuh tambun. Bandingkan dengan wanita masa kini yang berjuang keras menurunkan berat badan demi sebuah predikat ‘langsing’ dibenak para lelaki. Dekade lalu para wanita menilai cantik itu identik dengan kulit kuning langsat. Indahnya kulit kuning langsat kemudian diubah menjadi kulit putih, tak cukup berkulit putih maka paradigma bergeser ke kulit putih cerah. Memiliki kulit putih cerah pun saat ini dinilai belum cukup, maka kriteria wanita cantik abad ini adalah memiliki kulit putih cerah TANPA BULU. Mari kita simak kisah berikut: Kasdut merasa sangat galau lantaran usia sudah menginjak kepala 3, tetapi belum juga menemukan pendamping hidup. Usut punya usut ternyata kekurangan Kasdut terletak pada wajahnya yang ndeso dan postur tubuh yang kurus. Sehingga andaipun ia mengaku sebagai anak orang berada, maka orang-orang satu kecamatan tidak akan ada yang pernah mempercayainya. Merasa frustasi dengan hal ini, maka ia pun berniat memperbaiki tampilan fisik nya agar mudah mendapatkan pendamping hidup. “Berapapun akan saya bayar!” kira-kira begitulah tekadnya. Maka berbekal akan manisnya gambar iklan di televisi, ia pun mendatangi Klinik Tong**ng yang terkenal itu. Menurut kabar burung yang ia terima, klinik ini selain mampu mengobati penyakit keturunan juga mampu mengatasi masalah kegantengan. Setelah 1 pekan rutin berobat ke klinik tersebut, Kasdut diminta oleh pemilik untuk memberikan testimoninya. Berikut saya sarikan petikannya: “Dulu saya sering ditolak cewek, lantas bapak meminta agar saya berobat ke klinik Tong**ng. Dan setelah 1 pekan saya berobat ke klinik Tong**ng, kini saya jadi sering dikejar-kejar cowok. Terima kasih klinik tong**ng...” So apakah menjadi cantik dan rupawan merupakan sebuah kebahagiaan atau malah siksaan? Silahkan sahabat renungkan sendiri. Salam Bahagia! #TrainerKocak 29DA0509 cc: Lutfiarto Setya Anwar Hadi M Andi Angger Sutawijaya Syahid Quranuna Ahmad Zaki
Posted on: Wed, 28 Aug 2013 10:33:21 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015