#6 PYROMANIA (1.2) Author : Tofudubu Main cast - TopicsExpress



          

#6 PYROMANIA (1.2) Author : Tofudubu Main cast : Lee Taemin, Lee Hyesoo Support cast : Lee Jinki, Kirana, Choi Minho Lenght : Twoshot Genre : Life Rating : General/ PG-13 Summary : “Ibu dan ayah sudah meninggalkan kita, mereka yang menginginkannya. Mereka yang membiarkan kita menderita dan menelantarkan kita. Tapi ingat Taemin ssi mereka tetap orang tua kita, aku yakin dibalik semua itu pasti ada alasan.” A.N : Sebelumnya karena lagi bulan Ramadhan author mengucapkan Mohon Maaf Lahir Dan Batin :) . Ini fanfic, fanfic pertama saya. Idenya udah lama, sebulan yang lalu juga udah mikir-mikir. Karena kesibukan mau daftar kuliah, ditambah lagi persiapan testnya. Author bener-bener ngebuat 4 hari sebelum tanggal 10. Fanfic ini Author buat dengan sepenuh hati, serta penghayatan jiwa. Maafkan author kalau ada typo, Semoga semuanya suka :) . COMMENT LIKE OXYGEN !!!! jadii kalau ada pertanyaan jangan segan-segan bertanya yaahh :) . FF ini dipublish juga di : shiningstory.wordpress/2013/07/28/wft-b-pyromania-1-2/ Taemin pov “Duk…” “Aadaaww.. aduh sakit” erangku, bagaimana tidak aku jatuh dari atas tempat tidur. Kulihat jam sudah menunjukkan pukul 05.00. “Huufftt masih subuh” batinku Toktoktok ”Taemin ssi, Taemin ssi” seseorang memanggil. “ Iya aku sudah bangun tunggu sebentar” jawabku sambil berteriak Klek, aku menoleh diapun masuk.” mau sarapan apa??” Tanyanya “Terserah saja aku makan apa saja yang kau masak” jawabku “Oh oke” diapun keluar sambil menutup pintu kembali. Selalu seperti itu, setiap hari, di jam yang sama dan pertanyaan yang sama. Selalu seperti itu aku sudah sangat hapal setiap gerak gerik dan pertanyaan yang akan dia lontarkan. Hye Soo pov “Aduh masak apa ya??” Taemin setiap kutanya jawabannya terserah mulu memang aneh dia itu. Seraya berfikir “Ya sudah buat telur dadar gulung saja.” Beginilah rutinitasku setiap hari. Di jam yang sama di tempat yang sama dan kebingungan yang sama yaitu MEMASAK DAN DAPUR!! Aku bukan ibu rumah tangga,aku juga bukan seorang pengasuh, apalagi seorang kakak, aku ini ADIK, tapi oppaku malah bertingkah seperti anakku dan aku ibunya. “Taemin ssi cepatlah keluar masakannya sudah matang” panggilku “Hmm iya ini aku lagi pakai baju, aku juga belum nyiapin buku dasar cerewet!” marahnya “Aku mau mandi, kau makanlah dulu kalau sudah dingin aku takkan memanaskannya lagi untukmu” ancamku Dengan segeraku mengambil handuk dan masuk kekamar mandi. Taemin pov “Hmm wangi sekali baunya, aku benar-benar lapar sekarang” batinku “Eh sudah siap mandi??” Tanyaku. Ya karena kulihat seragam sudah rapi dibadannya. “Ya tentu saja, aku bekerja cepat kau saja yang lemot” ejeknya “Hei aku bukan lemot tapi aku teliti tau bukan seperti kau yang cepat tapi ceroboh” belaku “Haahahaha biaren sirik aja hee!!” “Hmm ye laa” “Taemin ssi aku dengar kau menang olimpiade pembuatan robot ya??” Tanyanya sambil mengunyah “Hmm iya, aku tak tidur membuat robot itu merakitnya sangat sulit. Aku juga harus menyempurnakan robotku aku mau robotku diakui dunia” “ Waaaaa hebat sekali kau, tenang saja kau pasti menjadi pembuat robot nomor satu didunia. Kau kan jenius semua orang takkan menyangka bahwa kau punya adik sepertiku” “Kau memang tak pintar atau jenius, tapi kau pandai memasak, membersihkan rumah, jago olahraga, oyaa kau juga pandai melukis” ocehku Adikku memang tidak pintar, tapi juga tidak bodoh. Mungkin dia hanya lebih banyak menggunakan otak kanannya, beda dengan diriku yang lebih mengandalkan otak kiri. Masalah dengan olahraga dan seni aku sangat payah!! Dia juga tidak jelek, cukup manis malah kulitnya tidak sepucat diriku. Tapi lebih kuning dan terawat haaaah beruntung sekali aku memiliki adik seperti dia. J “Hey! Jangan melamun terus, cepat habiskan makananmu” “Ho! Eh iya~ Hye soo, kita tahun ini sekelas kan?? Aku ingin kita duduk sebangku tahun ini” “ Untuk apa?? Tapi gak apa deh” Author pov Kedua kakak beradik itu berjalan menuju arah berlawanan. Sebenarnya mereka bersekolah di tempat yang sama. Aneh?? Meman begitulah mereka, persaudaraan mereka cukup sampai didepan rumah saja. Setelah itu mereka akan menganggap satu sama lain seperti orang asing. Kesepakatan yang mereka buat sejak sekolah dasar. Tak ada alasan lain mereka hanya ingin saja. “Hei hei datang datang!!” Sahutan itu bukan untuk ibu guru atau bapak guru, tetapi untuk sepasang kekasih yang sama persis atau mereka memang titisan?? Romeo julliet?? Zaman sekarang romeo julliet what?? pergi bersama pulang bersama bahkan untuk urusan duduk sebangku saja mereka tak terpisahkan. Kelas itu semakin riuh dengan kedatangan taemin. Bagaimana tidak pasangan fenomenal dan anak terpintar dan terganteng sekelas dengan mereka. Datang ke dukun apa mereka semalam, dapat keberuntungan seperti ini?? (hanya author dan Tuhan yang tau). Taemin sih sudah sangat terbiasa dengan keriuhan seperti ini tapi tidak dengan Hyesoo, dia merasa risih dan gerah. Tapi pasang muka tembok aja tuh! “Heh anak-anak ada apa ribut-ribut!! Ayo masuk masuk” perintah Jung Sonsengnim “Haaaa hooooo” teriakan pun berseliweran dimana mana. “Sudah sudah duduk semuanya, tahun ini adalah tahun ajaran baru di tahun terakhir kalian. Saya yang akan menjadi wali kelas kalian tahun ini. Saya harap kalian belajar lebih giat dan menggunakan waktu kalianyang sangat berharga untuk hal bermanfaat. Oyaa saya juga ingin kalian tidak duduk dengan teman dari kelas sebelumnya, tetapi dengan teman yang baru.” Jelas Jung Sonsaengnim tanpa basa basi. “Haaaa??” Teriakan anak anak sekelas menandakan protes mereka. “Hei hei, teman sekelas ini teman kalian juga jangan membantah!!” Taemin dan Hyesoo tenang- tenang saja. Semua orang tau mereka tidak pernah sekelas ataupun saling mengenal. Begitu pula dengan Jinki dan Kirana, mereka yakin takkan dipindahkan karena orang tua mereka donatur terbesar di sekolah ini jadi mereka bisa berbuat sesuka hati mereka. “Lee jinki, Kirana kalian harus berpindah tak boleh duduk sebangku lagi” tegas Jung Sonsaengnim. “Tapi pak, saya gak mau pindah sama Jinki” bantah Kirana, dilihatnya Jinki hanya diam saja tak membantah malah menganggukkan kepalanya tanda setuju. “Kirana kalian masih sekelas dan saya jamin kamu masih dalam jarak pandang Jinki serta kalian takkan terpisahkan bagaiamana Jinki?? Jelas sonsaengnim Terdengar cekikikan murid lain mendengar statement Jung Sonsaengnim “Iya sonsengnim gak apa-apa, Kirana gak apa kita gak sebangku ya. Kamu masih dalam jarak pandang aku kok” kata Jinki sambil tersenyum “Huufftt~ oke” pasrah Kirana, luluh dengan senyumnya Jinki “Jadi saya duduk sama siapa pak??” Tanya Kirana Sambil melihat-lihat pak jung memilih “kamu duduk disebelah Taemin” Semua anak kelas langsung berbisik bisik, ada yang mencibir ada yang berdecak kagum. Suasana pun jadi gerah dan panas. “Dan kamu Hyesoo duduk sama Jinki bagaimana?? Tanya sonsaengnim Taemin dan Hyesoo langsung bertatapan seakan Taemin mengisyaratkan “bagaimana ini?” Hye soo hanya mencebikkan bibir dan mengendikkan bahu mengisyaratkan “gak tau” “Saya gak mau pak! Saya gak mau duduk sama orang aneh ini !!” Semua mata pun langsung memandang ke arah Kirana, terbukti sudah semua gosip dan rumor bahwa Julliet memang sangat angkuh. Orang seperti apa yang menolak duduk dengan Taemin si tampan dari surga (lebay) Taemin POV Jedaarrrr !!! rasanya petir seakan –akan berteriak ditelingaku. Aku hanya diam tak bergeming , memasang tampang cuek dan dingin seakan tak mendengar omongannya. “Aku juga tak sudi sebangku denganmu” desisku “Hei kalau bicara yang sopan dong!! Liat lawan bicaramu” teriaknya sembari melototiku “Lalu apa perlu aku bersikap sopan padamu?? Berbicara dengan lawan bicaramu tak perlu melotot bisa??” jawabku sehalus dan setenang mungkin. “Aduuhh kenapa kalian jadi berkelahi seperti ini, Hyesoo segera kemas barangmu pindah, dan Kirana cepat kemas tasmu dan pindah ke sebelah Taemin.” Kulihat Hyesoo mengemasi barangnya. Mata kami saling bertatapan, kulihat dia sedikit kesal. Kudengar juga hentakan kaki serta omelan kecil dari Kirana. “Duukk” kudengar tasnya dihempas begitu saja diatas meja.” Jangan berani berani kau mneyentuh barangku, apalagi melanggar batas ini.” Tiba-tiba ditengah meja sudah ada garis memanjang, dasar kekanakan. “kita mulai pelajarannya hari ini. Kalian semua sudah lihat jadwal pelajaran di papan pengumuman kan??” “Neeeee” jawab semua anak murid “Okee buka buku kalian, bab pertama tentang tata nama unsur” +++++ (Kantin) Kirana pov “Hiii aku males banget duduk sama si aneh itu, bagaimana ini Jinki kau harus mencari solusinya!!” Omelku “Ya mau bagaimana lagi?? Apa jung sonsengnim itu guru baru yaa?? Kok dia gak tau kalau kita emang gak bole dipisahin??” Tanya jinki “Mungkin?? lihat saja akan kuadukan ke appa supaya dia dipecat dari sekolah ini.” “Hei hei tak perlu sampai begitu, ada baiknya juga kan kita berpisah, Kau tak jenuh setiap hari duduk denganku?? Dirumah kan kita sudah bertemu, disekolah juga selau berdekatan.” “Heeooll! Terserah lah yang penting kamu gak jauh-jauh dari aku” “Hmm, gimana duduk sama Taemin itu rasanya?? “Dia itu memang aneh, katanya pintar tapi yang dia lakukan hanya menguap dan mencatat sedikit. Aku sudah mancatat satu halaman penuh dia hanya mencatat sebanyak 5 baris” “Hooo berarti dia emang pintar” “Pintar gimana?? Ahhh terserah laa. Kalau teman sebangkumu itu gimana?? Siapa namanya??” “Namanya Hye soo, Lee hye soo. Dia atlet dari sekolah kita loo” “Haa?? Masak sih?? Kayaknya gak pernah lihat dia deh??” “Dia atlet lompat tinggi, keren kan??” “Heeh keren dari mananya?? Cuman lompat aku juga bisa. Dulu kan kita sering maen yeye bersama ya kan??” “Iya, tapi mainnya kamu selalu potong roti, kalau lompat tinggi gak ada potong roti.” “Hahaha iya iya bener, kalau aku kalah pasti aku langsung nangis gak karuan hahaha” “Tuh tau sendiri dasar cengeng!!” +++ Taemin pov Dikantin sesak sekali, jelaslah ini kan jam makan siang, semua muka kelaparan nampak jelas diraut wajah mereka. Kulihat ditengah kerumunan Hye soo berjalan dengan terburu-buru kemeja makan terdekat. Makum lagi ramai, terlambat sedikit kau takkan mendapat tempat duduk. “Heii ngapain sendirian??” Kataku sembari menghampirinya “Emangnya kenapa??” Jawabnya ketus “Aku duduk sini ya,” tanyaku “Iya duduklah.” Jawabnya “Tapi jangan dekat dekat aku benci sama fans anehmu. Aku gak mau kejadian dahulu terulang.” Aha aku teringat saat aku mengantarkan uang pembayaran sekolah Hye soo yang tertinggal dirumah. Lalu aku mengantarkan uang tersebut langsung kekelasnya. Semenjak itu setiap pulang kerumah keadaanya selalu tak utuh, kalau gak basah kuyup, sepatunya hilang sebelah, bukunya basah, rambutnya terpotong tak karuan. Tapi aku hanya menertawakannya dan menjadikannya bahan ejekan. Kejadian itu berlangsung selama kurang lebih dua minggu. Tapi yang paling terparah adalah saat Hye soo tak pulang kerumah sampai tengah malam. Perasaanku sungguh tak enak sampai dadaku sesak, karena khawatir aku mencari kesekolah, firasatku mengatakan bahwa dia masih dikelasnya. Yang kuingat saat itu dia hanya meringkuk sambil menangis dibelakang pintu kelas. Dan yang paling mengerikan bahkan aku sampai menangis, tak ada sehelai benangpun yang melekat ditubuhnya. Untungnya saat itu aku memakai jaket dan celana training. Kupakaikan jaket dan celana training itu ditubuhnya. Akibatnya aku pulang hanya dengan T-shirt dan celana pendek. Keesokan harinya orang yang membuat Hye soo seperti itu kuhajar hingga habis-habisan, kubakar rambut mereka hingga tak jelas bentuk rambut mereka, tak perduli walau mereka perempuan. Kulihat mereka perempuan jalang menjijikkan. Weeekkksss, kuperingatkan mereka jika mereka membully Hyesoo lagi tak segan-segan aku membunuh mereka. Semenjak saat itu setiba pulang kerumah Hye soo baik-baik saja. “Heiii ngapa kau melamun?? Kau tak makan?? Tak ada uang??” Tanyanya “Ada, aku ada uang cuman tak lapar.” Jawabku “Kalau begitu beliin aku air dong, tadi rame jadi gak sempet.” “Hee?? Yaya mau beli air apa??” “Air mineral saja tapi dua botol” “Ya, kau tunggu aku disini” +++++ Hye soo pov Hahaha mau saja dia aku bodohin, pasti dia merasa bersalah karena kejadian itu. Karena biasanya dia itu gak mau kusuruh, apalagi diakan pelit. -.- “Niiih airnya” Nah!! baru saja ku omongin udah muncul aja panjang umur deh. “Haha thanks yoo,” ucapku. “Gimana rasanya duduk sebangku sama julliet sekolah kita?? Liat tuh makanan aja dianterin, pasti kamu bentar lagi jadi kacungnya” Ejekku “Enak aja gak mungkin” elakku “biasa saja sih, aku tak memperhatikannya malah dia yang sibuk memperhatikanku. Pasti dia terpesona akan kegantengan saya hahahahaha” “Hellloooo kegeeran sekali anda” jawabku mencibir. “Mungkin dia memperhatikan anda karena anda terlihat aneh dimatanya, kau tak ingat saat tadi dia akan dipindahkan duduk denganmu dia mengatakanmu aneh.” “Peduli amat, dia saja yang buta tak bisa melihat pesonaku” jawabnya cengar cengir. “Aaaiiissshh terserahlah, aku mau kekelas bentar lagi masuk. Kau juga jangan terlambat” kataku “Iya iya aku mau makan dulu, tiba tiba perutku lapar” katanya sambil senyum gaje “Dasar sinting!!” Kataku berlalu pergi Author pov Ding dong deng Bel tanda pulang sekolah sudah berteriak. Semua murid berlari keluar kelas, semuanya lelah, sebagian besar dari mereka berpikir, jika sampai rumah langsung menjelosor diatas rtempat tidur lalu pergi ke dream land. Tapi ada beberapa anak lain yang masih bertahan disekolah bukannya tak mau pulang hanya saja ada keperluan lain. Seperti yang terlihat hye soo tak langsung pulang, tapi iya harus latihan karena olympiade mewakii sekolah masih dua bulan lagi. Tak berbeda degan taemin, ia juga harus beretemu dengan guru komputernya, ia ingin menanyakan sebaiknya software apa yang digunakan untuk robotnya. seharusnya murid di tahun terakhir tidak boleh mengikuti berbagai ekskul, mereka harus fokus untuk kelulusan mereka tetapi sambil mencari pengganti mereka biasanya anak anak kelas 3 masih dibutuhkan. “Taemin kau mau kemana?? Kau tak pulang bersama kami??” Tanya seorang temannya “Tidak aku ada urusan kalian duluan saja” jawabnya Setibanya taemin diruang gurunya terrnyata pintunya terkunci. Tanda penghuninya sedang tidak ada. “Oyaa aku lupa, leeteuk sonsengnim sedang keluar kota”, sesalnya sambil menepuk keningnya.” Ya sudahlah aku pulang saja.” Saat melewati ruang olahraga, tak sengaja Taemin melihat Hyesoo sedang berlatih sendirian. “Tak biasanya” lirih Taemin. Akhrinya dia memutuskan untuk masuk” kenapa kau berlatih sendirian??” “OMO!!! Ya ampun kenapa tiba-tiba masuk??” Raut mukanya jelek sekali matanya melotot besar, mengindikasikan kapan saja matanya dapat keluar. “Kenapa tidak pulang??” tanya Hye soo “Baru mau tanya, kenapa berlatih sendirian ?? kemana yang lain?? Pelatihmu??” “Sebenarnya hari ini tidak latihan tapi kakiku, badanku gatal sekali ingin latihan” “Begitu ya?? Aku tadi ingin bertemu Leeteuk sonsaengnim tapi dia sedang tidak ada. Ya sudahlah aku pulang duluan ya” “Iya hati hati” (Perjalanan pulang) “Rajin sekali dia berlatih sendirian, hhuuftt sendirian lagi dirumah.” Lirih taemin Buspun datang, tapi dia tak menaikinya hanya meihatnya berlalu. Rupanya taemin memutuskan untuk berjalan kaki. Menghemat ongkos dan lumayan buat kesehatan pikirnya Taemin pov “Berjalan kaki lumayan juga ya?? Aduh lelah sekali”. Kuistirahatkan dulu kakiku dibangku terdekat. “Untung tak ada Hyesoo disini kalau tidak pasti aku diketawain habis-habisan”. Taman ini damai sekali sudah lama aku tidak kesini. Kulihat sekeliling sepi sekali, kenapa perasaanku tiba-tiba gak enak. Kulihat lagi sekeliling , memang benar-benar tidak ada orang sebaiknya aku bergegas pergi Haaahhh!!! Hmmpph hmmphh , apa-apan ini, siapa orang ini?? Kenapa dia membekapku?? TBC
Posted on: Sun, 28 Jul 2013 16:53:07 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015