Ketika Karen Armstrong menulis Muhammad: Prophet of Our Time, ia - TopicsExpress



          

Ketika Karen Armstrong menulis Muhammad: Prophet of Our Time, ia mengisi salah satu babnya dengan ayat-ayat setan. Karena ia pernah belajar sastra inggris, Armstrong menggunakan teknik-teknik cerita yang dramatis. Seorang muslim Indonesia yang tinggal di Amerika terkagum-kagum dengan tulisan Armstrong. Ia dipuji sebagai orang barat yang memberikan pengertian yang benar tentang Nabi Muhammad dan agama Islam. Ketika ia membaca terjemahannya dalam bahasa Indonesia, ia membaca kata pengantar dari KH. Jalaluddin Rakhmat yang biasa di panggil dengan Kang Jalal ini. “Saya baru tahu bahwa selama ini saya tidak bisa kritis membaca tarikh Nabi,” katanya dalam blognya di internet. Dalam pengantar buku itu Kang Jalal menulis: “Para penguasa politik menciptakan naratif Nabi yang sesuai dengan kepentingan politiknya. Para pendusta yang tampak saleh mencemari naratif Nabi dengan imajinasinya. Dongeng-dongeng mereka masuk ke dalam perbendaharaan hadis. Hadis adalah berita tentang perkataan, perbuatan, ketetapan, dan sifat-sifat –fisik dan mental — yang dinisbahkan kepada Nabi SAW. Hadis adalah bahan utama tarikh Nabi. Bila sebagian sumber hadis adalah rekaan para penguasa dan para pendusta, apa yang terjadi pada tarikh Nabi? Kita menemukan naratif Nabi yang tidak menggambarkan kesucian, kemuliaan, dan keagungan Nabi. Bayangkan biografi Anda ditulis oleh musuh-musuh Anda? Kisah-kisah Nabi seperti itu bertebaran pada kitab-kitab hadis dan tarikh. Kaum Munafik membacanya dengan senang. Peneliti non-Muslim berusaha memahaminya dengan latar belakang kebudayaannya.” Jika kita tersinggung dengan naratif Salman Rushdie, kenapa kita tidak sakit hati dengan cerita-cerita Nabi yang melecehkan kemuliaannya; hanya karena kisah-kisah itu terdapat dalam kitab kuning atau disampaikan oleh ustaz-ustaz dan kiyai-kiyai yang soleh. Tentu saja tersinggung dengan mengadakan demonstrasi hanya akan mengantarkan penghina Islam dalam ketenaran global. Kisah itu akan terus diulangi. Alih-alih logika kekuatan, kita harus menggunakan kekuatan kekuatan logika. Buktikan bahwa kisah-kisah itu tidak bisa dinisbahkan kepada Manusia Pilihan, yang disapa Tuhan dengan indah: Innaka la’ala khuluqin azhim! Sesungguhnya engkau di atas akhlak yang agung. Sebagaimana disebutkan dalam kata pengantar buku : Al-Mustafa edisi pertama (Buku yang ditulis oleh Kang Jalal), buku ini ditulis untuk mengembalikan kemuliaan dan kesucian Manusia Pilihan ke dalam cerita besar kita, Our grand narrative. Kaum mukmin yang sejati berusaha untuk menuliskan kisah hidupnya dengan pola kisah Nabi Saw. Celakalah dia, kalau kisah Nabi yang ditirunya, yang menjadi landasan misi hidupnya, adalah kisah yang keliru. Al-Mushthafa (buku kritik historis sirah nabawiyah versi Jalaluddin Rakhmat) Tarikh Rasulullah saw sangat penting bagi kaum muslim. Tarikh merupakan kumpulan hadis. Dari hadis, orang-orang yang saleh mengambil sunah yang dijadikan rujukan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan merujuk kepada tarikh, kaum muslim menjalankan ibadahnya, mengembangkan akhlaknya, merencanakan perjuangannya, mengarahkan misi dan menetapkan tujuan hidupnya. Rasulullah saw. adalah Al-Mushthafa, manusia pilihan yang disucikan. Dibandingkan dengan semua nabi dan pendiri agama lainnya, pencatatan kehidupan Nabi Muhammad saw. adalah yang paling lengkap dan paling terperinci. Sayangnya, dalam perkembangan zaman, orang-orang yang tidak bertanggung jawab telah memasukkan hal-hal yang tidak pantas ada pada diri Rasulullah ke dalam hadis. Berita-berita dusta dinisbatkan kepada Rasulullah saw. Orang awam yang saleh menganggap berita dusta itu hadis dan mereka beragama berdasarkan hadis yang dipercayainya. Untungnya, sepanjang sejarah muncul para ulama yang mengkritisi hadis dan tarikh Rasulullah saw., kadang-kadang dengan risiko dianggap mengingkari sunah Rasul. Jalaluddin Rakhmat melanjutkan upaya analisis kritis pada tarikh Rasulullah saw. dengan menggunakan metode historis berdasarkan aliran politik perawi hadis. Karena itu, buku ini akan sangat berguna bagi kaum muslim yang ingin menjalankan sunah Rasul yang sahih dan meyakinkan. Buku AL-MUSHTHAFA ini diterbitkan salah satu penerbit Simbiosa. Terbit pada Mei 2008 dan tebalnya 300 halaman. DAFTAR ISI: Mengapa Perlu Studi Kritis? Abduh: Penyebaran Dusta Al-Madain: Dampak Kebijakan Muawiyah Tarikh Nabi saw sebagai Dasar Agama Kasykul KERANCUAN PENGERTIAN HADIS DAN SUNAH Kerancuan Pengertian Hadis Kerancuan Pengertian Sunah Khatimah Tarikh Nabi saw dalamTimbangan Rasulullah adalah Uswatun Hasanah Riwayat Wahyu Pertama Pengujian Tarikh Nabi saw. dengan Al-Quran Kritik Matan Hadis Kontradiksi dalam Periwayatan Azan Abu Bakar menjadi Imam salat pada hari-hari terakhir Rasulullah saw. Metode Historis dalam Kkritik Hadis Fungsi Analisis Historis. Analisis Situasi Politik. Analisis Aliran Politik Rijal Masyarakat Jahiliah Situasi Jazirah Arab Secara Geografis Peranan Perempuan dan Kedudukannya di Zaman Jahiliah Pengetahuan Arab Jahiliah Keistimewaan Akhlak Arab Jahiliah Seputar Masa Muda Al-Mushthafa Kehidupan Rasulullah saw. Kisah Bahirah HARBU AL-FUJJAR (perang orang-orang durhaka) HILFU AL-FUDHUL (Sumpah Setia) Pernikahan Dengan Khadijah Menjelang Bi`tsah Peristiwa Membangun Kakkbah Nabi saw. Sangat Pemalu dan Sangat Rendah Hati 10 Versi Turunnya Wahyu yang Pertama Kepada Rasulullah Siapa sebenarnya Waraqah bin Naufal, Addas, Bahirah dan Nusthur? Apa yang sahih dalam permulaan wahyu ini? Jenis-Jenis Wahyu Menurut Al-Quran Bagaimana datangnya wahyu kepada Rasulullah? kebenaran yang semestinya diketahui orang2 yang berhikmat terhadap agamanya
Posted on: Sun, 16 Jun 2013 01:13:03 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015