ingatanku seperti perekam tiga dimensi. aku terbiasa mengingat kenangan secara kompleks. ketika memori diakses, berbagai data menyata dalam ingatan: suara, visual, bebauan, sentuhan hingga perasaan yang kurasakan waktu itu: sakit, bahagia, haru, dan sebagainya. oleh karena kompleksitas tersebut, hampir mustahil bagiku untuk melupakan, kecuali jika memori itu kuanggap tak berharga. maka demi kebaikanku dan kebaikanmu, muncullah dalam hidupku sebagai hal yang indah, sehingga dengan bahagia akan kurekam demikian adanya dan kurangkai dalam syukurku karena kita telah dipertemukan.
Posted on: Sun, 17 Nov 2013 05:49:57 +0000
Trending Topics
Recently Viewed Topics
© 2015