JALANAN DI OSAKA JUGA BERSIH Go to Japan 2-9 Februari 2014 By - TopicsExpress



          

JALANAN DI OSAKA JUGA BERSIH Go to Japan 2-9 Februari 2014 By Munif Chatib Kami menginap di hotel Chisun Osaka. Seperti kita ketahui, Osaka adalah kota terbesar kedua setelah Tokyo. Dan kebanyakan hotel di Jepang mempunyai kamar yang ukurannya tidak besar, kecil-minimalis namun efesien sekali. Peserta yang berpasangan suami isteri mendapat kamar dengan 2 bed, termasuk saya dan nyonya. Pagi hari setelah sarapan pagi, kami siap-siap menjelajah Jepang dengan bis. Saya melihat wajah teman-teman sudah ceria. Tanda kelelahan hilang, berubah menjadi tanda rasa ingin tahu dan semangat. Kami akan menuju sebuah kuil di kota Kyoto. Pemandangan di luar hotel sungguh menakjubkan. Naluri ‘foto model’ langsung muncul dalam diri teman-teman. Seperti ada yang memberi komando, semua mengeluarkan kamera dan langsung ‘jepret sana jepret sini’. “Ayo ambil gambar Osaka di pagi hari. Ingat pesan Pak Adi, oleh-oleh yang paling murah dan terindah di Jepang adalah FOTO SEBANYAK-BANYAKNYA!,” kata seorang teman. Beberapa orang Jepang bersepeda di trotoar jalan terpaksa harus berhenti menunggu rombongan yang sedang ‘action’ foto yang memenuhi trotoar jalan. Saya sendiri ingin membuktikan apakah di Osaka juga sama dengan Tokyo tentang kedisiplinan berlalu lintas dan menyeberang jalan, juga kemacetan. Subhanallah ternyata sama saja. Orang-orang yang akan menyeberang harus menunggu sampai lampu hijau menyala, baru menyeberang, padahal jarak jalanan yang harus diseberangi hanya 10 meter. Langsung saya membayangkan jalanan dari rumah Jagakarsa ke kantor di Cilandak Jakarta Selatan. Hanya bisa mengelus dada. Saya sempat mengambil gambar zebra cross di depan hotel Chisun yang indah dan foto bersama beberapa sahabat sebelum berangkat. Mulai dari kanan: Marzuki - trainer Next Edu, Yuni Khairun Nisa – guru SD Sekolah Alam Cikeas, Adi Abdul Kodir– Manager Next Edu Surabaya, Munif Chatib, Doni Arie Bharata – Ketua Litbang Sekolah Alam Cikeas, Kunti Indra Karmadewi – Direktur Sekolah Alam Cikeas, Arie Puspitasari – guru SD Sekolah Alam Cikeas, dan Fardia – sekretaris pribadi saya alias ‘nyonya’. Wajah-wajah yang dipenuhi rasa ingin tahu. Bagi yang berminat mengikuti program ini dapat menghubungi: Mr. Adi Surabaya, 081330788222-085852361110-081703481530 (sms saja/call viber) pin 29EB117 Mrs. Frenda Jakarta, 081210437910 pin 26D6AE3 Biaya Program Rp. 23 juta/orang (Sudah Termasuk Visa) TEMPAT TERBATAS 40 orang!! Tentative Itinerary: 2 Februari Jakarta-Osaka 3 Februari Kunjungan ke Shitennoji Gakuen High School dan ke Shitennoji Temple Kunjungan Ke Musium koin Daiso Shop 4 Februari Ke Kyoto, Mengunjungi Kiyomizu Temple Berangkat ke Nagoya 5 Februari Mengunjungi Sekolah afiliasi SMP dan SMA, Universitas Nagoya Seminar di Universitas Nagoya Makan Malam di MAruha Restoran 6 Februari 2013 Mengunjungi Ogawa Elemntary School Mengunjungi Pabrik Honda/Musium Toyota ke Tokyo naik Shinkansen 7 Februari 2013 Musashino Joshi Gakuen; SMP dan SMA Musashino Khusus Putri Mengunjungi Waseda University 8 Februari Miraikan Science Center Panasonic Center Tokyo Tower 9 Februari Tokyo-Jakarta
Posted on: Fri, 23 Aug 2013 11:02:05 +0000

Trending Topics



Recently Viewed Topics




© 2015